Fungsi Motivasi Bentuk – bentuk motivasi

siswa yang memeliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi unuk melakukan kegiatan belajar.” Dari pendapat ahli diatas mengartikan bahwa yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah motivasi yang mampu memberikan dorongan kepada peserta didik untuk belajar dan melangsungkan pelajaran dengan memberikan arah atau tujuan yang telah ditentukan. Maka dapat diambil pengertian bahwa yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah suatu daya upaya penggerak atau membangkitkan serta mengarahkan semangat individu untuk melakukan perbuatan belajar.

2. Fungsi Motivasi

Menurut Hamalik 2003:161 fungsi motivasi adalah sebagai berikut: a. Mendorong timbulnya suatu kelakuan atau perbuatan. Tanpa adanya motivasi maka tidak akan timbul perbuatan seperti belajar b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan. c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Motivasi berfungsi sebagai mesin dalam mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu pekerjaan. Di dalam proses pembelajaran motivasi sangat diperlukan, sebab peserta didik yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melaksanakan aktivitas belajar. Motivasi diperlukan dalam menentukan intensitas usaha belajar bagi peserta didik. 31

3. Bentuk – bentuk motivasi

Para ahli membagi motivasi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut: a. Motivasi Intrinsik Menurut Sardiman 2011:89 mengemukakan bahwa “motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena berasal dari dalam diri setiap individu sudah ada doronganuntuk melakukan sesuatutindakan belajar.” Sebagai contoh peserta didik yang senang membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya. Dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukan misalnya kegiatan pembelajaran, maka yang dimaksud motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Perlu diketahui bahwa peserta didik yang memilki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, berpengetahuan dan yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-satunya jalan untuk menuju ke tujuan yang yang ingin dicapai adalah belajar, tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan, tidak mungkin menjadi ahli. Jadi motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar simbol dan seremonial. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009:91 “motivasi intrinsik tersebut telah mengarah pada timbulnya motivasi berprestasi.” Motivasi berprestasi sudah muncul sejak balita Monks dalam Dimyati dan Mudjiono, 2009:91. 32 b. Motivasi Ekstrinsik Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009:91 menjelaskan bahwa “motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatan yang dilakukannya.” Menurut Sardiman 2011:90-91 “Motivasi ekstrinsik diartikan sebagai motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.” Sebagai contoh seorang peserta didik itu belajar karena mengetahui besok pagi akan ada ujian dengan harapan dapat nilai baik, sehingga peserta didik akan dipuji oleh teman-temannya atau pacarnya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik atau agar mendapatkan hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung bergayut dengan esensi apa yang dilakukannya. Motivasi ekstrinsik juga dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting, dalam kegiatan pembelajaran tetap penting, sebab kemungkinan besar keadaan peserta didik itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses pembelajaran ada yang kurang menarik bagi peserta didik, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik. 33

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

Dokumen yang terkait

Peran program keaksaraan fungsional dalam mempertahankan kemampuan aksara warga belajar di PKBM saraga lekas insan mandiri Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor

0 3 81

PENGARUH KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PADA KELOMPOK BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM ASUHAN AYAH BUNDA KOTA BINJA.

0 2 24

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

PERAN INSTRUKTUR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WARGA BELAJAR PADA PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN: Studi Deskriptif Pada Warga Belajar Paket C di PKBM Misykatul Anwar.

0 2 37

Peranan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Dalam Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar.

0 0 2

MOTIVASI BELAJAR WARGA KELOMPOK KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERSADA BANTUL.

2 3 215

DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEAKSARAAN USAHA MANDIRI BAGI WARGA BELAJAR DI PKBM CANDIREJO CANDEN, JETIS, BANTUL.

0 10 239

IMPLEMENTASI PROGRAM BUDAYA TULIS KORAN IBU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM SEMBADA, BLEBERAN PLAYEN GUNUNGKIDUL.

0 0 161

PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM TANJUNGSARI, TANJUNGHARJO, NANGGULAN, KULON PROGO.

0 0 141

PERANAN TUTOR DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM INGIN WASIS TEMON WETAN KULON PROGO YOGYAKARTA.

0 6 298