penelitian populasi. Pada penelitian ini karena jumlah populasinya 70 maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau total sampling.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Penelitian Lapangan field research.
Dilakukan dengan cara pengumpulan data di lapangan meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui kuesioner, yaitu alat
pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan
kuesioner kepada anak-anak yang ada di Simpang Kongsi yang terpilih menjadi sampel Bungin, 2011:30.
2. Penelitian kepustakaan library research. Merupakan suatu tahap yang baru dilakukan karena tahap ini penting untuk
menentukan state of the artjuga untuk melihat dimana posisi teoritis yang akan dikembangkan. Selain itu tinjauan pustaka juga digunakan untuk menentukan teori
yang akan digunakan, dan dari teori itu peneliti dapat menentukan hipotesis penelitian dan variabel-variabel penelitiannya Bungin, 2011:30.
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam proses penelitian setelah data yang dikumpulkan dan diperoleh tahap berikutnya yang penting adalah melakukan analisis Suyanto, 2011:57. Menurut Suyanto,
proses awal pengolahan data itu dimulai denagn melakukan editing setiap data yang masuk. Dalam editing yang akan dikerjakan adalah meneliti lengkap tidaknya kuesioner yang akan
diisi, keterbacaan tulisan, kejelasan makna jawaban, kesesuaian antara pertanyaan yang satu dengan pertanyaan yang lain, relevansi jawaban dan keseragaman kesatuan data. Setelah
proses editing, dilakukan proses coding yaitu mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa dalam beberapa tahap, yaitu: 1. Analisis Tabel Tunggal.
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang digunakan dengan membagi- bagikan varibel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
Universitas Sumatera Utara
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejauh frekuensi dan kolom frekuensi untuk setiap
kategori. 2. Analisis Tabel Silang.
Analisi tabel silang adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat
diketahui apakah variabel tersebut bernilai positiof atau negatif. 3. Uji Hipotesis.
Uji hipotesis adalah pengujian data dan statisik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan diantara kedua
variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata genjang oleh Spearmen Spearmen’s Rrho Order Correlation yang bersumber dari
aplikasi SPSS for windows 18.0. Dimana Spearmen Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya
dengan skala ordinal. Selanjutnya untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien
korelasi sebagai berikut: 0,20
: hubungan rendah sekali atau lemah sekali. 0,20 - 0,39
: hubungan rendah tapi pasti. 0,40 - 0,70
: hubungan yang cukup berarti. 0,71 – 0,90
: hubungan yang tinggi, kuat. 0,90
: hubungan yang sangat tinggi. Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan pengaruh antara
variabel X terhadap Y, yaitu dengan rumus: Kp = Rs² x 100 Kriyantono, 2006:169.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Adapun yang menjadi tahapan dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi: a. Pengumpulan data.
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa proses pengumpulan data yang terdiri dari:
1. Penyebaran kuesioner sebanyak 70 orang di daerah pembuangan sampah akhir Simpang Kongsi Medan dengan usia 5-13 tahun yang sudah dapat
mengerti dan memahami maksud dan tujuan dari si peneliti dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.
2. Dalam menyampaikan kuesioner, peneliti turut serta mencantumkan keterangan seperlunya dengan pertanyaan dan alternatif jawaban yang
sudah disediakan berdasarkan ketentuan dan cara menjawab yang sudah tertera dalam lembar kuesioner.
b. Pengolahan data. Setelah melakukan proses pengumpulan data, maka tahap selanjutnya adalah
pengolahan data berdasarkan jawaban yang telah diberikan responden dan kuesioner penelitian. Adapun proses tahapan-tahapan pengolahan data diantaranya, yakni:
1. Penomoran kuesioner, proses ini dengan memberikan nomor 01-70 dalam kotak nomor responden yang tersedia di kanan atas kuesioner.
2. Editing, pada tahap ini peneliti melakukan perbaikan atau pembenahan dari jawaban responden yang meragukan untuk menghindari terjadinya
kesalahan pengisian data dalam kotak kode yang disediakan. 3. Coding, proses pemindahan jawaban responden kedalam kotak-kotak kode
yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka skor. 4. Inventarisasi, data mentah yang diperoleh dimasukkan kedalam lembar FC
Fotron Carbon sehingga membentuk kesatuan. 5. Tabulasi data, pada tahap ini data kuesioner penelitian dimasukkan ke
dalam tabulasi deskriptif frekuensi, tabulasi deskriptif tabel silang crosstabs, persentase dan selanjutnya dianalisa kecenderungan jawaban
Universitas Sumatera Utara