asap SO
3
putih terbentuk dan mulai berefluk dalam labu. Pada titik ini cairan akan sangat panas, dan asam sulfat bereaksi terhadap sisa bahan organik. Destruksi
dilanjutkan sampai cairan jernih Christian, 2004. Campuran dari asam nitrat dan asam perklorat bisa digunakan. Asam
nitrat dipanaskan pertama, dan perhatian harus diberikan untuk mencegah penguapan dari asam perklorat hingga hampir mengering atau ledakan keras akan
timbul, prosedur ini tidak direkomendasikan kecuali telah memiliki pengalaman dalam prosedur destruksi. Asam perklorat tidak boleh ditambahkan langsung ke
material organik atau biologis. Selalu tambahkan asam nitrat pertama kali. Ledakan dengan asam perklorat biasa dihubungkan dengan pembentukan
peroksida dan asam berubah warna menjadi gelap sebelum ledakan Christian, 2004.
E. Spektroskopi Serapan Atom 1. Prinsip spektroskopi serapan atom
Spektroskopi serapan atom digunakan untuk analisis kuantitatif unsur- unsur logam dalam jumlah sekelumit trace dan sangat kelumit ultratrce. Cara
analisis ini memberikam kadar total unsur logam dalam suatu sampel dan tidak tergantung pada bentuk molekul dari logam dalam sampel tersebut. Cara ini cocok
untuk analisis kelumit logam karena mempunyai kepekaan yang tinggi batas deteksi kurang dari 1 ppm, pelaksanaannya relatif sederhana, dan interferensinya
sedikit. Spektroskopi serapan atom didasarkan pada penyerapan energi sinar oleh atom-atom netral, dan sinar yang diserap biasanya sinar tampak atau ultraviolet.
Dalam garis besarnya prinsip spektroskopi serapan atom sama saja dengan spektrofotometri sinar tampak dan ultraviolet. Perbedaannya terletak pada bentuk
spektrum, cara pengerjaan sampel dan peralatannyaGandjar dan Rohman, 2007. Interaksi materi dengan berbagai energi seperti energi panas, energi
radiasi, energi kimia dan energi listrik selalu memberikan sifat-sifat yang karakteristik untuk setiap unsur atau persenyawaan dan besarrnya perubahan
yang terjadi biasanya sebanding dengan jumlah unsur atau persenyawaan yang terdapat didalamnya. Didalam kimia analisis yang mendasarkan pada proses
interaksi itu antara lain cara analisis spektrofotometri atom yang bisa berupa cara emisi dan cara absorpsi serapan Gandjar dan Rohman, 2007.
2. Instrumentasi
a. Sumber Sinar.Sumber sinar yang biasanya digunakan adalah lampu katoda berongga hollow cathode lamp. Lampu ini terdiri atas tabung kaca
tertutup yang mengandung suatu katoda dan anoda. Katoda berbentuk silinder berongga yang terbuat dari logam atau dilapisi dengan logam tertentu. Tabung
logam ini diisi dengan gas mulia neon atau argon dengan tekanan rendah 10-15 torr. Neon biasanya lebih disukai karena memberikan intensitas pancaran lampu
yang lebih rendah. Salah satu kelemahan penggunaan lampu katoda berongga adalah satu lampu digunakan untuk satu unsur, akan tetapi saat ini telah banyak
dijumpai suatu lampu katoda berongga kombinasi, yakni satu lampu dilapisi beberapa unsur sehingga dapat digunakan untuk analisis beberapa unsur sekaligus
Watson, 2007.