Teknik Analisis Uji Hipotesis

b. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distibusi adalah normal Sumarsono, 2004 : 43. Apabila data tersebut setelah dilakukan uji normalitas, ternyata tidak normal maka dapat dilakukan pengujian dengan melakukan transformasi data yaitu dengan cara mengubah data ke dalam bentuk logaritma atau ke bentuk log natural LN dan kemudian baru dilakukan pengujian ulang Santoso,2002 : 38.

3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.6.1. Teknik Analisis

Berdasarkan variabel-variabel yang telah diuraikan dimuka, maka model regresi linier berganda dirumuskan sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + ε Hasan, 2002: 117 Dimana: Y = Harga Saham X = Arus Kas Operasi X = Arus Kas Investasi X = Arus Kas Pendanaan X 4 = Earning Per Share α = Konstanta Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. β , β , β , β 4 = Koefisien Regresi X 1, X 2, X 3 ,X 4 e = Faktor penggangguvariabel error

3.6.2. Uji Hipotesis

1. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel X 1 , X 2, X 3, X 4 terhadap Y. Adapun prosedur Uji F adalah sebagai berikut: a. H : β 1 = β 2 = β 3 = 0 tidak terdapat pengaruh secara simultan antara variabel X terhadap Y H 1 : β 1 = β 2 = β 3 ≠ 0 terdapat pengaruh secara simultan antara variabel X terhadap Y b. Level signifikan βo = 0,05 atau 5 c. Kriteria pengujian :  Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak.  Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Uji t

Uji t dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, digunakan uji t dengan prosedur sebagai berikut: a. Hipotesis H : β i = 0 tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. H 1 : β i ≠ 0 terdapat pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dimana i = 1, 2, 3, 4 b. Level of signifikan βo = 0,05 atau 5 c. Ketentuan pengujian:  Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak.  Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima Ghozali, 2009: 164. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum PT. Bursa Efek Indonesia BEI

Bursa Efek Indonesia BEI saat ini adalah gabungan dari Bursa Efek Jakarta BEJ atau Jakarta Stock Exchange dan Bursa Efek Surabaya BES. Bursa Efek Jakarta BEJ atau Jakarta Stock Exchange merupakan akhir dari perjalanan panjang Pasar Modal Indonesia. Sejarah Pasar Modal Indonesia dimulai dengan dibentuknya bursa efek di Batavia sekarang Jakarta pada tahun 1912 oleh Vereniging Voor de Effectenhandel, kemudian pada tahun 1925 pemerintah kolonial Belanda menambah lagi dua bursa, yaitu Bursa Efek Semarang dan Surabaya. Ketiga bursa ini menghentikan aktivitasnya menjelang invasi Jepang pada tahun 1942, dan dimulai kembali dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tahun 1952. Program nasionalisasi yang dilakukan pemerintah pada tahun 1956, mengakibatkan terhentinya aktivitas pasar modal. Tahun 1955 adalah tahun Bursa Efek Indonesia memasuki babak baru. Pada tanggal 22 Mei 1995 Bursa Efek Indonesia meluncurkan Jakarta Automated Trading System JATS, sebuah sistem perdagangan otomatisasi yang menggantikan system perdagangan manual. Sistem baru ini dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 39 96

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 58 98

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 70 62

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

Analisis Peluang Kecenderungan Overvalue Atau Undervalue Harga Saham Perdana Dengan Metode Real Option Pada Bursa Efek Indonesia

3 51 109

Pengaruh Dividend Per Share Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 47 83

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

PENGARUH DIVIDEN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 64

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 16 103