untuk terlibat dalam berwirausaha. Minat berperan penting untuk mencapai keberhasilan berwirausaha. Seseorang yang mempunyai minat yang tinggi
dalam berwirausaha akan bersemangat atau bergairah untuk melakukan kegiatan berwirausaha. Pengalaman siswa berkegiatan wirausaha akan jauh
lebih menggembirakan sehingga yang bersangkutan akan berusaha lebih keras dan kuat untuk meningkatkan prestasinya dalam berwirausaha. Jika siswa
mempunyai minat yang rendah dalam berwirausaha, maka siswa tidak memperoleh kegembiraan dan kepuasan pada kegiatan tersebut. Ia hanya
berusaha menjalankan berwirausaha seperlunya saja, akibatnya prestasi akan jauh lebih rendah dari kemampuan mereka.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemahaman Konsep Kewirausaaan, Jiwa Kewirausahaan, dan Latar Belakang Pekerjaan
Orang Tua terhadap Minat Berwirausaha Siswa” . Penulis melakukan studi
kasus pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun ajaran 20112012.
B. Batasan Masalah
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat sangat luas yang meliputi aspek kognitif, perasaan dan kecenderungan bertindak. Dalam
penelitian ini dibatasi pada perasaan positif atau negatif, senang atau tidak senang terhadap suatu obyek yaitu kewirausahaan.
Demikian pula faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha sangat luas yang meliputi kemampuan intelektual siswa, tingkat sosial
ekonomi, prestasi belajar, lingkungan tempat tinggal, pekerjaan orang tua, lapangan
pekerjaan yang
tersedia, pemahaman
konsep tentang
kewirausahaan, jiwa kewirausahaan, program keahlian, praktik kerja industri, dsb. Tetapi dalam penelitian ini dibatasi oleh faktor-faktor yang ada pada diri
siswa dan erat hubungannya dengan siswa, yaitu minat siswa terhadap kewirausahaan dan faktor-faktor yang dominan mempengaruhi terbentuknya
minat berwirausaha dalam hal ini adalah pemahaman konsep kewirausahaan, jiwa kewirausahaan, dan latar belakang pekerjaan orang tua.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah pemahaman konsep kewirausahaan berpengaruh terhadap
minat berwirausaha siswa? 2.
Apakah jiwa kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa?
3. Apakah latar belakang pekerjaan orang tua berpengaruh terhadap
minat berwirausaha siswa?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui pengaruh pemahaman konsep kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa.
2. Untuk mengetahui pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa. 3.
Untuk mengetahui pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1.
Manfaat Teoritis a.
Memberikan informasi tentang minat berwirausaha ditinjau dari pemahaman konsep kewirausahaan, jiwa kewirausahaan, dan latar
belakang pekerjaan orang tua. b.
Dapat digunakan sebagai literatur dalam penelitian yang lebih lanjut dan relevan di masa mendatang.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah dan guru, penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta pemberian bimbingan yang mengarah pada
peningkatan minat berwirausaha. b.
Bagi orang tua hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi masukan bagi para orang tua untuk mendorong anak-
anaknya siswa SMK untuk memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi agar mereka lebih mandiri dan dapat bertanggung jawab
atas dirinya sendiri.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Minat Berwirausaha
a. Pengertian Minat
Menurut Poerwadarminto dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia 1976:650, minat adalah perhatian, kesukaan
kecenderungan hati kepada sesuatu. Jika seseorang berminat terhadap suatu kegiatan tertentu, maka ia akan mempunyai
perhatian terhadap kegiatan tersebut.
W.S Winkel 1983:30 adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal
tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Pengertian
Minat menurut
Tidjan dalam
http: belajarpsikologi.com adalah gejala psikologis yang menunjukan
pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat itu
sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh
perasaan senang terhadap obyek tersebut.
Dari berbagai pendapat tersebut dapat ditemukan adanya beberapa unsur pokok dalam pengertian minat, yaitu adanya
perhatian, daya dorong tiap-tiap individu dan kesenangan.
Berdasarkan definisi tersebut penulis kemukakan bahwa minat
mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
1 Minat adalah suatu gejala psikologis.
2 Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari
subyek karena tertarik. 3
Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran.
4 Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek
untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Berdasarkan beberapa pengertian minat menurut para
ahli tersebut penulis menyimpulkan bahwa minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa minat adanya pengertian
subyek terhadap obyek yang menjadi sasaran karena obyek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang
sehingga cenderung kepada obyek tersebut.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut W.S Winkel 1983:27-28, faktor-faktor yang
mempengaruhi minat adalah :
1 Minat secara intrinsik
Minat secara intrinsik merupakan dorongan yang secara mutlak timbul dari dalam individu itu sendiri tanpa pengaruh