Karakteristik Siswa SD Media Objek Langsung
42
t
+, - +.01
2+ 3 ,
u t
4 -
5 3 5,
w
5 - -
5 3
6 5
5 37
8 3 +
3 5,
2008: 169 -
170 karakteristik peserta didik tersebut antara lain sebagai berikut. a.
Kematangan mental dan kecakapan intelektual Kematangan mental dan kecakapan intelektual sangat berpengaruh
dalam kegiatan pembelajaran. setiap peserta didik memiliki kematangan mental dan kecakapan yang berbeda-beda. Bila peserta didik memiliki
kematangan secara mental dan cakap secara intelektual maka akan lebih mudah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
b. Kondisi fisik dan kecakapan psikomotor
Kondisi fisik peserta didik akan sangat mempengaruhi proses pembelajaran. Begitu juga dengan kecakapan psikomotor peserta didik
yang mencakup gerakan-gerakan jasmani seperti kekuatan, kecepatan, koordinasi, dan fleksibilitas.
c. Umur
Usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir berlangsung kira- kira dari usia tujuh tahun sampai dengan usia sebelah tahun.
Karakterisktik yang ditampilkan adalah perbedaan-perbedaan individual diantaranya perbedaan intelegensi, kemampuan kognitif dan berbahasa,
perkembangan kepribadian, serta perkembangan fisik yang berbeda antara anak yang satu dengan anak yang lain.
Menurut Jean Piaget melalui Muhibbin Syah, 2003: 26-33 membagi perkembangan kognitif anak dalam 4 tahap sebagai berikut.
1 Tahap Sensori Motor 0-2 tahun
Anak mulai belajar mengendalikan lingkungannya melalui kemampuan panca indera dan gerakannya. Perilaku bayi pada tahap
ini semata-mata karena ada stimulus yang diterimanya. 2
Tahap Pra Operasional 2-7 tahun Pada tahap ini anak sudah mampu berfikir sebelum bertindak,
meskipun tingkat berfikirnya masih belum dalam tingkat berfikir logis. Masih bersifat egosentrisme, dimana anak masih berfikir
subjektif dan tidak mampu melihat objektifitas pandangan orang lain. Ciri lainnya adalah ketidakmampuannya membedakan dua
objek yang sama memiliki masa, jumlah, dan volume tetap meskipun bentuknya berubah-ubah.
3 Tahap Operasional Konkret 7-11 tahun
Pada umumnya pada tahap ini anak sudah memiliki kemampuan memahami konsep konservasi, yaitu meskipun suatu benda berubah
bentuknya namun massa, jumlah, dan volumenya adalah tetap.anak sudah mampu melakukan observasi dan penilaian. Pada tahap ini
anak berada pada tahap berfikir konkret dimana mereka hanya
43
9: 9; 9= 9
:: 9? =AB: C
=AB :
y
: A D EFA EG
=
t
:
t
:
u
A
y
:
t
: B ?:AB ?
AD E:A
B =A D :
A = AB:
C =AB:
y
: A D :
H IG:E J K
Tahap Formal Operasional 11-15 tahun Pada tahap ini kemampuan siswa sudah berada pada tahap
berfikir abstrak. Siswa mampu mengajukan hipotesis, menghitung konsekuensi yang mungkin terjadi serta menguji hipotesa yang
dibuat.
d. Jenis kelamin
Jenis kelain merupakan faktor yang harus dipertimbangkan dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam kelas-kelas yang heterogen.
Berdasarkan teori tersebut, anak kelas IV SD termasuk dalam tahap operasional konkrit yaitu usia 7 sampai 11 tahun. Anak pada usia ini masih
dalam tahap berfikir konkret. Mereka bisa memahami sesuatu jika ada benda nyata yang dapat mereka lihat secara langsung. Oleh karena itu, akan lebih
baik jika siswa belajar di lingkungan nyata atau lingkungan yang dapat dikaitkan dengan materi pelajaran yang sedang di bahas.