38 perencanaan harus diorganisasikan, diarahkan dan dikendalikan; pengorganisasian
harus direncanakan, diarahkan, dan dikendalikan; demikian pula pelaksanaan dan pengendalian harus direncanakan diorganisasikan, diarahkan, dan dikendalikan
Husaini Usman, 2008: 3. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen
adalah suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan atau pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
2. Pengelolaan Pendidikan
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh sebab
itu, maka yang dimaksud dengan pengelolaan pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.
Menurut Eka Prihatin 2011: 4, manajemen pendidikan adalah sekumpulan fungsi-fungsi organisasi yang memiliki tujuan utama untuk menjamin efisiensi
dan efektivitas pelayanan pendidikan, sebagaimana pelaksanaan kebijakan melalui
39 perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi
sumberdaya stimulus dan koordinasi personil, dan iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan perubahan esensial fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik dan masyarakat di masa depan.
Manajemen adalah proses pengintegrasian sumber daya yang ada direncanakan, diorganisasikan dengan baik dan digunakan untuk pencapaian
tujuan dengan efektif dan efisien. Manajemen pendidikan merupakan suatu sistem yang harus berjalan secara harmonis dengan perlakuan yang proporsional.
Akhirnya tujuan dari manajemen itu sendiri digunakan untuk memfasilitasi peserta didik belajar dan sebagai model dalam proses pembelajaran. Manajemen
pendidikan meliputi fungsi-fungsi: 1 perencanaan; 2 pengorganisasian; 3 pengarahan; 4 pengkoordinasian; 5 pengkomunikasian; dan 6 evaluasi.
Manajemen sekolah dapat diartikan sebagai pengelolaan sekolah yang dilakukan dengan dan melalui sumber daya manusia untuk mencapai tujuan
sekolah secara efektif dan efisien. Dua hal yang merupakan inti dari manajemen sekolah adalah aspek dan fungsi. Manajemen dipandang sebagai
aspek meliputi kurikulum, tenaga, sumber daya manusia, siswa, sarana dan prasarana, dana, dan hubungan masyarakat. Manajemen dipandang sebagai
fungsi
meliputi pengambilan
keputusan, pemformulasian
tujuan, perencanaan, pengorganisasian, pen-staf-an, pengkomunikasian, pelaksanaan,
pengkoordinasian, pensupervisian, dan pengontrolan Slamet PH, 2008: 15.
Dari berbagai pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan merupakan pengelolaan rangkaian kegiatan pendidikan dengan
memanfaatkan seluruh fasilitas yang dimiliki oleh suatu lembaga pendidikan, baik berupa sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya yang ada dengan
seefisien dan seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditentukan atau ditetapkan bersama.
40
3. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan