60
G. Uji Instrumen 1. Uji Validasi Instrumen
Dalam penelitian instrumen yang digunakan harus memenuhi kriteria kesesuaian dan ketepatan fungsi. Instrumen dikatakan valid jika alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Sugiyono, 2012: 121. Instrumen yang valid harus mempunyai validasi rasional internal dan empiris eksternal. Validasi rasional terdiri dari validasi konstruksi
dan isi. Validasi rasional digunakan untuk menilai kesesuaian konstruksi butir-
butir pertanyaanpernyataan yang telah dibuat dengan indikator-indikatornya. Instrumen dengan bentuk nontest cukup menggunakan validasi konstruksi.
Sehingga dalam penelitian ini menggunakan validasi konstruksi construct validity. Validasi konstruksi dilakukan dengan cara mengkonsultasikan butir-
butir pertanyaanpernyataan yang akan digunakan dalam instrumen penelitian dengan para ahli. Jumlah tenaga ahli yang digunakan pada penelitian ini yaitu 3
orang ahli. Setelah validasi rasional selesai dilakukan, selanjutnya instrumen diuji
menggunakan validasi empiris. Validasi empiris dilakukan dengan cara membandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria yang ada pada
instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Sugiyono, 2012: 129. Sesuai dengan pendapat Sugiyono 2012: 125 bahwa instrumen tersebut
dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Jumlah anggota sampel yang digunakan 30 orang.
61 Setelah data didapat dan ditabulasikan maka pengujian validitas dianalisis
menggunakan program SPSS V. 19, dengan mengkorelasikan antara skor tiap butir dengan skor total dari sebuah ubahan. Bila koefisien korelasi sama dengan
0,3 atau lebih r
hitung
≥ r
tabel
= 0,3, maka butir instrumen dinyatakan valid dan dapat digunakan. Akan tetapi jika koefisien korelasi kurang dari 0,3 r
hitung
r
tabel
= 0,3, maka butir instrumen tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan. Berdasarkan analisis menggunakan SPSS V. 19, diperoleh hasil untuk
ubahan perhatian orang tua dari 18 butir pernyataan terdapat 1 pernyataan yang tidak valid yaitu pada butir no. 10. Butir pernyataan tersebut gugur sehingga tidak
dipakai dalam instrumen. Sehingga jumlah butir pernyataan yang valid yaitu 17 buah. Untuk hasil perhitungan secara menyeluruh dapat dilihat pada lampiran 2
halaman 130. Ubahan pergaulan siswa dari 17 butir pernyataan semua butir pernyataan
valid. Sehingga semua buitr pernyataan dipakai dalam instrumen. Untuk hasil perhitungan secara menyeluruh dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 131.
Ubahan bimbingan belajar siswa dari 18 butir pernyataan terdapat 1 pernyataan yang tidak valid yaitu pada butir no. 15. Butir pernyataan tersebut
gugur sehingga tidak dipakai dalam instrumen. Sehingga jumlah butir pernyataan yang valid yaitu 17 buah. Untuk hasil perhitungan secara menyeluruh dapat
dilihat pada lampiran 2 halaman 132. Ubahan ketekunan belajar siswa dari 15 butir pernyataan terdapat 1
pernyataan yang tidak valid yaitu pada butir no. 14. Butir pernyataan tersebut gugur sehingga tidak dipakai dalam instrumen. Sehingga jumlah butir pernyataan
yang valid yaitu 14 buah. Untuk hasil perhitungan secara menyeluruh dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 133.