Jerawat Minyak Cengkeh PENELAAHAN PUSTAKA

7

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Jerawat

Jerawat merupakan peradangan yang terjadi pada kulit karena adanya sumbatan di pori-pori kulit yang disebabkan oleh peningkatan ekskresi sebum oleh kelenjar sebasea Dwikarya, 2011. Jerawat bisa ditemukan di wajah, leher, dada, dan punggung. Paling tidak ada empat faktor penting yang menyebabkan terjadinya jerawat, yaitu tersumbatnya folikel rambut oleh sel yang secara normal mengalami deskuamasi, hiperaktivitas kelenjar sebasea, proliferasi bakteri di dalam sebum, dan inflamasi American Academy of Family Phisicians, 2000. Propionibacterium acnes dan Staphyloccocus epidermidis adalah dua strain bakteri yang dapat menginduksi terjadinya jerawat Bialecka, et al., 2005. Inflamasi yang terjadi pada jerawat diakibatkan oleh aksi enzim yang diproduksi oleh bakteri. Enzim tersebut dapat menyebabkan sebum terhidrolisis menjadi asam lemak bebas yang menstimulasi proses inflamasi. Chemotactic factor dilepaskan pada reaksi ini sehingga menarik neutrofil dan terjadi inflamasi. Peningkatan produksi sebum dapat menyebabkan kolonisasi bakteri sehingga inflamasi terjadi lebih parah AAFP, 2000. Gambar 1. Tahap terjadinya jerawat. A folikel normal; B komedo terbuka blackhead; C komedo tertutup whitehead; D papule; E pustule AAFP, 2000

B. Minyak Cengkeh

Oleum caryophilli Minyak cengkeh merupakan produk samping dari tanaman cengkeh. Tergantung dari bahan bakunya ada tiga macam minyak cengkeh, yaitu minyak bunga cengkeh, minyak tangkai cengkeh, dan minyak daun cengkeh. Nurdjannah, 2004. Kandungan utama dari minyak cengkeh adalah eugenol, eugenol asetat, caryophyllen, dan α-humelene. Eugenol merupakan senyawa yang terbanyak Ayoola, et al, 2008. Gambar 2. Struktur kimia komponen terbesar minyak cengkeh eugenol, eugenol asetat, caryophyllene Ayoola, et al., 2008 Minyak cengkeh yang diperoleh dari bagian tanaman yang berbeda memiliki kandungan kimia dengan presentase yang berbeda pula. Kandungan eugenol terbesar ada pada minyak cengkeh yang berasal dari tangkai, sedangkan kandungan terendah terdapat pada minyak cengkeh yang berasal dari daun. Tabel I. Kandungan kimia minyak cengkeh Lis-Balchin, 2006 Kandungan Kimia Minyak bunga cengkeh Minyak tangkai cengkeh Minyak daun cengkeh Eugenol 82 – 88 85 – 95 75 – 90 Eugenol asetat 11 – 27 Kurang dari 5 Kurang dari 10 β-caryophyllene Kurang dari 16 2,5 – 3,5 15 – 19 α-humelene Kurang dari 2 0,3 – 0,4 1,5 – 2,5 Minyak cengkeh dapat digunakan sebagai antimikroba, antijamur, antimual, analgesik, antispasmodik, antikarminatif, antiseptik, parfum, dan penyedap makanan Bhuiyan, Begum, Nandi, dan Akter, 2010. Tiga komponen utama dalam minyak cengkeh yaitu eugenol, eugenol asetat, dan caryophyllene memiliki aktivitas antimikroba spektrum luas terhadap bakteri gram negatif Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Salmonella paratyphi, Citrobacter spp. dan Enterobacter cloacae maupun gram positif Staphylococcus aureus, serta memiliki khasiat antifungi Candida albicans Ayoola, et al, 2008. Minyak daun cengkeh biasanya diperoleh dari daun cengkeh yang sudah gugur. Komposisi minyak yang dihasilkan bervariasi tergantung dari keadaan daun serta cara destilasinya, minyak yang dihasilkan biasanya mengandung eugenol antara 80-88 dengan kadar eugenol asetat yang rendah tetapi kadar caryophyllene yang tinggi. Penyulingan daun dengan kadar air 7 – 12 yang dilakukan dalam tangki stainless steel volume 100 Liter selama delapan jam, menghasilkan minyak dengan rendemen 3,5 dan total eugenol 76,8 Nurdjannah, 2004.

C. Emulgel

Dokumen yang terkait

Pengaruh lama pengeringan dan lama penyimpanan terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan bibit manggis (Garcinia mangostana L.)

1 27 66

Analisis pengaruh persepsi kualitas dan hambatan berpindah (switching barrier) terhadap loyalitas konsumen pengguna minyak pelumas Top 1 pada mahasiswa Politeknik Negeri Medan

2 41 72

Kajian sifat fisik dan fungsional tepung instan biji nangka kunir(Artocarpus heterophyllus LAMK) pada berbagai lama gelatinisasi

0 4 59

Kajian sifat fisik dan organoleptif bandeng presto-asap dan bandeng asap -presto dengan dengan variasi konsentrasi asap cair dan lama pemasakan

1 12 59

Evaluasi pengaruh Gelling Agent terhadap stabilitas fisik dan profil difusi sedian gel minyak biji jinten hitam (Nigella Sativa Linn)

5 25 79

Kajian sifat fisikokimia daging sapi terhadap lama penyimpanan

2 15 115

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, suku bunga, harga minyak dan harga emas terhadap return saham (studi pada pasar modal Indonesia)

0 9 142

C. Berdasarkan hasil tersebut terdapat pengaruh penambahan serat cangkang sawit terhadap sifat mekanik dan stabilitas termal untuk resin epoksi pada aplikasi papan partikel. - Pengaruh Penambahan Serat Cangkang Kelapa Sawit (Palm Kernel Fiber) Terhadap Si

0 0 5

MasyarakatIktiologi Indonesia Efektivitas pemberian zeolit, arang aktif, dan minyak cengkeh terhadap hormon kortisol dan gambaran darah benih ikan patin Pangasionodon hyppophthalmus pada pengangkutan dengan kepadatan tinggi

0 0 9

desain produk minyak atsiri dari cengkeh

3 4 10