tidak ada waktu, penugasan yang diberikan saya bawa kembali ke PKBM untuk dikerjakan disana mas” CW.3
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa kemandirian warga belajar dalam belajar cukup baik. Warga belajar sebagian besar
dapat mengerjakan PRpenugasan yang diberikan tutor dengan baik, hanya ada 1-2 orang yang tidak bisa. Warga belajar juga terkesan mau
berusaha untuk menyelesaikan penugasanPR yang diberikan tutor dengan baik. Warga belajar apabila tidak bisa dapat membawa
penugasan kembali ke PKBM dan minta dijelaskan kembali oleh tutor.
b. Peningkatan Jumlah Warga Belajar Keaksaraan Fungsional Di
PKBM Mandiri
Jumlah warga belajar keaksaraan fungsional di PKBM Mandiri adalah 10 warga belajar. Selama ini belum ada peningkatan jumlah warga
belajar yang mengikuti program keaksaraan fungsional, dikarenakan pihak PKBM Mandiri sendiri yang mengundang mereka untuk bergabung dalam
program keaksaraan fungsional, jadi warga belajar diundang untuk ikut belajar dalam pembelajaran keaksaraan fungsional. Hal ini seperti yang
diungkapkan oleh “YS” selaku ketua PKBM Mandiri: “...tidak ada peningkatan warga belajar, soalnya warga belajar yang
diundang oleh pihak lembaga untuk bergabung dalam program keaksaraan fungsional mas, jadi misalnya kita melihat daerah sekitar
ada seseorang yang tidak bisa membaca menulis bisa kita undang untuk bergabung.. kalau jumlahnya tetap 10 sampai program selesai”
CW.1
Hal yang sama diungkapkan oleh “FE” selaku Tutor keaksaraan fungsional PKBM Mandiri:
86
“... selama ini tidak ada peningkatan warga belajar, dari awal program sampai program selesai jumlahnya tetap 10 mas.. 10 orang
warga belajar itu kan sudah orang pilihan untuk ikut bergabung dalam program keaksaraan fungsional, mereka berasal dari daerah
sekitar Dusun Karen Tirtomulyo sini, jadi kami merasa mereka layak untuk bergabung dalam program keaksaraan fungsional dan kami
undang” CW.2
Hal serupa juga diungkapkan oleh “Sd” sebagai warga belajar keaksaraan fungsional :
“...jumlah teman saya nggeh ajeg 10 orang itu mas, mereka kan rumahnya satu dusun dengan saya jadi lebih enak kalau mau
berangkat bisa berangkat bareng mas” CW.3
Dari hasil wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada peningkatan jumlah warga belajar keaksaraan fungsional di PKBM
Mandiri. Jumlah warga belajar tetap 1 kelompok yang terdiri dari 10 warga belajar, 10 warga belajar tersebut memang sudah orang yang dipilih dari
pihak PKBM untuk diundang dan bergabung dalam program keaksaraan fungsional. Jadi jumlah warga belajar tetap 10 orang tersebut sampai lulus.
c. Kondisi Warga Belajar Keaksaraan Fungsional Setelah Lulus