Batas maksimum Timbal 1. Definisi
b. Tempat Sampel.Dalam analisis dengan spektrofotometri serapan atom, sampel yang dianalisis harus diuraikan menjadi atom-atom netral. Ada berbagai
macam alat yang dapat digunakan untuk mengubah suatu sampel menjadi uap atom-atom yaitu dengan nyala flame dan dengan tanpa nyala flameless.
Nyala digunakan untuk mengubah sampel yang berupa padatan atau cairan menjadi bentuk uap atomnya, dan juga berfungsi untuk atomisasi. Nyala
biasanya berupa udaraasetilen, menghasilkan suhu ± 2500
o
C. Dinitrogen oksidaasetilen dapat digunakan untuk menghasilkan suhu sampai 3000
o
C yang diperlukan menguapkan garam-garam dari unusr-unsur seperti aluminium atau
kalsium Watson, 2007. Tanpa nyala Flameless digunakan karena teknik atomisasi dengan
nyala dinilai kurang peka karena atom gagal mencapai nyala, tetesan sampel yang masuk ke dalam nyala terlalu besar, dan proses atomisasi kurang sempurna. Oleh
karena itu, muncullah suatu teknik atomisasi yang baru yakni atomisasi tanpa nyala. Pengatoman dapat dilakukan dalam tungku dari grafit seperti tungku yang
dikembangkan oleh MasmannGandjar dan Rohman, 2007. c. Monokromator. Monokromator digunakan untuk menyempitkan lebar
pita radiasi yang sedang diperiksa sehingga diatur untuk memantau panjang gelombang yang sedang dipancarkan oleh lampu katode rongga. Hal ini
menghilangkan interferensi oleh radiasi yang dipancarkan dari nyala tersebut, dari gas pengisi di dalam lampu katode rongga, dan dari unsur-unsur lain di dalam
sampel tersebut Watson, 2007.
Monokromator dimaksudkan untuk memisahkan dan memilih panjang gelombang yang digunakan dalam analisis. Disamping sistem optik, dalam
monokromator juga terdapat suatu alat yang digunakan untuk memisahkan radiasi resonansi dan kontinyu yang disebut dengan chopper Watson, 2007.
d.Detektor.Detektor digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang melalui tempat pengatoman. Biasanya digunakan tabung penggandaan foton. Ada
dua cara yang dapat digunakan dalam sistem deteksi yaitu memberikan respon terhadap radiasi resonansi dan radiasi kontinyu serta memberikan respon terhadap
radiasi resonansi saja Watson, 2007.
e. Readout.Readout merupakan suatu alat penunjuk atau dapat juga diartikan sebagai sistem pencatatan hasil. Pencatatan hasil dilakukan dengan suatu
alat yang telah terkalibrasi untuk pembacaan suatu transmisi atau absorbsi. Hasil pembacaan dapat berupa angka atau berupa kurva dari suatu recorder yang
menggambarkan absorbansi atau intensitas emisiGandjar dan Rohman, 2007.