12 pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar peserta didik maupun
peserta didik dengan pengajar dalam proses pembelajaran tersebut .
Kegiatan belajar dalam strategi pembelajaran aktif, diwujudkan dengan berbagai bentuk kegiatan seperti mendengarkan, berdiskusi, membuat sesuatu,
menulis laporan, memecahkan masalah, memberikan prakarsagagasan, menyusun rencana dan sebagainya. Keaktifan tersebut ada yang dapat diamati
dan ada pula yang tidak dapat diamati secara langsung. Setiap kegiatan tersebut menuntut keterlibatan fisik, intelektual, mental, emosional peserta didik dalam
proses pembelajaran. Disimpulkan dari berbagai pendapat ahli diatas bahwa metode
pembelajaran aktif active learning adalah strategi belajar mengajar yang
digunakan guru dalam menyajikan bahan pembelajaran menggunakan berbagai macam metode dan menuntut keaktifan serta partisipasi peserta didik secara
fisik, mental, emosional, maupun intelektual baik dalam bentuk interaksi antar peserta didik maupun peserta didik dengan pengajar guru dalam proses
pembelajaran sehingga memudahkan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
b. Sintak metode pembelajaran aktif active learning
Menurut Nana Sudjana 1996: 68, sintak fase-fase pembelajaran aktif adalah sebagai berikut:
1 Kegiatan pra instruksional pendahuluan a Melakukan presensi terhadap peserta didik
b Membangkitkan motivasi peserta didik c Menjelaskan tujuan pengajaran yang harus dicapai peserta didik
d Apersepsi melalui pengulangan materi ajar sebelumnya
2 Kegiatan instruksional a Pemberian informasi bahan ajar
b Partisipasi peserta didik dalam belajar
13 c Pemantauan dan bimbingan pada aktifitas peserta didik
3 Kegiatan penilaianevaluasi a. Evaluasi proses belajar
b. Evaluasi hasil belajar c. Kesimpulan
Nana Sudjana 1996 memaparkan bahwa tahap pra instruksional merupakan tahapan yang ditempuh guru pada saat-saat ia masuk kelas untuk
mengajar dan kemudian dilanjutkan dengan tahap instruksional yaitu tahap pengajaran atau tahap inti, yakni tahapan membahas bahan yang telah disusun
oleh guru sebelumnya. Sedangkan tahap penilaianevaluasi merupakan tahap evaluasi atau penilaian dan tindak lanjut untuk mengetahui tingkat keberhasilan
dari tahapan kedua instruksional.
c. Macam metode pembelajaran aktif
Pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi yang diajarkan, kemampuan guru, sarana dan prasarana,
karakteristik peserta didik serta kondisi sekolahlingkungan belajar. Menurut Hamruni 2012, ada beberapa tipe metode pembelajaran aktif, diantaranya
adalah the power of two, reading guide, info search, index card match, everyone
is a teacher here, student created case study, point-counterpoint, students questions have, listening team, card sort, jigsaw learning, active debat, giving
questions getting answers, active knowledge sharing, the firing line, connection, reconnecting, synergetic teaching, planet question, learning starts with a
question, who is in the class?, TV commercial, instant assessment, lightening the learning climate, the study group dana team quiz. Adapun metode yang akan
digunakan pada penelitian ini adalah metode pembelajaran aktif tipe team quiz.
14 Dalam tipe
team quiz, peserta didik dibentuk dalam kelompok dengan masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama atas
keberhasilan kelompoknya dalam memahami materi dan menjawab soal. Dalam tipe
team quiz ini, diwali dengan guru menerangkan materi secara klasikal, lalu peserta didik dibagi kedalam tiga kelompok besar. Semua anggota kelompok
bersama-sama mempelajari materi tersebut, saling memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami mata pelajaran tersebut yang dikemas dalam bentuk
kuis antar tim.
d. Metode pembelajaran aktif tipe team quiz 1 pengertian metode pembelajaran aktif tipe team quiz.