95
d. Pengawasan
Pengawasan sarana dan prasarana di SMP Islam Ngadirejo secara tidak langsung dilakukan oleh kepala sekolah melalui laporan rutin tentang kondisi
sarana dan prasarana dari pengelola sarana dan prasarana, akan tetapi Kepala Sekolah juga sesekali mengecek sendiri bagaimana kondisi sarana dan prasarana
yang dimiliki. Pengendalian dilaksanakan dengan inventarisasi barang yang dilaksanakan
oleh penginventarisir barang. Daftar inventaris barang ini akan menguntungkan ketika akan mengontrol peralatan yang dimiliki apakah masih baik atau dalam
kondisi rusak. Seperti halnya dengan pernyataan Informan 4, “Pengawasan dengan melakukan pengecekan yang dilaksanakan berkala serta melalui
pengendalian melalui buku inventaris barang serta dengan adanya tata tertib penggunaan fasilitas sekolah. AM-11882014.
Berdasarkan pernyataan tersebut, diketahui bahwa pengawasan atau monitoring di sekolah ini dilaksanakan dengan melakukan pengecekan secara
berkala dan pengontrolan daftar inventaris barang. Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Informan 5.
96 “Perawatannya ini secara berkala itu dari biasanya setiap satu bulan saya
cek. Saya hanya ngecek tetapi nanti catatan kan berada pada masing-masing bidang, dan nanti saya akan menanyakan kepada petugas mengenai keadaan
barang. Misalnya pada lab yang pertama kali saya tanyakan apakah ada kerusakan atau tidak di lab, kalau kekurangan kan jelas kurang, maksud
saya dalam arti kurang ya atau mungkin ada penambahan bahan atau alat yang perlu untuk praktik bulan depan. Kemudian dalam satu semester juga
ada pengecekan misalnya untuk bangku-bangku mungkin kalau ada yang rusak serta gedung semua dicek kalau ada yang bisa diperbaiki pada waktu
anak-anak libur semester. Nanti dari sarpras mengajukan anggaran untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak. Tetapi yang memperbaiki ya
tukang, bukan sarpras sendiri, jadi ada tukang sendiri khusus. Ya misalkan untuk bangku ya kita panggil tukang kayu. Perawatan secara tahunan juga
ada, yaitu penggabungan dari semester satu bagaimana, semester dua bagaimana. Untuk perawatan secara tahunan ini nanti hubungannya dengan
perencanaan sarana prasarana. Misalnya, mau memperbaiki apa, mau menambah apa untuk tahun ajaran yang akan datang. KPA-192252014.
Berdasarkan pernyataan Informan 5, pengendalian di sekolah ini sudah terlaksana dengan baik. Petugas telah melakukan pemantauan terhadap
keberadaan serta kondisi peralatan secara rutin. Hal ini juga didukung oleh hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa setiap peralatan atau sarana dan
prasarana di cek secara rutin dan bila ada yang rusak langsung dilakukan perbaikan. Penginventarisasian juga dilaksanakan guna memudahkan dalam
mengontrol dan mencari barang apabila dibutuhkan, serta dijadikan dasar dalam penentuan rencana pengadaan barang.
97
C. Pembahasan
Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pengelolaan sarana dan prasarana dapat
dilihat dari adanya kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggunaan, dan pengawasan. Sebelum mengetahui manajemen atau pengelolaan sarana dan
prasarana baik di SMP Negeri 1 Ngadirejo maupun di SMP Islam Ngadirejo, terlebih dahulu dijelaskan mengenai ketersediaan sarana dan prasarana di kedua
sekolah tersebut karena ketersediaan sarana dan prasarana akan sangat
mempengaruhi kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Guna mengefektifkan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah maka sarana dan prasarana tersebut harus dikelola dengan baik. Pengelolaan sarana dan
prasarana SMP baik negeri maupun swasta didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan
Prasarana dan salinan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana.
Mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tersebut, dilakukan pengamatan atau observasi terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di SMP
Negeri 1 Ngadirejo dan SMP Islam Ngadirejo. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa sarana prasarana di kedua sekolah ini
secara umum sudah memenuhi standar sarana prasarana sebagaimana dijelaskan dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007. Hal tersebut ditunjukkan dengan
kesesuaian lahan yang dimiliki sekolah, kesesuaian gedung sekolah dengan kelas- kelas yang ada yang memenuhi standar kenyamanan ruangan belajar misalnya