c. Pengertian Orang Tua
Definisi orang tua menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdikbud, 1988:706 adalah ayah ibu kandung; orang yang
dianggap tua cerdik, pandai, ahli dan sebagainya; orang-orang yang dihormati disegani di kampung; tertua. Jadi orang tua adalah setiap
orang yang bertanggung jawab dalam penghidupan sehari-hari, lazim disebut dengan ayah dan ibu. Mereka inilah yang terutama dan utama
memegang peranan dalam kelangsungan hidup suatu rumah tangga atau keluarga. Sedangkan semua anak-anaknya yang berada di bawah
penguasaan maupun asuhan dan bimbingannya disebut sebagai anggota keluarga.
Jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah bidang pekerjaan yang ditekuni orang tua setiap hari. Pekerjaan dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu: a.
Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber ukuran dari penghasilannya, yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini
tidakbelum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain di luar penghasilan pokok
b. Pekerjaan sampingan atau tambahan pekerjaan yang dimiliki atau
dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok
Spillane 1982:14
dalam http:anneahira.comjenis-
pekerjaan.htm mengelompokkan pekerjaan atau jabatan dalam 9
golongan sebagai berikut:
a. Golongan A terdiri dari: mandor, pedagang, pegawai kantor,
pegawai sipil ABRI, pemilik perusahaantokopabrikperikanan, pemilik buscoltpenggarap tanah, pengawas keamanan, pertani
pemilik tanah, peternak, tuan tanah.
b. Golongan B terdiri dari: buruh nelayan, petani kecil, penebang
kayu. c.
Golongan C terdiri dari: ABRI Tamtama s.d Bintara, guru SD, kpala bagan, kepala kantor pos cabang, manager perusahaan
kecil, pamong praja pegawai badan hukum, pegawai negeri golongan Ia s.d Id, supervisorpengawas.
d. Golongan D terdiri dari: meninggal dunia, pensiunan, tak
mempunyai pekerjaan tetap. e.
Golongan E terdiri dari: Guru SMP s.d. SMA, juru rawat, pekerja sosial, kepala sekolah, kontraktor kecil, pegawai negeri
golongan IIa s.d IId, perwira ABRI Letnan II, Letnan I dan Kapten, wartawan.
f. Golongan F terdiri dari: buruh tidak tetap, petani penyewa,
tukangpenarik becak. g.
Golongan G terdiri dari: ahli hukum, ahli ilmu tanahahli ukur tanah, apoteker, arsitek,dokter, dosenguru besar, gunernur,
insiyur, kepala kanto pos pusat, kontraktor besar, manager perusahaan, meneteri, pegawai negeri golongan Ia s.d Id, perwira
ABRI mayor s.d jenderal, pengarang, peneliti, penerbang, perwia ABRI mayor s.d jendral, walikotabupati.
h. Golongan H terdiri dari: pembantu, pedagang keliling, tukang
cuci. i.
Golongan I terdiri dari: artisseniman, buruh tetap, montir, pandai besiemasperak, penjahit, penjaga, supir buscolt, tukang kayu,
tukang listrik, tukang mesin.
Dalam penelitian ini, peneliti membedakan pekerjaan orang tua menjadi dua jenis, yaitu:
a. Wirausaha Pedagang, Pengusaha dan sejenisnya
b. Bukan wirausaha
Pegawai Negeri, Pegawai Swasta, Petani, Pengrajin, Buruh, dll
Menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau berwirausaha banyak dipengaruhi oleh berbagai hal baik dari dalam diri atau dari
lingkungan. Lingkungan pertama yang paling berpengaruh adalah