Farland 0.5, diameter lubang sumuran, suhu inkubasi, dan lama
inkubasi.
3 Uji sifat fisik: jenis dan ukuran mixer, suhu pencampuran, kondisi
penyimpanan. 4 Uji stabilitas fisik: kondisi wadah dan penyimpanan.
d. Variabel pengacau tak terkendali.
1 Uji iritasi: makanan kelinci, kondisi fisiologis kelinci, laju
evaporasi minyak cengkeh.
2 Uji aktivitas antimikroba: suhu ruangan saat pengujian, laju
evaporasi minyak cengkeh. 3 Uji sifat fisik: suhu ruangan saat proses pembuatan emulgel.
4 Uji stabilitas fisik: suhu ruangan saat penyimpanan.
2. Definisi Operasional
a. Minyak cengkeh
adalah minyak esensial dari daun tanaman cengkeh Eugenia caryophyllata Thunb. yang diperoleh dari CV Indaroma
Yogyakarta sertifikat analisis terlampir. b.
Emulgel adalah sediaan semisolid hasil emulsifikasi minyak daun cengkeh
dengan emulsifying agent Tween 80 dan Span 80 dan penambahan Carbopol 940 sebagai gelling agent yang dibuat sesuai prosedur dalam
penelitian ini. c.
Lama pencampuran adalah waktu yang diperlukan mixer untuk proses
emulsifikasi dan pencampuran emulsi dengan gelling agent.
d. Kecepatan putar
adalah banyaknya putaran mixer per menit dalam proses
emulsifikasi dan penambahan gelling agent. e.
Desain faktorial adalah metode untuk mengetahui faktor yang dominan
dalam menentukan sifat fisik dan stabilitas fisik emulgel minyak cengkeh. f.
Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon, dalam penelitian ini
yaitu lama dan kecepatan putar pada prosese pencampuran emulgel. g.
Level adalah tingkatan jumlah atau besarnya faktor, dalam penelitian ini
terdapat dua level yaitu level rendah dan level tinggi. Level rendah lama pencampuran adalah 10 menit dan level tinggi adalah 30 menit. Level
rendah kecepatan putar adalah 200 rpm dan level tinggi adalah 500 rpm. h.
Respon adalah hasil percobaan yang akan diamati perubahannya secara
kuantitatif. i.
Pengaruh adalah perubahan respon yang disebabkan variasi level dan
faktor. j.
Iritasi primer adalah terjadinya eritema dan edema pada kulit kelinci
yang diolesi emulgel minyak cengkeh. Eritema merupakan terjadinya kemerahan dan edema merupakan terjadinya pembengkakan yang
disebabkan oleh akumulasi cairan dalam jaringan tubuh. k.
Aktivitas antimikroba adalah daya hambat emulgel minyak cengkeh
terhadap Staphylococcus epidermidis yang ditunjukkan dengan diameter
zona hambat dalam media Mueller Hinton Agar MHA. l.
Sifat fisik emulgel adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui
kualitas fisik emulgel yang meliputi viskositas dan daya sebar.
m. Stabilitas fisik emulgel