51
t u
y t
t qib 2009: 13 mengemukakan beberapa alasan mengapa PTK
merupakan suatu kebutuhan bagi guru diantaranya sebagai berikut. 1. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap
terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. 2. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional.
3. Dengan melaksanakan
tahap-tahap dalam
PTK, guru
mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam
terhadap apa yang terjadi di kelasnya. 4. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia
tidak meninggalkan kelasnya. 5. Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut
untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya.
C. Model Penelitian
Dalam penelitian ini, model Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan peneliti adalah model Kemmis dan Taggart yaitu dengan siklus yang
dilakukan secara berulang dan berkelanjutan siklus spiral, yaitu proses pembelajaran yang semakin lama semakin meningkat pencapaian hasilnya.
Menurut Aqib 2009: 22 model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Taggart ini menggunakan siklus atau putaran yang
terdiri dari empat komponen: perencanaan planning; aksi acting; observasi obseving; dan refleksi reflecting.
52
+ ,
- .
010 234
2 44
2 5
. 627 4
4 2
7 4 2
89 + 0 1
: 4+ ,
; .
0= +
, +
,, .
010 234
2 44
2 ?
. 627 4
4 2
7 4 2
89 + 0 1
: 4+ ,
, .
0= +
A 4 B9 41
5 C
2
t
4 2
627 4 4
2 D 0
4+ EF
7 0 D0
B B +
7 4 2
64 GG 41
t
H 41 G 4
B 9 41 B F
7 D 0
B B + 7 4
2 64
GG 4 1
t t
01 + 0
9 I J
B 7 4
2 F
K K 4
1+ B
L 1 2I FJ
7C
2006: 92 dimodifikasi dengan tahap sebagai berikut.
1. Menyusun rancangan tindakan planning, dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan
bagaimana tindakan tersebut dilakukan. 2. Melaksanakan tindakan acting, tahap ini merupakan tahap implementasi
isi rancangan yaitu menggunakan rancangan tindakan kelas. 3. Pengamatan observing, yaitu tahap dimana pengamat melakukan
pengamatan. 4. Refleksi reflecting, yaitu tahap dimana peneleliti melakukan evaluasi
terhadap apa yang telah dilakukannya. Jika ternyata hasilnya belum memuaskan maka perlu ada rancangan ulang untuk diperbaiki dan jika
perlu disusun skenario baru untuk siklus berikutnya.
4 5
2
1
3
6