Kerangka Konsep Variabel Penelitian Definisi Operasional

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep memungkinkan peneliti untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitiannya Suyanto, 2011:50. Agar fungsi konsep itu dapat diterapkan dalam penelitian, setiap konsep yang dibangun haruslah memenuhi syarat. Pertama, makna yang sesungguhnya makna yang tepat dari konsep itu harus dimengerti secara umum dan digunakan secara konsisiten. Kedua, menghendaki agar konsep didefenisikan secara eksak konkret. Memang benar bahwa semakin abstrak rumusan konsep itu akan semakin sulit pula memahami maknanya dalam realitas. Ketiga, agar konsep itu dapat didayagunakan untuk penelitian empiris, konsep itu harus merujuk ke suatu objek tertentu yang dapat diamati. Adapun kerangka konsep yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komunikasi kelompok. 2. Variabel terikat Y. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap anak. 3. Karakteristik responden. Karakteristik responden adalah variabel yang menghubungkan variabel terikat dan variabel bebas.

2.3 Variabel Penelitian

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka dibuat variabel penelitian yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yaitu: Universitas Sumatera Utara Tabel 1 Variabel Operasional Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas X Komunikasi Kelompok a. Pengertian b. Mengulangi pesan c. Meyakinkan d. Kesan e. Waktu Variabel Terikat Y Sikap Anak 1. Kognitif a. Pengetahuan b. Pemahaman 2. Afektif a. Senang b. Puas 3. Konatif a. Keinginan b. Keputusan Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin b. Usia c. Pendidikan

2.4 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Maka variabel operasional yang meliputi penelitian ini dapat didefenisikan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas komunikasi kelompok. a. Pengertian, sejauh mana anak mengerti akan materi pelajaran yang disampaikanoleh fasilitator. b. Mengulangi pesan , seberapa sering fasilitator mengulang materi pelajaran kepada anak. c. Meyakinkan, sejauh mana fasilitator meyakinkan anak terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Universitas Sumatera Utara d. Kesan, adalah tampilan gaya bahasa yang disampaikan oleh fasilitator ketika menyampaikan materi pelajaran sehingga menumbuhkan kesan yang baik. e. Waktu, adalah seberapa lama jangka waktu interaksi yang dilakukan antara fasilitator dengan anak. 2. Variabel Terikat sikap anak. a. Kognitif, merupakan aspek intelektual berkaitan dengan apa yang diketahui oleh anak yang berada di daerah pembuangan sampah akhir Simpang Kongsi Medan. 1. Pengetahuan, anak mengetahui materi pelajaran yang disampaikan. 2. Pemahaman, merupakan pemahaman anak terhadap materi yang disampaikan. a. Afektif, merupakan proses pembentukan sikap anak terhadap materi yang disampaikan. 1. Senang, merupakan perasaan senangsetelah menerima materi pelajaran yang disampaikan. 2. Puas, merupakan kepuasan terhadap materi pelajaran yang disampaikan. b. Konatif, merupakan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh anak setelah terjadi pembentukan dan perubahan perilaku. 1. Keinginan, merupakan keinginankemauanuntuk melakukan. 2. Keputusan, merupakan tindakan untuk melakukan. 3. Karakteristik Responden. a. Jenis kelamin, yaitu pria dan wanita. b. Usia, yaitu usia dari responden. c. Pendidikan, yaitu pendidikan terakhir anak.

2.5 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Employee Relations Terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai (Studi Korelasional Tentang Employee Relations terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provivinsi Sumatera Utara)

1 81 108

Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang Dengan Perusahaan Dagang Rama Putra

1 51 68

Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

6 89 163

Komunikasi Kelompok Pemulung untuk Bertahan Hidup (Studi Kasus Tentang Komunikasi Kelompok Dikalangan Pemulung Dalam Bertahan Hidup)

8 129 111

Strategi Humas dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Humas Terhadap Citra Perusahaan di Kantor Bank Indonesia Medan)

1 52 119

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang Dengan Perusahaan Dagang Rama Putra

1 20 68

BAB II URAIAN TEORITIS - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Sikap Anak (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi Medan)

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Sikap Anak (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi Medan)

0 0 7