F. Analisis Hasil 1. Analisis hasil seri kurva baku atau validasi instrumen :
a. Korelasi signallinearitas
Linearitas ditentukan dari koefisien korelasi r yang diperoleh dari persamaan regresi linear.
b. Sensitivitas limit of detection
LOD dapat dihitung dengan rumus: 3 ,3
Sa = standar deviasi dari intersep kurva baku, b adalah slope dari kurva baku.
c. Kisaran Range
Kisaran diperoleh dengan cara melihat interval konsentrasi terendah dari analit dan konsentrasi tertinggi analit yang telah memenuhi parameter
linearitas, presisi dan akurasi yang baik.
2. Analisis hasil dari validasi metode yaitu : a. Akurasi
Perolehan Kembali recovery = x 100
b. Presisi
Kesalahan Acak CV =
c. Pengaruh prosedur analisis terhadap sampel
Pengaruh prosedur analisis terhadap sampel dapat dilihat dengan plot kurva baku standar dan kurva baku adisi kemudian kedua kurva tersebut
dibandingkan dengan significance tests.
d. Limit of Quantitation
LOQ dapat dihitung dengan rumus: 3,3
Sa = standar deviasi dari intersep kurva baku adisi, b adalah slope dari kurva baku.
32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Preparasi Sampel Kapsul Cacing Obat 1. Pemilihan sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan kapsul cacing obat yang diperoleh dari salah satu toko obat di Yogyakarta. Pengambilan sampel
dilakukan secara acak namun sebelumnya dipilih sampel dengan kode produksi yang sama. Hal ini dilakukan untuk menjamin kesamaan kondisi sampel selama
satu proses produksi, distribusi dan penyimpanan hingga sebelum dilakukan penetapan kadar cemaran logam berat timbal pada sampel tersebut. Kesamaan
kondisi sampel ini diharapkan dapat mencegah keragaman kadar yang akan dihasilkan. Terdapat dua sampel yang digunakan yaitu sampel cacing obat
bermerek dan sampel cacing obat tanpa merek. Pada sampel kapsul cacing obat bermerek terdapat no.registrasi dari BPOM, komposisi kapsul cacing obat, aturan
pakai dan peringatan. Namun, pada sampel kapsul cacing obat tanpa merek hanya terdapat satu komposisi, yaitu mengandung ekstrak cacing Lumbricus rubellus.
Dari kedua sampel tersebut dapat dibandingkan kadar yang akan dihasilkan.
2. Keseragaman bobot kapsul dan penimbangan bobot kering
Setelah pemilihan sampel dilakukan uji keseragaman bobot kapsul terhadap kapsul cacing obat. Penimbangan bobot kering dilakukan terhadap
sampel yang telah diuji keseragaman bobotnya. Penimbangan bobot kering dilakukan terhadap wadah dan sampel yang akan digunakan. Penyimpanan wadah