Manfaat Teoritis Manfaat Praktis a. Bagi Orang Tua

12 dirinya sendiri. Dari pengertian-pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ketekunan juga dapat diartikan rajin dan bersungguh untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai misal nilai, cita-cita, target, dan sebagainya. Sementara itu definisi belajar menurut Whittaker dalam Abu dan Widodo, 2008: 126, ” Learning maybe defined as the process by which behavior originates or is altered through training or experience”. Artinya belajar dapat didefinisikan sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Dengan demikian perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan akibat pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau pengaruh obat-obatan tidak termasuk sebagai belajar. Definisi yang tidak jauh berbeda dengan definisi tersebut dikemukakan oleh Cronbach, Harold, Geoch dalam Sardiman 2011: 20 adalah: 1 Cronbach memberikan definisi: Learning is shown by change in behavior as a result of experience. Dari uraian kalimat tersebut dapat dikatakan bahwa belajar yang efektif adalah melalui pengalaman. 2 Harold memberikan batasan: Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Di mana belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti arahan. 3 Geoch, mengkatakan: Learning is a change in performance as a result of practice. Belajar adalah perubahan dalam kegiatan yang merupakan akibat dari praktik. Dari ketiga definisi di atas, maka dapat diterangkan bahwa belajar itu merupakan perubahan tingkah laku, dengan serangkaian kegiatan misal 13 mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti arahan, dan sebagainya. Sedangkan Slameto 2010: 2 berpendapat bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Satu definisi lagi yang perlu dikemukakan di sini yaitu menurut Kingsley dalam Abu dan Widodo, 2008: 127 adalah: “Learning is the process by which behaviour in the broader sense is originated or changed through practice or training.” Belajar adalah proses di mana tingkah laku, dalam arti luas, ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Dari pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar juga dapat diartikan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui eksperimen dan pengalaman.

b. Aspek-Aspek Ketekunan Belajar

Aspek-aspek ketekunan belajar yang akan dibahas meliputi: 1 perubahan tingkah laku; 2 tujuan belajar; 3 jenis-jenis belajar; 4 teori-teori belajar; 5 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar; 6 ciri-ciri perilaku ketekunan belajar; 7 dimensi adversity quotient; 8 strategi untuk menumbuhkan ketekunan belajar; 9 manfaat sikap tekun; dan 10 keuntungan sikap tekun. Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian dalam belajar Slameto, 2010: 3-5 yaitu a perubahan terjadi secara sadar; b perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional; c perubahan dalam belajar 14 bersifat positif dan aktif; d perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara; e perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah; dan f perubahan mencangkup seluruh aspek tingkah laku. Menurut Sardiman 2011: 26 tujuan belajar itu ada tiga jenis, yaitu a untuk mendapatkan pengetahuan; b penanaman konsep dan keterampilan; dan c pembentukkan sikap. Sedangkan menurut Slameto 2010: 5 jenis-jenis belajar meliputi: a belajar bagian part learning, fractioned learning; b belajar dengan wawasan learning by insight; c belajar diskriminatif discriminatif learning; d belajar global keseluruhan global whole learning; e belajar insidental incidental learning; f belajar instrumental instrumental learning; h belajar intensional intentional learning; i belajar laten latent learning; j belajar mental mental learning; k belajar produktif productive learning; dan l belajar verbal verbal learning. Menurut Sardiman 2011: 29 beberapa teori tentang belajar meliputi: a teori belajar menurut ilmu jiwa daya; b teori belajar menurut ilmu jiwa Gestalt; c teori belajar menurut ilmu jiwa asosiasi; dan d teori konstruktivisme. Sedangkan menurut Slameto 2010: 8 teori-teori belajar yaitu a teori Gestalt; b teori belajar menurut J. Burner; c teori belajar dari Piaget; d teori dari R. Gagne; e purposeful learning; f belajar dengan jalan mengamati dan meniru Observational Learning and Imitation; dan g belajar yang bermakna. Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto 2010: 54 dibedakan menjadi dua yaitu a faktor-faktor intern; dan b faktor- faktor ekstern. Dari segi faktor intern meliputi: 1 jasmaniah; 2 psikologis; dan

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan

0 3 16

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Lingkungan Belajar Terhadap Kedisiplinan Belajar Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mojosongo Ta

0 2 18

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Lingkungan Belajar Terhadap Kedisiplinan Belajar Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mojosongo

0 3 14

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKART

0 2 17

PENGARUH FAKTOR – FAKTOR MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 0 120

KONTRIBUSI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 WONOSOBO.

5 16 124

PENGARUH PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 0 175

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN KELAS XI DI SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 93

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, PERGAULAN SISWA, DAN BIMBINGAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH TERHADAP KETEKUNAN BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN YOGYAKARTA.

1 3 211