Pengaruh Signifikan Antara Variabel X

Tabel 6.16 Hasil Uji Parsial t-test Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3.345 1.569 -2,132 ,086 X1 .262 .027 1.063 9,524 ,000 X2 .139 .046 .282 3,021 ,029 X3 -.168 .052 -.373 -3,247 ,023 a. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Data diolah Dari Tabel 6.16 di atas dapat diketahui nilai t hitung digunakan untuk melihat seberapa signifikansi pengaruh dari masing-masing variabel tersebut. Berdasarkan hasil uji parsial t hitung, maka dapat diketahui bahwa t hitung 9.524 t tabel 1,860 atau nilai signifikansi probabilitas 0,000 0,05, maka H0 ditolak, sehingga variabel X 1 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y, t hitung 3.021 t tabel 1,860 atau nilai signifikansi probabilitas 0,029 0,05, maka H0 ditolak, artinya variabel X 2 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y, dan t hitung -3.247 t tabel 1,860 atau nilai signifikansi probabilitas 0,023 0,05, maka Ha ditolak, sehingga Variabel X 3 tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.

6.6 Pembahasan

6.6.1 Pengaruh Signifikan Antara Variabel X

1 Dengan Variabel Y Variabel X 1 yaitu harapan pelanggan terhadap penambahan fasilitas hotel yang terdiri dari ketersediaan fasilitas seperti kamar hotel, function room dan ballroom, jaringan wifi, fasilitas kendaraan untuk angkutan ke bandara, pelayanan restoran, area parkir, pelayanan ATM dan Money Changer, pelayanan Universitas Sumatera Utara agen travel, pelayanan medis, dan pelayanan loundry memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yaitu kebutuhan perluasan produk. Hal ini dapat dilihat dari uji t pengujian secara parsial sebesar 9,524 dari t tabel 1,860, dimana variabel X 1 ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap variabel Y jika dibandingkan dengan variabel lainnya, akan tetapi berdasarkan jawaban dari responden mengenai harapan pelanggan mengenai penambahan fasilitas hotel, maka dapat diketahui bahwa pelanggan merasa fasilitas pelayanan area parkir dan fasilitas pelayanan travel agent belum tersedia memadai, meskipun ada juga responden yang merasa fasilitas travel agent sudah tersedia dan memadai. Responden yang merasa fasilitas pelayanan area parkir dan pelayanan travel agent belum memadai berjumlah 67,7 dan 29,3 , sedangkan responden yang merasa pelayanan travel agent sudah memadai sama dengan responden yang merasa fasilitas travel agent sudah memadai yaitu berjumlah 29,3 . Dengan adanya jawaban responden yang merasa bahwa fasilitas area parkir dan fasilitas travel agent belum memadai membuktikan bahwa fasilitas hotel ini perlu ditambah atau diperbaiki terutama memperbaiki pelayanan di area parkir dan pelayanan travel agent. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan hotel di dalam memaksimalkan pelayanan, sehingga mampu meningkatkan pelanggan yang berimbas pada kenaikan pendapatan di tahun- tahun yang akan datang. Perbaikan dan penambahan fasilitas untuk area parkir dan pelayanan travel agent ini harus berbeda daripada fasilitas pesaing, sehingga untuk beberapa tahun ke depan Garuda Plaza Hotel mampu Universitas Sumatera Utara menciptakan sesuatu yang berbeda daripada pesaing untuk hal pelayanan area parkir dan pelayanan travel agent.

6.6.2 Pengaruh Signifikan Antara Variabel X