2. Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi
Materi Akuntansi lebih banyak materi hitungan daripada teori. Oleh karena itu dalam memahami pelajaran siswa tidak cukup hanya
dengan mendengarkan dan membaca, tetapi harus dengan memperbanyak latihan atau mengerjakan tugas. Kemampuan siswa dalam praktik
Akuntansi secara mandiri sangat dituntut dalam hal ini. Kemandirian bukan berarti tidak membutuhkan pertolongan orang lain, tetapi
bagaimana siswa dapat belajar dengan tanggung jawab sendiri. Kemandirian Belajar merupakan kondisi seorang siswa yang mempunyai
dorongan atau motivasi belajar Akuntansi untuk bersaing dan maju demi kebaikan dirinya, berinisiatif dan kreatif dalam proses belajar mengajar
Akuntansi, mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar Akuntansi, memiliki kepercayaan
diri atas kemampuan pribadi, serta bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar Akuntansi. Kemandirian Belajar akan berpengaruh terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi siswa. Kemandirian yang dimiliki siswa dapat memperlancar siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dapat
memperoleh Prestasi Belajar Akuntansi yang tinggi. Sebaliknya siswa yang kurang memiliki Kemandirian Belajar tentu akan kurang optimal
dalam usaha pencapaian hasil belajar sehingga Prestasi Belajar Akuntansi yang dicapai kurang maksimal.
3. Pengaruh Lingkungan Belajar dan Kemandirian Belajar secara
bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Prestasi Belajar Akuntansi dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung yaitu Lingkungan Belajar dan Kemandirian Belajar siswa.
Lingkungan Belajar siswa terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial baik di sekolah maupun tempat tinggal siswa. Lingkungan setiap
siswa tentu berbeda satu dengan yang lain. Lingkungan Belajar yang baik tentu akan mendukung dan memperlancar kegiatan belajar siswa sehingga
siswa dapat meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi mereka begitu pula sebaliknya, Lingkungan Belajar yang kurang mendukung akan
menghambat kegiatan belajar Akuntansi sehingga Prestasi Belajar Akuntansi siswa akan kurang maksimal.
Kemandirian Belajar merupakan kondisi di mana siswa mampu mengarahkan dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain dalam
memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan pembelajaran Akuntansi. Adanya Kemandirian Belajar yang dimiliki siswa akan sangat membantu siswa
tersebut dalam proses belajar mengajar sehingga diharapkan dapat memperoleh Prestasi Belajar Akuntansi yang tinggi. Sebaliknya siswa
yang kurang memiliki Kemandirian Belajar tentu akan kurang optimal dalam usaha pencapaian hasil belajar sehingga Prestasi Belajar Akuntansi
yang dicapai juga kurang maksimal. Dengan demikian Lingkungan Belajar dan Kemandirian Belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi.
D. Paradigma Penelitian
Gambar I. Paradigma Penelitian Keterangan :
X
1
: Lingkungan Belajar
X
2
: Kemandirian Belajar
Y :
Prestasi Belajar Akuntansi :
1 Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi, 2 Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
: Pengaruh Lingkungan Belajar dan Kemandirian Belajar
secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun
Ajaran 20142015. 2. Terdapat pengaruh positif Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Ajaran 20142015.
Y X
1
X
2