Jiwa Kewirausahaan TINJAUAN PUSTAKA
a. Golongan A terdiri dari: mandor, pedagang, pegawai kantor,
pegawai sipil ABRI, pemilik perusahaantokopabrikperikanan, pemilik buscoltpenggarap tanah, pengawas keamanan, pertani
pemilik tanah, peternak, tuan tanah.
b. Golongan B terdiri dari: buruh nelayan, petani kecil, penebang
kayu. c.
Golongan C terdiri dari: ABRI Tamtama s.d Bintara, guru SD, kpala bagan, kepala kantor pos cabang, manager perusahaan
kecil, pamong praja pegawai badan hukum, pegawai negeri golongan Ia s.d Id, supervisorpengawas.
d. Golongan D terdiri dari: meninggal dunia, pensiunan, tak
mempunyai pekerjaan tetap. e.
Golongan E terdiri dari: Guru SMP s.d. SMA, juru rawat, pekerja sosial, kepala sekolah, kontraktor kecil, pegawai negeri
golongan IIa s.d IId, perwira ABRI Letnan II, Letnan I dan Kapten, wartawan.
f. Golongan F terdiri dari: buruh tidak tetap, petani penyewa,
tukangpenarik becak. g.
Golongan G terdiri dari: ahli hukum, ahli ilmu tanahahli ukur tanah, apoteker, arsitek,dokter, dosenguru besar, gunernur,
insiyur, kepala kanto pos pusat, kontraktor besar, manager perusahaan, meneteri, pegawai negeri golongan Ia s.d Id, perwira
ABRI mayor s.d jenderal, pengarang, peneliti, penerbang, perwia ABRI mayor s.d jendral, walikotabupati.
h. Golongan H terdiri dari: pembantu, pedagang keliling, tukang
cuci. i.
Golongan I terdiri dari: artisseniman, buruh tetap, montir, pandai besiemasperak, penjahit, penjaga, supir buscolt, tukang kayu,
tukang listrik, tukang mesin.
Dalam penelitian ini, peneliti membedakan pekerjaan orang tua menjadi dua jenis, yaitu:
a. Wirausaha Pedagang, Pengusaha dan sejenisnya
b. Bukan wirausaha
Pegawai Negeri, Pegawai Swasta, Petani, Pengrajin, Buruh, dll
Menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau berwirausaha banyak dipengaruhi oleh berbagai hal baik dari dalam diri atau dari
lingkungan. Lingkungan pertama yang paling berpengaruh adalah
lingkungan keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang juga memegang peran penting dalam prestasi anak.
Ditinjau dari segi lingkungan maka pembentukan watak, kecerdasan, keterampilan, kepribadian, idiologi, keluarga merupakan lingkungan
pertama yang paling dominan. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak. Setiap
orang tua menjadi teladan bagi anak-anaknya. Dengan bimbingan dan pengawasan dari orang tua maka unsur-unsur psikologis anak dapat
didayagunakan secara optimal. Unsur-unsur psikologi tersebut adalah perhatian, pengawasan, tanggapan, fantasi, ingatan, pikiran,
intelegensi dan bakat. Anak-anak cenderung ingin meniru orang tuanya atau
meneruskan tradisi keluarga misalnya dalam hal bekerja. Tetapi di era sekarang anak cenderung ingin menemukan jati diri atau mandiri.
Kemandirian lebih baik dari orang tuanya. Hal ini akan mendorong anak untuk berusaha menciptakan lapangan pekerjaan yang sesuai
dengan bidang keahliannya. Latar belakang pekerjaan orang tua merupakan salah satu
faktor yang mempunyai peranan terhadap minat berwirausaha pada anaknya. Latar belakang pekerjaan orang tua beraneka ragam
misalnya sebagai petani, buruh, karyawan swasta, wiraswasta dan pegawai negeri. Dengan latar belakang pekerjaan orang tua yang
berbeda-beda maka akan berbeda pula pengaruhnya terhadap minat
berwirausaha pada anak. Anak yang mempunyai minat berwirausaha yang tinggi tetapi bila tidak mendapatkan dukungan spiritual dan
material dari orang tuanya kemungkinan untuk meraih kesuksesan juga kecil. Dukungan spiritual seperti halnya cara orang tua
memotivasi, mengawasi dan perhatian, sedangkan dukungan material yaitu berupa modal.