Karakteristik Responden Komunikasi Kelompok Tabel 5

sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya dengan menggunakan piranti lunak SPSS versi 18.0.

4.2 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar statistik deskriptif, meliputi frekuensi, persentase. Berikut pemaparan dan pembahasannya.

4.2.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang digunakan adalah jenis kelamin, usia dan pendidikan. Tabel 2 Jenis kelamin No Usia F 1 Pria 27 38,57 2 Wanita 43 61,43 Total 70 100,0 Sumber: P.1FC.2 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui jumlah responden berjenis kelamin pria sebanyak 27 orang atau 38,57. Jumlah responden berjenis kelamin wanita sebesar 43 orang atau 61,43. Dari data di atas terlihat sangat jauh perbedaan antara responden berjenis kelamin pria dan wanita. Dapat disimpulkan bahwa anak yang mengikuti pengajaran didominasi atau lebih banyak diikuti oleh anak wanita. Tabel 3 Usia No Usia F 1 5-7 tahun 6 8,57 2 8-9 tahun 25 35,71 3 10-13 tahun 39 55,71 Total 70 100,0 Sumber: P.2FC.3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 menjelaskan mengenai usia responden yang dijadikan objek pada penelitian ini. Dari data di atas, menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak adalah kategori usia 10-13 tahun dengan jumlah 39 anak atau 55,71. Diikuti responden yang berusia 8-9 tahun dengan jumlah 25 anak atau 35,71 dan disusul dengan kategori 5-7 tahun dengan jumlah 6 anak atau 8,57. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa rata-rata usia anak yang mengikuti pengajaran sekitar 10-13 tahun. Tabel 4 Pendidikan anak No Pendidikan Anak F 1 TK 1 1,43 2 SD 56 80,00 3 SMP 13 18,57 Total 70 100,0 Sumber: P.3FC.4 Tabel di atas menunjukkan data tentang pendidikan responden. Diperoleh informasi bahwa jenjang pendidikan terakhir yaitu sebanyak 56 orang anak atau 80 adalah anak yang duduk di bangku SD, responden yang berjumlah 13 orang atau 18,57 adalah anak yang duduk di bangku SMP dan responden yang berjumlah 1 orang atau 1,43 adalah anak yang duduk di bangku TK. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendidikan anak di daerah pembuangan sampah akhir Simpang Kongsi Medan adalah anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar SD.

4.2.2 Komunikasi Kelompok Tabel 5

Komunikasi yang dilakukan Fasilitator No Keterangan F 1 Sangat dimengerti 22 31,43 2 Dimengerti 43 61,43 3 Tidak dimengerti 4 5,71 4 Sangat tidak dimengerti 1 1,43 Total 70 100,0 Sumber: P.4FC.5 Tabel di atas menunjukkan bagaimana komunikasi yang dilakukan oleh Fasilitator ketika mengajar Bahasa Inggris, Matematika, Angklung serta kesehatan fisik dan moral. Ada 43 orang anak yang mengerti terhadap komunikasi yang disampaikan atau 61,43, Sebanyak Universitas Sumatera Utara 22 orang yang sangat mengerti atau 31,43, ada 4 orang yang tidak mengerti atau 5,71 dan 1 orang atau 1,43 yang sangat tidak mengerti. Jadi, komunikasi yang dilakukan oleh fasilitator terhadap setiap materi pelajaran yang disampaikan dapat dimengerti oleh anak. Tabel 6 Isi materi pelajaran yang disampaikan No Keterangan F 1 Sangat dimengerti 11 15,71 2 Dimengerti 56 80,00 3 Tidak dimengerti 3 4,29 4 Sangat tidak dimengerti Total 70 100,0 Sumber: P.5FC.6 Tabel di atas menunjukkan bagaimana isi materi pelajaran yang disampaikan oleh Fasilitator. Responden yang menyatakan dimengerti ada 56 orang 80,00, sedangkan responden yang menyatakan sangat dimengerti ada 11 orang 15,71 dan responden yang tidak mengerti sebanyak 3 orang 4,29, selanjutnya tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak mengerti. Berdasarkan wawancara peneliti kepada beberapa orang anak bahwa materi pelajaran yang disampaikan cukup jelas dan dapat dimengerti oleh hampir semua anak. Materi pelajaran yang disampaikan yaitu: kesehatan moral dan fisik, Bahasa Inggris, angklung dan matematika. Tabel 7 Seberapa sering bertanya kepada Fasilitator No Keterangan F 1 Sangat sering 8 11,43 2 Sering 50 71,43 3 Tidak sering 12 17,14 4 Sangat tidak sering Total 70 100,0 Sumber: P.6FC.7 Dari tabel di atas menunjukkan seberapa sering responden bertanya kepada Fasilitator. Sebanyak 50 orang 71,43 sering bertanya kepada Fasilitator, sebanyak 12 orang 17,14 tidak sering bertanya, dan 8 orang 11,43 sangat sering bertanya, sementara tidak ada anak yang sangat tidak sering bertanya kepada Fasilitator. Jadi hampir Universitas Sumatera Utara sebagian anak ketika Fasilitator selesai mengajarkan materi pelajaran sering mengajukan pertanyaan terhadap pelajaran yang tidak dimengerti. Hal ini dilakukan supaya anak mengerti dan paham terhadap materi pelajaran yang baru saja disapaikan. Tabel 8 Pengulangan terhadap materi pelajaran No Keterangan F 1 Sangat Pernah 23 32,86 2 Pernah 43 61,43 3 Tidak Pernah 4 5,71 4 Sangat Tidak Pernah Total 70 100,0 Sumber: P.7FC.8 Dari tabel di atasmenunjukkan apakah Fasilitator pernah mengulang pelajaran yang sudah diajarkan. Ada 43 orang 61,43 yang mengatakan bahwa Fasilitator pernah mengulang pelajaran yang sudah diajarkan, sebanyak 23 orang 32,86 mengatakan sangat pernah, kemudian 4 orang 5,71 mengatakan tidak pernah selanjutnya tidak ada anak yang mengatakan sangat tidak pernah. Dari hasil wawancara terhadap beberapa anak, dikatakan bahwa sebelum mereka mendapatkan materi pelajaran baru, para Fasilitator biasanya menanyakan dan mengulang kembali pelajaran yang sudah diajarkan minggu sebelumnya Tabel 9 Pemahaman terhadap pengulangan materi pelajaran No Keterangan F 1 Sangat Paham 23 32,86 2 Paham 45 64,29 3 Tidak Paham 1 1,43 4 No Answer 1 1,43 Total 70 100,0 Sumber: P.8FC.9 Tabel di atas menjelaskan mengenai pengulangan materi pelajaran apakah membuat anak semakin paham. Ada 45 orang 64,29 yang mengatakan bahwa mereka paham terhadap setiap pelajaran yang diulang, ada 23 anak 32,86 mengatakan sangat paham dan 1 orang 1,43 mengatakan tidak paham, selanjutnya 1 orang 1,43 tidak menjawab. Hal Universitas Sumatera Utara ini menunjukkan bahwa hampir sebagian anak paham ketika Fasilitator mengulang setiap materi pelajaran yang sudah diajarkan sebelumnya. Tabel 10 Pengulangan materi pelajaran apakah diperlukan No Keterangan F 1 Sangat diperlukan 33 47,14 2 Diperlukan 37 52,86 3 Tidak diperlukan 4 Sangat tidak diperlukan Total 70 100,0 Sumber: P.9FC.10 Tabel di atas menjelaskan mengenai apakah diperlukan pengulangan materi pelajaran yang sudah disampaikan fasilitator. Sebanyak 37 anak 52,86 mengatakan bahwa pengulangan materi pelajaran diperlukan, sebanyak 33 anak 47,14 mengatakan sangat diperlukan, selanjutnya tidak ada yang mengatakan bahwa pengulangan pelajaran tidak diperlukan dan sangat tidak diperlukan. Dari hasil tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hampir semua anak mengatakan bahwa pengulangan materi pelajaran yang sudah disampaikan diperlukan. Pengulangan materi pelajaran dilakukan supaya anak tidak lupa terhadap pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. Tabel 11 Kesan terhadap Fasilitator dalam menyampaikan pelajaran No Keterangan F 1 Sangat mendapatkan kesan 28 40,00 2 Mendapatkan kesan 42 60,00 3 Tidak mendapatkan kesan 4 Sangat tidak mendapatkan kesan Total 70 100,0 Sumber: P.11FC.12 Dari hasil penelitian diatas mengenai apakah anak-anak mendapatkan kesan yang baik ketika Fasilitator mengajarkan materi pelajaran. Ada 42 orang 60,00 yang mengatakan bahwa mereka mendapatkan kesan yang baik dan 28 anak 40,00 mengatakan sangat mendapatkan kesan, selanjutnya tidak ada anak yang mengatakan tidak mendapatkan kesan dan sangat tidak mendapatkan kesan yang baik ketika Fasilitator menyampaikan materi Universitas Sumatera Utara pelajaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ketika Fasilitator menyampaikan materi pelajaran mereka mendapatkan kesan baik. Tabel 12 Bahasa yang disampaikan Fasilitator dalam mengajar No Keterangan F 1 Sangat dimengerti 20 28,57 2 Dimengerti 49 70,00 3 Tidak dimengerti 1 1,43 4 Sangat tidak dimengerti Total 70 100,0 Sumber: P.12FC.13 Dari hasil tabel diatas yang menunjukkan tentang bagaimana bahasa yang disampaikan oleh Fasilitator ketika mengajar, ada 49 orang 70,00 mengatakan bahwa mereka mengerti terhadap bahasa yang dipakai oleh Fasilitator ketika mengajar, ada 20 orang 28,57 mengatakan sangat dimengerti, 1 orang 1,43 mengatakan tidak dimengerti dan selanjutnya tidak ada yang mengatakan sangat tidak dimengerti. Dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa ketika mengajar, bahasa yang digunakan oleh Fasilitator dapat dimengerti oleh hampir semua anak. Tabel 13 Penggunaan alat peraga dalam mengajar No Keterangan F 1 Sangat sering 20 28,57 2 Sering 48 68,57 3 Tidak sering 2 2,86 4 Sangat tidak sering Total 70 100,0 Sumber: P.13FC.14 Dari tabel diatas menunjukkan seberapa sering penggunaan alat peraga yang dipakai oleh Fasilitator dalam mengajar. Ada 48 orang 68,57 mengatakan bahwa Fasilitator sering menggunakan alat peraga dalam mengajar, 20 orang 28,7 mengatakan sangat sering, 2 orang 2,86 mengatakan tidak sering selanjutnya tidak ada yang mengatakan sangat tidak sering. Hal ini menunjukkan bahwa ketika mengajar materi pelajaran, Fasilitator sering menggunakan alat peraga berupa visual dan audio visual Universitas Sumatera Utara Tabel 14 Cara Fasilitator menyampaikan pelajaran No Keterangan F 1 Sangat Baik 29 41,43 2 Baik 41 58,57 3 Tidak Baik 4 Sangat Tidak Baik Total 70 100,0 Sumber: P.14FC.15 Tabel di atas menunjukkan mengenai bagaimana cara Fasilitator menyampaikan materi pelajaran. Ada 41 orang 58,57 mengatakan bahwa Fasilitator baik dalam menyampaikan materi pelajaran, sebanyak 29 orang 41,43 mengatakan sangat baik, selanjutnya tidak ada yang mengatakan tidak baik dan tidak ada yang mengatakan sangat tidak baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ketika menyampaikan materi pelajaran, Fasilitator menyampaikannya dengan baik. Tabel 15 Waktu penyampaian materi pelajaran No Keterangan F 1 Sangat Cukup 5 7,14 2 Cukup 43 61,43 3 Tidak Cukup 19 27,14 4 Sangat Tidak Cukup 3 4,29 Total 70 100,0 Sumber: P.15FC.16 Tabel diatas menunjukkan mengenai lamanya waktu materi pelajaran disampaikan. Ada 43 orang 61,43 mengatakan bahwa waktu penyampaian materi pelajaran cukup, ada 19 orang 27,14 mengatakan tidak cukup, sebanyak 5 orang 7,14 mengatakan sangat cukup dan 3 orang 4,29 mengatakan sangat tidak cukup. Dari hasil wawancara peneliti dengan responden yang mengatakan tidak cukup dikarenakan mereka perlu tambahan waktu untuk dapat membantu menyelesaikan pekerjaan rumah PR yang diberikan di sekolah untuk dapat dibahas dan didiskusikan dengan Fasilitator. Universitas Sumatera Utara Tabel 16 Penyediaan waktu untuk tanya jawab No Keterangan F 1 Sangat Pernah 17 24,29 2 Pernah 52 74,29 3 Tidak pernah 1 1,43 4 Sangat Tidak Pernah Total 70 100,0 Sumber: P.17FC.18 Berdasarkan tabel diatas sebanyak 52 orang 74,29 mengatakan bahwa fasilitator pernah menyediakan waktu untuk tanya jawab, sebanyak 17 orang 24,29 mengatakan sangat pernah, ada 1 orang 1,43 mengatakan tidak pernah selanjutnya tidak ada anak yang mengatakan sangat tidak pernah. Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hampir semua anak mengatakan bahwa Fasilitator pernah memberikan waktu tanya jawab terhadap setiap materi pelajaran yang disampaikan.

4.2.3 Sikap Anak

Dokumen yang terkait

Employee Relations Terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai (Studi Korelasional Tentang Employee Relations terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provivinsi Sumatera Utara)

1 81 108

Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang Dengan Perusahaan Dagang Rama Putra

1 51 68

Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

6 89 163

Komunikasi Kelompok Pemulung untuk Bertahan Hidup (Studi Kasus Tentang Komunikasi Kelompok Dikalangan Pemulung Dalam Bertahan Hidup)

8 129 111

Strategi Humas dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Humas Terhadap Citra Perusahaan di Kantor Bank Indonesia Medan)

1 52 119

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang Dengan Perusahaan Dagang Rama Putra

1 20 68

BAB II URAIAN TEORITIS - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Sikap Anak (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi Medan)

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Sikap Anak (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi Medan)

0 0 7