93
b. Pengorganisasian Sarana dan Prasarana
Pengorganisasian sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sangat penting dilakukan. Pengorganisasian yang dimaksud berkaitan dengan mengidentifikasi
tujuan-tujuan dan sasaran penggunaan sarana dan prasarana pendidikan, mengkaji kembali tujuan penggunaan sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar
mengajar, dan memberikan informasi mengenai penggunaan sarana dan prasarana
pendidikan.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pengorganisasian sarana dan prasarana yang dilakukan di SMP Islam Ngadirejo sudah dilakukan dengan baik.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya perumusan dan perincian mengenai penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, sekolah melakukan
pengkajian mengenai penggunaan sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar seperti yang dikemukakan oleh Informan 5, “...dikaji, nanti sarana dan
prasarana yang sudah ada itu istilahnya menunjang KBM atau tidak, jikalau menunjang maka perlu penataan atau evaluasi kalau sekiranya tidak menunjang
lha itu untuk pengadaannya tidak jadi diadakan.” KPA-242252014. Dari pernyataan tersebut didapatkan bahwa sekolah pada umumnya melakukan
pengadaan tentunya dengan melihat terlebih dahulu kebutuhan sekolah serta seberapa penting alat atau barang tersebut. Untuk pengadaan harus benar-benar
dilaksanakan dengan matang supaya tidak melakukan pengadaan barang yang tidak bermanfaat atau tidak dibutuhkan sekolah.
94
c. Penggunaan
Penggunaan sarana dan prasarana sekolah harus diatur dengan baik supaya semua sarana dan prasarana sekolah yang dimiliki dapat difungsikan semaksimal
mungkin. SMP Islam Ngadirejo melakukan pola pengaturan penggunaan sarana dan prasarana dengan penuh pertimbangan baik dari kepala sekolah maupun staf
pengelola sarana dan prasarana di sekolah ini. Pengaturan penggunaan ini dimaksudkan untuk membagi rata setiap
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah kepada semua siswa terutama untuk sarana prasarana yang jumlahnya terbatas akan tetapi dibutuhkan oleh
semua siswa akan didistribusikan dengan cara bergilir atau bergantian. Pendistribusian sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah sepenuhnya menjadi
tugas staf pengelola barang yang diserahi tugas untuk mengelola barang, seperti yang dikemukakan oleh Informan 5, “...urusan keluar masuk barang sepenuhnya
menjadi tanggung jawab si pengelola barang dan secara tidak langsung otomatis menjadi tanggung jawab penginventaris barang karena pendistribusian keluar
masuk barang berada dibawah pencatatannya.” KPA-41252014. Selanjutnya untuk penggunaan sarana dan prasarana serta administrasi peminjaman sarana dan
prasarana dipantau serta diatur berdasarkan oleh kesepakatan bersama.
95
d. Pengawasan