55
4. Ketekunan Belajar Siswa Y
Ketekunan belajar adalah rajin dan bersungguh dalam suatu proses belajar perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui eksperimen dan pengalaman untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai misal nilai, cita-cita,
target, dan sebagainya. Ketekunan belajar dapat ditunjukkan dengan: 1 menyukai tantangan; 2 giat dalam belajar dan bekerja; 3 tidak mudah
menyerah jika menghadapi kesulitan; dan 4 selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Model analisis berdasarkan indikator dan hubungan antar variabel
ditunjukkan dalam gambar berikut:
Gambar 2. Indikator dan Hubungan Antar Variabel
Perhatian orang tua X
1
, indikator: a
pemberian penghargaan;
b pemberian hukuman; c pemberian
contoh; d menyediakan fasilitas belajar; dan e membantu kegiatan
belajar anak.
Bimbingan belajar
siswa X
3
, indikator:
a cara belajar yang efisien; b cara menggunakan buku;
c persiapan ulanganujian; d pembagian waktu belajar; e disiplin
belajar; f pelajaran tambahan; g belajar kelompok; dan h cara
memanfaatkan perpustakaan. Pergaulan siswa X
2
, indikator: a keakraban;
b kerjasama;
c musyawarah;
d persaingan;
e meniru; f pembentukkan sikap dan
tingkah laku; dan g motivasi.
Ketekunan belajar siswa Y, indikator: a menyukai
tantangan; b giat dalam belajar dan bekerja; c tidak
mudah
menyerah jika
menghadapi kesulitan; d selalu
berusaha untuk
menjadi lebih baik.
56
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner angket. Menurut Sugiyono 2012: 142 teknik
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Angket diberikan kepada sampel siswa di kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Seyegan.
2. Observasi
Observasi dilakukan langsung dengan mengamati siswa kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Seyegan untuk mendapatkan data kondisi
ketekunan belajar siswa sebenarnya di lapangan serta untuk mendapatkan populasi dan sampel.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai
variabel yang diteliti. Jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada junlah variabel yang diteliti. Pada penelitian ini terdapat
empat variabel. Jadi instrumen yang harus dibuat ada empat. Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan
tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Penelitian ini menggunakan skala Likert, digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang