Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

48 ° ± t ± ²³´µ¶ · ³ ¸ ¹ ±¸º·¶ » ° ³ ² ³ ¸ ¼³¸ ½ ± » ¾ ²¶µ » ¶ ´ ± · ³·º ¶ ¿ ±¸ À ± ¾³ t ³ ¸ ° Á ¸  ±¾ »  º³ · À ± ¸¼³¸ à ±¾¸ ¶ ¾ ÄÅ y ± ¾ Æ ³¸ ¼ » º¸ ¼ µ ³ À ³ Ç ¶ » È ³ ° ±· ³» É ÉÉÊ Ç ½ Ë º¸ º¸¼ ¹ º· y ÁÀ ³ ¸ µ ± ¸±·¶ t ¶ ³¸ À ³ ² ¶ É zz º· Ì ³ » ³¸³ ÍÎ Ç Ï ¿ ÀÏ ½ ³ · ³´ Ð º ²¸³· y ³ ¸ ¼ Å ± ² Ð u À º· ¿ ± ¸ ¶ ¸¼ ¾³ t ³¸ ° ± t ±² ³´ µ¶ ·³ ¸ ¹±¸º· ¶ » ¿ ³ ²³ ¼ ²³ Ñ ½ ± » ¾ ²¶µ » ¶ À ± ¸¼³¸ à ±¾¸ ¶ ¾ ÄÅ Ð ±¾ Æ ³ ¸ ¼ » º¸ ¼ ´±· ³ · º ¶ ¿ ±¸ À ± ¾³ t ³¸ ¾ Á ¸  ±¾»  º³·Ï ¿ ³ À ³ µ ±¸±· ¶ t ¶ ³ ¸ t ± ² » ± Å º  µ ± ¸ ±·¶ t ¶ » º À ³ Í ´±· ³ ¾º¾³¸ µ ±¸± ·¶ t ¶ ³¸ ´±¸ ¼ ±¸³ ¶ ¾±± Ñ ±¾  ¶ ѳ¸ µ ±¸ ¼¼ º¸³ ³¸ ´ ± À¶ ³ ÁŠб¾ ·³¸¼ » º¸ ¼ º¸  º¾ ´±¸ ¶ ¸ ¼ ¾ ³ t ¾³ ¸ ¾± t ± ² ³´ µ¶ ·³¸ ´ ± ¸ º· ¶ » µ ³ ² ³ ¼ ² ³ Ñ À ±» ¾ ²¶µ » ¶ µ ³ À ³ » ¶ » È ³ Ï ½ ± ¸ ¼ ³¸ ´ ±¸ ¼±´Å ³¸¼ ¾ ³¸ µ ±¸ ±· ¶ t ¶ ³ ¸ y ³¸ ¼ » º À ³ Í ³ À ³ Î ´ ³ ¾ ³ À¶ » ¶ ¸ ¶ µ ± ¸±·¶ t ¶ ³¾³ ¸ ´ ±¸ÒÁÅ ³ u ¸  º¾ ´ ±¸± ² ³ µ ¾ ³¸ ´± À¶ ³ y ³ ¸ ¼ » ³´³ y ³¶ tu ´ ± À¶ ³ Á Šб¾ ·³¸¼ » º¸ ¼ º¸  º¾ ´±¸ ¶ ¸ ¼ ¾ ³ t ¾³ ¸ ¾± t ± ² ³´ µ¶ ·³¸ ´ ± ¸ º· ¶ » µ ³ ² ³ ¼ ² ³ Ñ À ±» ¾ ²¶µ » ¶ µ ³ À ³ » ¶ » È ³ ¾±· ³ » É ÓÔ À¶ Ç ½ Õ ½ ± ² ±» ³ ¸ Ï µ ± ² Å ± À ³ ³¸ µ ± ¸±·¶ t ¶ ³¸ À ±¸ ¼ ³¸ Ö ¶ t ²¶ ¹ ³ w ³ ²» ¶Í À ³¸ É zz º· ̳ » ³¸³ ÍÎ Ç Ï ¿ ÀÏ ³ À ³ · ³ Í À ³ · ³´ t ±´³ À ³¸ ÁÅ Ð ±¾ y ³ ¸¼ À¶ ¼ º¸³¾ ³¸ Ï ½ ³ · ³´ µ ± ¸±· ¶ t ¶ ³¸ y ³ ¸ ¼ À¶ · ³¾º¾ ³¸ Á · ± Í Ö ¶ t ² ¶ ¹³ w ³ ² » ¶Í ´±¸¼¼ º¸ ³¾³ ¸ t ±´ ³ ¾± ¼± ´³ ² ³ ¸ » ¶ » ȳ À ±¸ ¼³¸ ÁÅ Ð ± ¾ · ³¸¼ » º¸ ¼ y ³ ¸ ¼ À¶ ¼ º¸³¾ ³¸ Å ± ² º µ ³ ´³ ¶ ¸³ ¸ ³¸³ ¾ Ï ¿ ³À ³ µ ±¸±· ¶ t ¶ ³ ¸ É z ºº· Ì ³ » ³¸³ ÍÎ Ç Ï ¿ ÀÏ ´ ±¸¼¼ º¸ ³ ¾³¸ t ±´³ t ±¾¸ Á ·Á ¼ ¶ À ±¸ ¼³¸ Á Šб¾ · ³ ¸¼ » º¸ ¼ ´±· ³ ¾º¾ ³ ¸ ²¶ » ± t ·³¸¼ » º¸ ¼ ¾± · ³ µ ³¸ ¼ ³¸ Î » ± À ³¸ ¼ ¾³¸ µ ³ À ³ µ ±¸ ±· ¶ t ¶Î t ± ´ ³ y ³ ¸ ¼ À¶ ¼ º¸³¾³¸ ³ À ³·³ Í t ±´ ³ ·¶ ¸¼ ¾º¸ ¼ ³¸ À ± ¸¼³¸ ÁÅ Ð ± ¾ · ³¸ ¼ » º¸ ¼ Å ± ² º µ ³ Å ±¸ À ³ × Å ± ¸ À ³ y ³¸ ¼ ³ À ³ À¶ » ± ¾ ¶ t ³ ² » ¶ » È ³ Ï 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Ø ÙÚÛ Ù ÜÝ t ÝÚ y ÝÚÞ Ûß Þ à ÚÝ Ü Ý Ú ÛÝ á Ýâ ã Ù ÚÙá ß t ß Ý Ú ß Úß ÝÛÝ á Ý ä ã Ù ÚÛ Ù Ü Ý t ÝÚ Ü à Ý á ß t Ý t ßå æ ç ß ÜÝ t ÝÜÝ Ú ã Ù Ú Ùá ß t ß Ý Ú Ü à Ý á ß t Ý t ßå ÜÝ è Ù ÚÝ ÛÝ á Ýâ âÙá ÝÜ à ÜÝÚ t ß ÚÛÝ ÜÝÚ Ü ÙãÝÛÝ é àêëÙ Ü ã ÙÚ Ùá ß t ß Ý Ú y ÝÚÞ Ûß u t Ýâ ÝÜÝ Ú Ý Û Ý á Ý ä ã èìé Ù é í y Ý ß tu ã èìé Ù é ã ÙâêÙá Ý ë Ý è ÝÚ é Ùê ÝÞ Ýß u ãÝ y Ý â Ù Úß ÚÞ ÜÝ t ÜÝ Ú âß ÚÝ t í â ì î ßï Ýé ßí ÛÝÚ ã è Ù é t Ýé ß êÙ á Ý ë Ý è â Ùá Ý á à ß t ßÚÛÝÜÝÚ y ÝÚ Þ t Ùá Ý ä Ûßá ÝÜ à ÜÝÚ æ ðè ßåßÚ 2012: 29 mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Sedangkan menurut Aqib 2009: 15 “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan secara cermat, mendalam, dan rinci sehingga dapat mengumpulkan data yang sangat lengkap dan dapat menghasilkan informasi yang menunjukkan kualitas tertentu”.Hasil dari penelitian kualitatif hanya berlaku bagi wilayah yang diteliti itu saja. Nana Syaodih 2008: 95 mengemukakan ada beberapa karakteristik dalam pendekatan kualitatif sebagai berikut. 1. Kajian naturalistik yaitu melihat situasi nyata yang berubah secara alamiah, terbuka, tidak ada rekayasa pengontrolan variabel. 2. Analisis induktif yaitu mengungkap data khusus, detail untuk menemukan kategori, dimensi, dengan pertanyaan terbuka. 3. Holistik yaitu totalitas fenomena dipahami sebagai sistem yang kompleks, keterkaitan menyeluruh tak dipotong padahal terpisah sebab-akibat. 4. Data kualitatif yaitu deskripsi rinci-dalam, persepsi-pengalaman orang. 50 ñò ó ôõôö÷øö ùøö ú ûüý ûú ý þ ú üþõøùþ y ø þ tu ÿôõôö÷øö ø üøõ ú û ö û þ t þ þ ö ü øö úûö÷ø ø ö ú üþõøùþ úû öû þ t þ úûö þö÷ ôö ô û øÿø þ û ö û öø ò ò þöø þý y ø þ tu úû üôõø ÿøö t ûü øùþ t û ü ôý þ ÿø t ú üý û ý ù û ý øþ ö û ý þ õ ûò ò üþ û öøý þ ûôöþ øö y øþ tu t þ ø ú ý þ t ôøý þ ÿøý ú øÿ ø þ ý þ ø t ÿôý ôý ù øö ù ø ø ö û ý ý ý þø ÿþý ü þ ý øöø þ ý þý ý þ øö÷ øý ôý ÿôõô ö÷ øö w ø u t û ú ø t ò ò ú ø t þ ö û t ü ø y ø þ tu ý ôõ û þ ôüöþ þùø ùþ õôø t õôø t ò

B. Jenis Penelitian

ûö û þ t þ øö þöþ û ö÷÷ôöø øö û öþ ý û ö û þ t þ øö þöùø øö û øý Classroom Action Research. Suharsimi Arikunto, dkk 2009: 58 menjelaskan PTK pada paparan sebagai berikut. 1. Penelitian Adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan Adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan. 3. Kelas Adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Kelas bukan wujud ruangan tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar. Dari paparan tersebut, PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada. Jenis penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kolaboratif, yaitu bahwa orang yang akan melakukan tindakan juga harus terlibat dalam proses penelitian dari awal Madya, 1994: 27. Disini yang dimaksud dengan pelaku tindakan adala guru, sehingga dalam

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 16

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Teknik Kata Kunci dan Media Objek Langsung pada Siswa Kelas V SD Negeri 7 Wirosari, Kec. Wirosari, Kab. Grobogan.

0 1 319

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI STRATEGI MENULIS TERBIMBING PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI CEPIT SEWON.

0 1 147

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 NGERANGAN KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN.

0 0 188

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA SISWA KELAS IV SD NEGERI REJOWINANGUN 1.

3 5 162

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III A SD MODEL KABUPATEN SLEMAN.

0 0 131

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA SD

1 3 10