sudah cukup bisa mas dengan penggunaan kacamata oleh warga belajar yang membutuhkan, jadi mereka membeli kacamata di toko
yang sesuai kebutuhan mereka, kalau sudah dibeli kuitansi pembayarannya dibawa ke PKBM, nanti oleh pihak PKBM diganti
50 dari harga beli kacamata.. misalnya harganya 300 ribu maka mereka akan mendapat uang ganti 150 ribu dari pihak PKBM”
CW.2 Hal ini diperkuat seperti yang diungkapkan oleh “YS” selaku Kepala
PKBM Mandiri: “...hadiah yang diberikan sesuai dengan kebutuhan warga belajar,
warga belajar membeli kacamata yang sesuai kebutuhan, sesudah beli kuitansistruk pembeliannya dibawa ke PKBM, nanti oleh pihak
PKBM diganti 50..” CW.1
Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan “Rb” sebagai warga belajar keaksaraan fungsional di PKBM Mandiri:
“...kami kalau diberi hadiah kacamata sudah senang mas, apalagi sudah dapat uang kembali separuh, jadi enak kalau belajar mas,
sudah tidak kabur lagi kalau melihat tulisan dari jauh” CW.3
Dari hasil wawancara dapat diketahui dan disimpulkan bahwa reward yang diberikan oleh pihak PKBM berupa penggunaan kacamata
oleh warga belajar yang membutuhkan, warga belajar membeli kacamata di toko yang sesuai kebutuhan mereka, setelah dibeli kuitansi pembelian
diserahkan ke PKBM, oleh pihak PKBM diganti 50 dari harga beli.
c. Penggunaan Multimedia Pembelajaran
Media yang digunakan dalam proses meningkatkan motivasi warga belajar keaksaran fungsional di PKBM Mandiri adalah menggunakan
multimedia pembelajaran, yaitu peserta didik keaksaraan fungsional dipegangi satu-satu perangkat komputer kemudian tutor menjelaskan
materi lewat LCD. Hal ini akan mempermudah peserta didik dalam 78
memahami materi yang diberikan tutor, di samping tulisannya yang jelas, juga dapat berwarna sehingga lebih mudah dipahami. Hal ini seperti yang
diungkapkan “FE” selaku Tutor keaksaraan fungsional PKBM Mandiri: “...untuk meningkatkan motivasi dengan menggunakan multimedia
pembelajaran mas, diruang itu warga belajar sudah dipegangi seperangkat komputer sendiri-sendiri sehingga mereka dapat
membaca materi yang saya berikan lewat LCD kemudian mengetiknya secara mandiri, disamping itu menggunakan media ini
juga bermanfaat agar warga belajar tidak gaptek mas, walaupun sudah orang tua tapi mereka harus tetap mengenal teknologi mas..”
CW.2
Hal yang sama juga diungkapkan oleh “YS” selaku ketua PKBM Mandiri :
“...untuk upaya meningkatkan motivasi kita makai multimedia mas, jadi warga belajar kita pegangi komputer satu-satu kemudian tutor
menjelaskan materi lewat LCD dan layar lebar, itu bisa membuat warga belajar menjadi tertarik dan termotivasi mas.. soalnya bentuk
huruf dan warna bisa kita rubah sesuai dengan kebutuhan mereka, kelihatannya mereka cukup betah dengan media yang seperti ini”
CW.1
Hal tersebut dikuatkan juga oleh “Ms” sebagai warga belajar keaksaran fungsional:
“...saat belajar disini kita makai media komputer mas belajarnya, diajari membaca dan menulis.. kalau sudah bisa membaca dan
menulis langsung disuruh ngetik di komputer sama ibu tutornya, nanti bisa di print mas nek pengen dibawa pulang” CW.3
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia pembelajaran dapat meningkatkan motivasi warga belajar
keaksaraan fungsional. Media tersebut sangat berhasil dalam
menumbuhkan motivasi belajar warga belajar keaksaraan fungsional di
79
PKBM Mandiri sebab warga belajar diajarkan IT dalam pembelajaran dan itu jarang dilakukan di tempat belajar lain.
3. Dampak Tumbuhnya Motivasi Belajar Terhadap Keberlanjutan