Siklus II Prosedur Penelitian 1. Pra Siklus

63 c Penutup Guru memberikan kesempatan pada siswa yang belum paham untuk bertanya mengenai materi yang disampaikan. Guru membagikan soal tes kepada siswa. Guru dan siswa mengadakan evaluasi. Kemudian pembelajaran ditutup, siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran bekerja dalam satu tim. Tidak lupa guru selalu memberikan dorongan dan motivasi pada siswa untuk terus belajar. Dan yang terakhir guru menutup pelajaran dengan mengucap salam. Pengamatan dilakukan peneliti pada saat proses belajar mengajar pelaksanaan layanan secara prima kepada pelanggan customer care dengan menerapkan metode snowball throwing. Pengamatan terhadap penerapan metode pembelajaran snowball throwing dan pengamatan terhadap peningkatan aktivitas siswa, diantaranya keberanian siswa dalam menyampaikan pertanyaan, keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dan keberanian siswa untuk menyampaikan pendapat. Pengamatan pada siklus II dilakukan dengan bantuan lembar observasi dan tes pilihan ganda. Peneliti berharap dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran siklus II dapat dijadikan acuan dalam proses 64 belajar mengajar dikelas, sehingga dapat meningkatkan kompetensi belajar siswa. 3 Refleksi Pada tahap refleksi ini untuk mengungkap hasil pengamatan. Peneliti yang berkolaborasi dengan guru mengungkap hasil pengamatan terhadap penerapan metode pembelajaran snowball throwing dan pengamatan aktivitas siswa, diantaranya keberanian siswa dalam menyampaikan pertanyaan, keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dan keberanian siswa untuk menyampaikan pendapat. Selain itu juga untuk menetahui pencapaian kompetensi. Jika pada siklus ini sudah optimal, maka dapat dihentikan, tetapi apabila pada siklus ini hasil belum optimal, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya. Kekurangan-kekurangan pada siklus ini diperbaiki pada siklus berikutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data Sugiyono, 2011:308. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: 65 1. Observasi Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang dampak tindakan dalam aspek proses pembelajaran yang meliputi meliputi sikap dan keterampilan siswa dalam pembelajaran. Berkaitan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan tersebut, maka instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi: lembar observasi. Tujuan dilakukan observasi adalah untuk mengetahui aspek afektif dari masing–masing siswa. Penilaian dilakukan mulai dari persiapan, performa sampai evaluasi. Bentuk dari lembar observasi ini adalah checklist. Pengambilan data dengan cara pengamatan. Dari segi pelaksanaannya observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi nonpartisipan yaitu peneliti tidak terlibat langsung dan hanya mengamati aktivitas siswa. Dari segi instrumentasi observasi peneliti bisa disebut observasi terstruktur, karena observasi ini dirancang secara sistematis tentang apa yang diamati dan terencana. Jadi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan instrumen observasi pada siswa kelas X Busana Butik I di SMK N 1 Pandak pada mata pelajaran pelaksanaan layanan secara prima kepada pelanggan khususnya pada kompetensi bekerja dalam satu tim. 2. Tes Tes memiliki arti sebagi alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes yang digunakan untuk 66 mengukur aspek kognitif dibuat dalam bentuk pilihan ganda. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tes sebagai pengumpulan data untuk mengetahui pencapaian kompetensi bekerja dalam satu tim siswa kelas X Busana Butik I.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiono, 2009. Sedangkan menurut Suharsimi 2002 instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa instrumen harus dibuat sebagai alat untuk mengukur fenomena alam maupun sosial. Selain itu dapat mempermudah dalam mengumpulkan data sehingga hasilnya lebih baik dan mudah diolah. Instrumen dalam penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi dua, yaitu observasi dan tes pilihan ganda. 1 Observasi Instrumen observasi berupa lembar pengamatan. Menurut E. Mulyasa 2006 bahwa dari segi proses pembelajaran atau pembentukan kompetensi dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruh kelas atau sebagian besar setidak-tidaknya 75 peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental, maupun sosial dalam 67 proses pembelajaran. Lembar pengamatan yang digunakan berupa lembar pengamatan penerapan model pembelajaran dan lembar pengamatan penilaian sikap. Lembar pengamatan ini berfungsi untuk memaparkan hasil pelaksanaan penerapan model pembelajaran. Tabel 4.Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Penerapan Metode Pembelajaran Snowball Throwing No TAHAPAN KEGIATAN SUMBER DATA 1 Kegiatan Pendahuluan Pembukaan Guru dan siswa A. Guru membuka pelajaran dengan salam B. Siswa berdoa sebelum memulai pelajaran C. Guru mengabsen siswa D. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran E. Guru memberikan motivasi kepada siswa F. Guru memberikan apersepsi di awal materi 2 3 Eksplorasi Pelaksanaan pembelajaran A. Siswa mencari sumber-sumber informasi dan mencermati hand out yang dibagikan B. Guru memberikan pertanyaan untuk membuka pemikiran siswa terkait materi pembelajaran C. Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan yang telah disampaikan oleh guru Elaborasi D. Guru membentuk siswa berkelompok, kemudian memanggil masing-masing ketua kelompok untuk menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya. E. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing- masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya F. Masing-masing siswa diberikan satu

Dokumen yang terkait

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Mupaya Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Materi Kisah Nabi Adam As Dan Nabi Muhammad Saw Melalui Metode Snowball Throwing Di Kelas Iv Sdn Jatiwaringin Iv Bekasi

1 7 106

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Karangasem

0 1 11

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI METODE DRILL DALAM PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA GAUN DI SMK NEGERI 1 BUKATEJA-PURBALINGGA.

1 1 429

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

Penerapan Metode Snowball Throwing dalam

0 0 90