Pengertian metode pembelajaran aktif active learning

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 1. Metode Pembelajaran Aktif

a. Pengertian metode pembelajaran aktif active learning

Menurut Hamruni 2012: 12, metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang berlangsung. Sedangkan menurut Sunhaji 2009, metode pembelajaran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar, suatu metode mengajar akan berfungsi baik manakala dipakai dengan memperhatikan tujuan, bahan, fasilitas, peserta didik, guru, dan penilaian. Selanjutnya menurut Fathurrahman Pupuh yang dikutip oleh Hamruni 2012: 7, metode merupakan cara menyajikan bahan pelajaran pada peserta didik untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran tidak akan berhasil apabila tidak ditunjang oleh metode maupun alat pembelajaran yang baik. Penggunaan metode yang kurang tepat akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektifitas penggunaan metode dapat terjadi apabila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pembelajaran yang telah diprogramkan dalam satuan pelajaran. Dengan demikian, guru harus terampil dalam pemilihan metode pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. E. Mulyasa 2011 menjelaskan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan bervariasi akan sangat berperan dalam 11 menentukan keefektivitasan proses pembelajaran sehingga akan sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran aktif active learning adalah istilah yang semakna dengan Cara Belajar Peserta didik Aktif CBSA Nana Sudjana, 1996: 20. CBSA merupakan salah satu cara strategi belajar mengajar yang menuntut keaktifan dan partisipasi subjek didik seoptimal mungkin sehingga peserta didik mampu mengubah tingkah lakunya secara lebih efektif dan efisien. CBSA adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang subjek didikannya terlibat secara intelektual dan emosional sehingga ia betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar Nana Sudjana, 1996: 20. Menurut Oemar Hamalik 2008: 137, CBSA adalah suatu pembelajaran yang menitikberatakan pada keaktifan peserta didik, yang merupakan inti dari kegiatan belajar. Selanjutnya dikatakan bahwa keaktifan belajar terjadi dan terdapat pada semua perbuatan belajar, tetapi kadarnya yang berbeda tergantung pada jenis kegiatannya, materi yang dipelajari dan tujuan yang hendak dicapai. Menurut Niswatul Lailah 2003: 25, pembelajaran aktif adalah proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai macam metode yang menitikberatkan pada keaktifan peserta didik serta melibatkan berbagai potensi peserta didik secara fisik, mental, emosional, maupun intelektual yang berhubungan dengan wawasan kognitif, afektif dan psikomotor secara optimal. Sedangkan menurut Ari Samadhi 2009: 2, adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan peserta didik berperan secara aktif dalam proses 12 pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar peserta didik maupun peserta didik dengan pengajar dalam proses pembelajaran tersebut . Kegiatan belajar dalam strategi pembelajaran aktif, diwujudkan dengan berbagai bentuk kegiatan seperti mendengarkan, berdiskusi, membuat sesuatu, menulis laporan, memecahkan masalah, memberikan prakarsagagasan, menyusun rencana dan sebagainya. Keaktifan tersebut ada yang dapat diamati dan ada pula yang tidak dapat diamati secara langsung. Setiap kegiatan tersebut menuntut keterlibatan fisik, intelektual, mental, emosional peserta didik dalam proses pembelajaran. Disimpulkan dari berbagai pendapat ahli diatas bahwa metode pembelajaran aktif active learning adalah strategi belajar mengajar yang digunakan guru dalam menyajikan bahan pembelajaran menggunakan berbagai macam metode dan menuntut keaktifan serta partisipasi peserta didik secara fisik, mental, emosional, maupun intelektual baik dalam bentuk interaksi antar peserta didik maupun peserta didik dengan pengajar guru dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

b. Sintak metode pembelajaran aktif active learning

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

PENERAPAN METODE QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA Penerapan Metode Quiz Team Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ipa Sd Negeri Ii Tekaran Tahun Aj

0 0 15

STUDI PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR DI SMK NEGERI 2 BANDUNG.

0 3 38

PENINGKATAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) DI SMK NEGERI 2 GODEAN

0 0 4

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN FLANEL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN CELANA PANJANG PRIA DI SMK N 2 GODEAN.

0 2 233

PENGARUH METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMILIHAN BAHAN BAKU BUSANA DI SMK N 2 GODEAN.

1 4 205

IMPLEMENTASI METODE BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT CHASIS DI SMK DIPONEGORO.

0 0 147

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 244

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI BEKERJA SECARA TIM MATA PELAJARAN PELAYANAN PRIMA DI SMK N 2 GODEAN.

0 0 168

PENGARUH PENGGUNAAN JOBSHEET DAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT SAKU PASSEPOILLE DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

4 7 158