Uji Hipotesis dengan Uji F Uji Hipotesis dengan Uji t

Tabel 4.6. Hasil Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square 1 0,929 0,862 0,846 Sumber : Lampiran 7.C Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,846 yang berarti bahwa besarnya harga saham pada indeks LQ45 perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mampu dijelaskan oleh variabel Arus kas dan Earning Per Share sebesar 84,6, sedangkan 15,4 sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.

4.7. Uji Hipotesis

4.7.1. Uji Hipotesis dengan Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Jika nilai signifikansi Uji F kurang dari tingkat signifikansi 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel X terhadap variabel Y. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F adalah sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.7.1. Hasil Uji F Model F Sig. Regression 54.280 .000 Sumber : Lampiran 7.D Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai F hitung yang diperoleh adalah sebesar 54.280 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 tabel 4.7.1. Karena taraf signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, maka terdapat pengaruh secara simultan antara variabel X terhadap variabel Y. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa secara bersama-sama variabel Arus Kas Aktivitas Investasi X 2 , Arus Kas Aktivitas Pendanaan X 3 dan Earning Per Share X 4 mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga Saham Y pada perusahaan otomotif LQ45 di Bursa Efek Indonesia teruji kebenaranya.

4.7.2. Uji Hipotesis dengan Uji t

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh secara parsial variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Jika nilai signifikansi Uji t kurang dari tingkat signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan H 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.7.2. Hasil Uji t Model t Sign Corelation Parsial r 2 Constant 1.871 0,073 X 2 -0,923 0,365 -0,178 0,031684 X 3 -6,469 0,000 -0,785 0,616225 X 4 3,346 0,003 0,549 0,301401 Sumber : Lampiran 7.D 1. Uji t antara variabel arus kas investasi X 2 terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar -0,923 dengan nilai signifikansi sebesar 0,365. Karena nilai signifikansi 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara arus kas investasi terhadap harga saham. Nilai r 2 parsial Arus kas investasi X 2 sebesar -0,178 2 = 0,031684 yang berarti menunjukkan bahwa kontribusi parsial variabel arus kas investasi hanya mampu menjelaskan 3,16 terhadap harga saham, sedangkan sisanya 96,84 dijelaskan oleh variabel lain. 2. Uji t antara variabel Arus kas pendanaan X 3 terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar -6,469 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Arus kas pendanaan terhadap harga saham. Nilai r 2 parsial Arus kas pendanaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. X 3 sebesar -0,785 2 = 0,616225 yang berarti menunjukkan bahwa kontribusi parsial variabel Arus kas pendanaan mampu menjelaskan 61,6 terhadap harga saham, sedangkan sisanya 38,4 dijelaskan oleh variabel lain, dengan demikian dapat dikatakan variabel X 3 berpengaruh kuat terhadap Y. 3. Uji t antara variabel Earning Per Share X 4 terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar 3,364 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Karena nilai signifikansi 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Earning Per Share terhadap harga saham. Nilai r 2 parsial Earning Per Share X 4 sebesar 0,549 2 = 0,301401 yang berarti menunjukkan bahwa kontribusi parsial variabel Earning Per Share mampu menjelaskan 30,14 terhadap harga saham, sedangkan sisanya 69,86 dijelaskan oleh variabel lain.

4.8. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 39 96

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 58 98

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 70 62

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

Analisis Peluang Kecenderungan Overvalue Atau Undervalue Harga Saham Perdana Dengan Metode Real Option Pada Bursa Efek Indonesia

3 51 109

Pengaruh Dividend Per Share Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 47 83

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

PENGARUH DIVIDEN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 64

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 16 103