Analisis Tabel Silang HASIL DAN PEMBAHASAN

mengatakan bahwa Bahasa Inggris itu sangat penting. Mereka juga ingin melatih diri mereka untuk tidak malu ketika berbicara dalam Bahasa Inggris walaupun kadang membuat kesalahan ketika berbicara. Anak yang mengatakan tidak mampu dan sangat tidak mampu praketk berbicara dalam Bahasa Inggris disebabkan karena mereka malu dan tidak berani untuk praktek berbicara dalam Bahasa Inggris, tidak suka Bahasa Inggris dan sulit untuk menghapal kata-kata dalam Bahasa Inggris.

4.3 Analisis Tabel Silang

Analisis Tabel Silang pada bagian ini, akan memuat tentang penilaian dalam satu tabel. Analisis Tabel Silang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif datau negatif. Namun, analisa tabel ini tidak dapat dijadikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti tetapi ditujukan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dan hubungannya dengan data yang lain. Kumpulan data yang akan disajikan dan analisis tabel silang ini adalah: 1. Hubungan antara komunikasi yang dilakukan Fasilitator dalam menyampaikan pelajaran dapat dimengerti terhadap menambahnya pengetahuan Matematika. 2. Hubungan antara isi materi pelajaran yang disampaikan Fasilitator terhadap pemahaman materi pelajaran Kesehatan Fisik dan Moral. 3. Hubungan antara sering bertanya tentang materi pelajaran yang tidak dimengerti terhadap pengetahuan baru tentang Angklung. 4. Hubungan antara pengulangan pelajaran yang sudah diajarkan terhadap pengetahuan baru tentang Bahasa Inggris. Universitas Sumatera Utara Tabel 52 Hubungan antara komunikasi yang dilakukan Fasilitator dalam menyampaikan pelajaran dapat dimengerti terhadap bertambahnya pengetahuan Matematika Komunikasi Menambah Pengetahuan Matematika yang dilakukan Fasilitator dalam menyampaikan pelajaran dapat dimengerti Sangat Menambah Tidak Sangat tidak Total menambah menambah menambah Sangat dimengerti 9 13 22 Dimengerti 9 34 43 Tidak dimengerti 2 2 4 Sangat tidak dimengerti 1 1 Total 21 49 70 Sumber: P.4FC.5 dan P.18FC.19 Tabel di atas menunjukkan tentang hubungan antara komunikasi yang dilakukan Fasilitator dalam menyampaikan pelajaran dapat dimengerti terhadap penambahan pengetahuan matematika. Dari 70 responden memiliki tanggapan yang berbeda terhadap komunikasi yang dilakukan Fasilitator dalam menyampaikan pelajaran dapat dimengerti terhadap bertambahnya pelajaran Matematika. Dari 70 responden, 43 orang mengatakan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh Fasilitator dalam menyampaikan pelajaran dimengerti, dan 1 orang mengatakan sangat tidak dimengerti. Sementara itu pendapat responden tentang bertambahnya pengetahuan metematika, bahwa 21 orang mengatakan sangat menambah, 49 orang mengatakan menambah dan tidak ada yang mengatakan tidak menambah dan sangat tidak menambah. Dapat dilihat dari data tersebut bahwa responden mengatakan pengetahuan matematika menambah melalui komunikasi yang dimengerti yang dilakukan Fasilitator dalam menyampaikan pelajaran. Maka hasil tersebut dapat dilihat bahwa ada hubungan antara komunikasi yang dilakukan oleh Fasilitator terhadap bertambahnya pengetahuan matematika. Universitas Sumatera Utara Tabel 53 Hubungan antara isi materi pelajaran yang disampaikan Fasilitator terhadap sikap anak dalam pelajaran Kesehatan Fisik dan Moral Isi materi pelajaran Materi Pelajaran Kesehatan Fisik dan Moral dapat dipahami yang disampaikan Fasilitator Sangat Paham Tidak Sangat tidak Total paham paham paham Sangat dimengerti 4 7 11 Dimengerti 4 51 1 56 Tidak dimengerti 3 3 Sangat tidak dimengerti Total 8 61 1 70 Sumber: P.5FC.6 dan P.32FC.33 Tabel di atas menunjukkan tentang hubungan antara komunikasi isi materi pelajaran yang disampaikan Fasilitator terhadap materi pelajaran kesehatan Fisik dan Moral dapat dipahami. Dari 70 responden memiliki tanggapan yang berbeda terhadap isi materi pelajaran yang disampaikan Fasilitator, 56 orang mengatakan dimengerti, 11 orang mengatakan sangat dimengerti dan 3 orang mengatakan tidak dimengerti dan tidak ada yang mengatakan sangat tidak dimengerti. Sementara itu pendapat responden tentang materi pelajaran Kesehatan Fisik dan Moral dipahami, mengatakan bahwa 61orang mengatakan paham, 8 orang mengatakan sangat paham, 1 orang mengatakan tidak paham dan tidak ada yang mengatakan sangat tidak paham. Dapat dilihat dari data tersebut bahwa responden mengatakan materi pelajaran Kesehatan Fisik dan Moral dapat dipahami melalui isi materi pelajaran yang disampaikan Fasilitator yang dimengerti. Maka dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa ada hubungan antara isi materi pelajaran yang disampaikan oleh Fasilitator terhadap pemahaman akan materi pelajaran Kesehatan Fisik dan Moral. Universitas Sumatera Utara Tabel 54 Hubungan antara seberapa sering bertanya kepada Fasilitator tentang materi pelajaran yang tidak dimengerti terhadap pelajaran Angklung merupakan pengetahuan baru Seberapa sering bertanya kepada Fasilitator tentang materi pelajaran yang tidak dimengerti Pelajaran Angklung merupakan pengetahuan baru Sangat Baru Tidak Sangat Total baru baru tidak baru Sangat sering 5 3 8 Sering 13 37 50 Tidak sering 5 6 1 12 Sangat tidak sering Total 23 46 1 70 Sumber: P.6FC.7 dan P.42FC.43 Tabel di atas menunjukkan tentang hubungan antara seberapa sering bertanya kepada Fasilitator tentang materi pelajaran yang tidak dimengerti dan pelajaran Angklung merupakan pengetahuan baru. Dari 70 responden memiliki tanggapan yang berbeda terhadap seberapa sering bertanya kepada Fasilitator tentang materi pelajaran yang tidak dimengerti, 50 orang mengatakan sering, 8 orang mengatakan sering, 12 orang mengatakan tidak sering dan tidak ada yang mengatakan sangat tidak sering. Sementara itu pendapat responden tentang pelajaran Angklung merupakan pengetahuan baru, mengatakan bahwa 46 orang mengatakan baru, 23 orang mengatakan sangat baru, 1 orang mengatakan tidak baru dan tidak ada yang mengatakan sangat tidak baru. Dapat dilihat dari data tersebut bahwa mayoritas responden mengatakan sering bertanya kepada Fasilitator mengenai materi pelajaran yang tidak dimengerti menyebabkan angklung merupakan pengetahuan baru. Maka dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa ada hubungan antara sering bertanya kepada Fasilitator mengenai materi pelajaran yang tidak dimengerti terhadap pengetahuan baru tentang Angklung. Universitas Sumatera Utara Tabel 55 Hubungan antara Fasilitator pernah mengulang pelajaran yang sudah diajarkanterhadap Bahasa Inggris merupakan pengetahuan baru Fasilitator pernah mengulang pelajaran yang sudah diajarkan Bahasa Inggris merupakan pengetahuan baru Sangat Baru Tidak Sangat tidak Total baru baru baru Sangat pernah 5 17 1 23 Pernah 8 32 1 43 Tidak pernah 1 3 4 Sangat Tidak Pernah Total 14 52 2 70 Sumber: P.7FC.8 dan P.53FC.54 Tabel di atas menunjukkan tentang hubungan antara Fasilitator pernah mengulang materi pelajaran yang diajarkan terhadap Bahasa Inggris merupakan pengetahuan baru. Dari 70 responden memiliki tanggapan yang berbeda terhadap Fasilitator pernah mengulang materi pelajaran, 43 orang mengatakan pernah, 23 orang mengatakan sangat pernah, 4 orang mengatakan tidak pernah dan tidak ada yang mengatakan sangat tidak pernah. Sementara itu pendapat responden tentang pelajaran Bahasa Inggris merupakan pengetahuan baru, mengatakan bahwa 52 orang mengatakan baru, 14 orang mengatakan sangat baru, 2 orang mengatakan tidak baru dan tidak ada yang mengatakan sangat tidak baru. Dapat dilihat dari data tersebut bahwa mayoritas responden mengatakan Fasilitator pernah mengulang pelajaran yang sudah diajarkan menyebabkan Bahasa Inggris merupakan pengetahuan baru. Maka dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa ada hubungan antara mengulang pelajaran yang sudah diajarkan Fasilitator terhadap pengetahuan baru tentang Bahasa Inggris.

4.4 Uji Hipotesa

Dokumen yang terkait

Employee Relations Terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai (Studi Korelasional Tentang Employee Relations terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provivinsi Sumatera Utara)

1 81 108

Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang Dengan Perusahaan Dagang Rama Putra

1 51 68

Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

6 89 163

Komunikasi Kelompok Pemulung untuk Bertahan Hidup (Studi Kasus Tentang Komunikasi Kelompok Dikalangan Pemulung Dalam Bertahan Hidup)

8 129 111

Strategi Humas dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Humas Terhadap Citra Perusahaan di Kantor Bank Indonesia Medan)

1 52 119

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang Dengan Perusahaan Dagang Rama Putra

1 20 68

BAB II URAIAN TEORITIS - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Sikap Anak (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi Medan)

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Sikap Anak (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi Medan)

0 0 7