Laporan Arus Kas Landasan Teori

4. Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan arus kas masuk pendapatan dan arus kas keluar biaya. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan adalah laporan yang dibuat berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya.

2.2.2. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas cash flow statement adalah laporan keuangan yang memperlihatkan pengaruh dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsiliasikan saldo awal dan akhir kas Simamora, 2000: 488 Menurut Niswonger 1996: 44, pelaporan arus kas melaporkan arus kas melalui tiga jenis aktivitas yaitu : 1. Arus kas dari aktivitas operasi cash flows from operating activities adalah arus kas dari transaksi yang mempengaruhi laba bersih. Contoh-contoh transaksi semacam ini mencakup pembelian dan penjualan barang dagang oleh pengecer atau retailer. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Arus kas dari aktivitas investasi cash flows from investing activities adalah arus kas dari transaksi yang mempengaruhi investasi dalam aktiva tidak lancar. Contoh-contoh transaksi semacam itu meliputi penjualan dan pembelian aktiva tetap, serta peralatan dan bangunan. 3. Arus kas dari aktivitas pendanaan cash flows from financing activities adalah arus kas dari transaksi yang mempengaruhi ekuitas dan utang perusahaan. Contoh transaksi seperti itu meliputi penerbitan atau penarikan sekuritas ekuitas dan utang. 2.2.2.1. Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas Tujuan laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama satu periode Keiso dan Weygandts, 2007: 237. Sedangkan menurut Horngern 1999: 715, laporan arus kas dirancang untuk memenuhi tujuan berikut : 1. Memperkirakan arus kas masa mendatang. Kas dan bukan laba akuntansi yang digunakan untuk pembayaran tahunan. Penerimaan dan pengeluaran kas dapat diterima sebagai alat yang baik untuk memperkirakan penerimaan dan pengeluaran kas dimasa datang. 2. Mengevaluasi pengambilan keputusan manajemen. Laporan arus kas akan melaporkan kegiatan investasi perusahaan sehingga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memberikan informasi arus kas kepada investor dan kreditor untuk mengevaluasi keputusan manajer. 3. Menentukan kemampuan perusahaan membayar deviden kepada pemegang saham, pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada kreditor. 4. Menunjukan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan. Tingginya tingkat laba cenderung menyebabkan peningkatan kas dan sebaliknya. Menurut PSAK No.2 paragraf 3-4 IAI, 2009 kegunaan laporan arus kas disebutkan sebagai berikut : 1. Memberikan informasi yang menunjukan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. 2. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kemungkinan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan future cash flows dari berbagai perusahaan. 3. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. 4. Digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan keputusan arus kas masa depan. 5. Berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.

2.2.3. Komponen Laporan Arus Kas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 39 96

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 58 98

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 70 62

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

Analisis Peluang Kecenderungan Overvalue Atau Undervalue Harga Saham Perdana Dengan Metode Real Option Pada Bursa Efek Indonesia

3 51 109

Pengaruh Dividend Per Share Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 47 83

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

PENGARUH DIVIDEN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 64

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 16 103