90 adanya peraturan atau tata tertib untuk pengendalian penggunaan sarana dan
prasarana dan inventarisasi sarana dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah telah melakukan pengawasan
terhadap sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya pemantauan terhadap keberadaan sarana dan prasarana
yang dilakukan rutin berkala, melakukan inventarisasi, pemantauan terhadap penggunaan sarana dan prasarana, melakukan perawatan terhadap sarana dan
prasarana yang dimiliki.
2. Pengelolaan Sarana dan Prasarana di SMP Islam Ngadirejo
Ketersediaan serta kondisi sarana prasarana yang baik, perlu dikelola dengan baik supaya tercapai hasil yang maksimal. Pengelolaan atau manajemen
sarana dan prasarana dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Perencanaan
Proses yang dilakukan pertama kali dalam sebuah pengelolaan sarana dan prasarana adalah perencanaan kebutuhan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
diketahui bahwa perencanaan sarana dan prasarana yang ada di SMP Islam Ngadirejo sudah dilakukan dengan baik. Sekolah terlebih dahulu melakukan
perencanaan sebelum pengadaan sarana dan prasarana. Informan 5 mengatakan, “...supaya tujuan itu bisa tercapai dengan baik maka harus ada rencana yang
dilaksanakan secara matang dan terkoordinasi. Terkoordinasi dalam artian semua diputuskan bersama-sama melalui rapat perencanaan dengan tim
perencanaan pengadaan barang yang dibentuk oleh Kepala Sekolah. Tujuannya ya untuk bagaimana supaya pihak sekolah dapat mengetahui
barang apa saja yang dibutuhkan. Ya intinya supaya tidak ada pengadaan
barang yang kesannya mubadzir.” KPA-11252014.
91 Jadi, perencanaan harus dilaksanakan secara matang dan terkoordinasi, yaitu
dengan adanya rapat perencanaan bersama-sama dengan tim perencanaan pengadaan barang yang telah dibentuk oleh Kepala Sekolah. Hal tersebut
bertujuan supaya pihak sekolah dapat mengetahui barang apa saja yang akan diadakan melalui keputusan bersama dengan berdasarkan analisa pendataan dan
skala prioritas disesuaikan dengan dana yang dimiliki.
Adapun waktu dalam melaksanakan pendataananalisa kebutuhan sarana dan prasarana yakni dilakukan sebelum dilakukan rapat perencanaan tahunan atau
sebelum tahun ajaran baru. Disamping itu pendataan juga bisa didapat sewaktu- waktu berdasarkan masukan dari semua warga sekolah mengenai kondisi sarana
dan prasarana sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi warga sekolah juga turut berperan dalam mendukung keberhasilan pengelolaan sarana dan prasarana.
Setelah dilakukan pendataan, maka akan didapat daftar mengenai kebutuhan sarana prasarana yang dibutuhkan. Dari kebutuhan ini akan dilakukan analisa dan
diurutkan sesuai dengan skala prioritas kebutuhan terlebih dahulu. Hal ini sejalan dengan pernyata
an Informan 4, “kegiatan analisa dan penentuan skala prioritas dilakukan setiap rapat perencanaan secara mufakat, sehingga kebutuhan yang
lebih penting dan mendesak akan didahulukan.” AM-5882014. Hal tersebut menunjukkan bahwa sekolah selalu berusaha untuk menentukan
suatu tindakan melalui adanya rapat yang menghasilkan mufakat terlebih dahulu. Langkah selanjutnya dalam melakukan pengadaan yakni membentuk tim panitia
pengadaan sebagai pelaksana dari program yang telah diagendakan dalam keputusan rapat perencanan. Di SMP Islam Ngadirejo dalam melakukan
92 pengadaan tidak selalu harus membentuk panitia pengadaan. Hal tersebut
disesuaikan dengan nilai sarana dan prasarana yang akan diadakan. Apabila pengadaan ringan maka tidak perlu dipanitiakan terlebih dahulu, sebaliknya bila
pengadaan yang akan dilaksanakan termasuk pengadaan berat maka akan dibentuk panitia pengadaan terlebih dahulu.
Setelah terbentuk panitia pengadaan sarana dan prasarana, maka dilaksanakan pengadaan sesuai dengan agenda pengadaan dalam rapat
perencanaan. Bagi barang atau peralatan yang telah diadakan harus selalu dilakukan pengecekan terhadap setiap barang sesuai dengan prosedur yang ada
supaya barang yang diadakan benar-benar sesuai dengan kriteria yang diharapkan
baik dari kondisi maupun jumlahnya.
Menurut hasil observasi, ditemukan bahwa sarana dan prasarana pendidikan di SMP Islam Ngadirejo telah lengkap dan sesuai dengan kebutuhan siswa dengan
kondisi yang relatif baik. Artinya perencanaan yang dilakukan di sekolah ini telah tepat sasaran dan tersedia bagi kelangsungan proses belajar mengajar. Hal tersebut
didukung dengan adanya hasil pencermatan dokumen yang menunjukkan bahwa perencanaan pengadaan sarana prasarana dilaksanakan Di awal tahun ajaran baru
yang tercantum dalam RKAS sekolah serta adanya daftar kebutuhan barang yang merupakan hasil kesepakatan bersama dari rapat perencanaan yang dilakukan oleh
tim perencanaan.
93
b. Pengorganisasian Sarana dan Prasarana