Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
32
m nopq
r p s
o tuvw x o m
y z p r
{| o
x
t
x q
p u v{ wp s
u xs nw{
m uxq
nvpop s o
x
t
xq p u
v{ wp s
y
p s } vpw { s}
t
{ s}}
{
t
{ s
} op
t
o x
m nw {
t
p ss
y
p ~ p}
{ vp q
p v
xu ~ x
w pp q r
{~p sr {
s }
ops rx
s }ps o x
t
x q
p u v{ wp s
w p{ ss
y
py
pw p
m p
t
n s
y
p prpw p
uxs nw { m
opq p s
}p s y
x s nw{
m op q
p s }p s
uxq nvp op s
o x} { p
t
p s
t
xq vp r
ny xu
np o tuv tsx
s ~pp
m p
pop s
t
p u vpo
rpwp u o x
t
xq p u
v{ wp s u x
s nw { m
op q p s}
p s y
xs n q
u t
p~ p q
t
{ opr
{ p | r
oo
1993: 104 bagi siswa Sekolah Dasar yang baru pertama kalinya mengarang bagaimanapun
sederhananya gagasan yang akan dikomunikasikannya, ia sudah dituntut dapat memilih kata dengan tepat, menghubung-hubungkan kalimat
menjadi paragraf yang baik, dan menuliskannya dengan ejaan yang tepat. St. Y. Slamet 2008: 103 mengungkapkan bahwa karangan dapat
disajikan dalam lima bentuk atau ragam wacana: deskripsi, narasi, eksposisi, dan argumentasi. Salah satu bentuk karangan yang mendapat
perhatian disini adalah karangan deskrispsi. Karangan deskripsi
merupakan bentuk karangan yang menarik dan perlu diberikan sebagai bahan ajar dan bahan latihan di sekolah. Dalam menulis karangan
deskripsi penulis memindahkan kesan-kesannya, pengamatan, dan perasaannya kepada pembaca. Oleh sebab itu, diperlukan keterampilan
yang memadai agar seseorang dapat mengungkapkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan sehingga pembaca dapat merasakan apa yang
sedang dirasakan oleh penulis pada saat itu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan
deskripsi adalah kemampuan siswa untuk dapat menuangkan ide maupun
33
y
u
t
t
t
y
t
t
t
t
t
t
y
t
t
y
t
t
u
u
t
y