97 kompetensi peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah
pembelajaran.
B. Implikasi
Setelah digunakannya metode team quiz kegiatan belajar mengajar
menjadi lebih interaktif karena peserta didik lebih bersemangat, berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan lebih memperhatikan instruksi guru. Selain
itu juga peserta didik akan lebih tertarik terhasap pembelajaran sehingga kesadaran dalam belajar pun lebih maksimal. Keadaan yang demikian sangat
berpengaruh kepada minat belajar peserta didik dan kompetensi belajar berubah menjadi lebih baik dan maksimal.
C. Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa keterbatasan yang dapat mempengaruhi penelitian tindakan kelas ini, diantaranya adalah:
1. Pada saat kegiatan belajar mengajar ada beberapa peserta didik yang ijin ke kamar mandi. Hal ini mengganggu proses eksperimen karena peserta didik
tertinggal materi yang dijelaskan. 2. Jumlah kelompok yang hanya tiga team membuat jumlah tiap anggota setiap
kelompok lumayan
besar, sehingga
saat kuis
berlangsung ada
kecenderungan yang menjawab pertanyaan adalah peserta didik yang lebih pintar dari teman-temannya.
98
D. Saran
Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan kesimpulan di atas, sebagai berikut:
1. Metode yang digunakan dalam pembelajaran sebaiknya yang menarik dan relevan dengan tujuan pembelajaran, sehingga dapat mengubah minat dan
kompetensi peserta didik. 2. Metode team quiz memiliki pengaruh terhadap minat belajar dan pencapaian
kompetensi peserta didik. Oleh karena itu, metode ini dapat dijadikan pilihan strategi mengajar untuk peserta didik.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang lebih mendalam tentang minat
belajar dan pencapaian kompetensi pelajaran.
99
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ari Samadhi. 2009.
Pembelajaran Aktif Active Learning. Jakarta: Teaching Improvement Workshop, Enginering Education Development Project.
Ary, D., Jacobs, L.C., Razavieh, A eds. 1982. Introduction to Research in
Education Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Penerjemah: Arief Furchan. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.
Asri Rahayu. 2012. Pengaruh Media Pembelajaran Dengan Power Point
Terhadap Pencapaian Kompetensi Pembuatan Pola Kemeja Pria di SMK Negeri 1 Pengasih. Skripsi. Yogyakarta. FT UNY.
Dakir. 2008. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka. Djemari Mardapi. 2008.
Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
E. Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
________. 2011. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Eko Putro Widoyoko. 2012.
Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Endang Mulyatiningsih. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung: Alfabeta. Ernawati Waridah. 2008.
EYD Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta: Kawan Pustaka.
Euis Honiatri, Tintin Astini dan Endang Tri Murti. 2012. Menerapkan
Keselamatan, Kesehatan, Keamanan Kerja, dan Lingkungan Hidup K3LH. Bandung: CV Armico.
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Hamzah B. Uno. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Izzudin Syarif. 2012. Validitas Internal dan Eksternal pada Quasi Eksperimen.
Diakses dari http:izuddinsyarif.blogspot.com201205valditas-internal- dan-eksternal-pada.html. pada tanggal 20 Mei 2021, Jam 10.30 WIB.
100 Jonathan Sarwono. 2006.
Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lilik Nur Khodijah. 2012 . Pengaruh Penerapan Active Learning Tipe Small
Group Work terhadap Pencapaian Kompetensi Muatan Lokal Membatik di SMP Negeri 1 Moyudan.
Laporan Penelitian. UNY Yogyakarta. Mohammad Adam Jerusalem dan Enny Zuhny Khayati. 2010.
Modul Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: UNY.
Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana. 1996.
Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Nanik Kristiana. 2012. Pengaruh
Game Online Sara’s Cooking Class Terhadap Minat dan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas X Jasa Boga Pada Mata
Pelajaran Pengolahan Makanan Continental Di SMK N 1 Sewon. Laporan
Penelitian. Yogyakarta. FT UNY. Nasution S. 2004.
Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Niswatul Lailah. 2003. Konsep Dasar Active Learning dan Relevansinya dengan
Pengajaran Muhadatsah.
Yogyakarta: Universitas
Islam Negeri
Yogyakarta. Nurul Latifah. 2012. Efektifitas Metode Pembelajaran Aktif Tipe
Quiz Team Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Terhadap Hasil Belajar IPA di SD Negeri 1
Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Laporan
Penelitian. UKSW Salatiga. Oemar Hamalik. 2008.
Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Purwanto. 2011.
Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Silberman, Mel. 2011.
Active Learning “101 Cara Belajar Aktif”. Penerjemah: Muttaqien Raisul. Bandung: Nusamedia.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Sugiyono. 2006.
Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
________. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
101 Sukandarrumidi. 2006.
Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Suma’mur. 1989. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: CV Haji Masagung.
Sumadi Suryabrata. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Sunhaji. 2009.
Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Grafindo Litera Media. Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi. 2007.
Prosedur Keamanan, Keselamatan Kesehatan Kerja. Jakarta: Yudhistira.
Sutrisno Hadi. 2001. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi.
S. Wingkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT
Gramedia. Tim Penyusun Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Skripsi Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta. 2013. Pedoman Tugas Akhir Skripsi.
Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Wasty Sumanto. 1984.
Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Wina Sanjaya. 2008.
Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
___________. 2009. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Lampiran 1 Silabus
RPP
Handout
SILABUS
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Godean
Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan
KelasSemester : X2
Program Studi Keahlian : Tata Busana
Kompetensi Keahlian : Busana Butik
Standar Kompetensi : Menerapkan K3 dan Lingkungan Hidup
KKM : 75
Alokasi Waktu : 18 jam
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU SUMBER
BELAJAR TM
PS PI
1. Mengikuti prosedur
tempat kerja dan
memberikan umpan balik
tentang kesehatan,
keselamatan dan
keamanan. 1.3 Mendeskripsikan
prosedur kesehatan,
keselamatan, keamanan dan
diikuti secara benar.
1.2 Mengidentifikasi pelanggaran
prosedur kesehatan,
keselamatan, dan keamanan.
1. Identifikasi kesehatan di lingkungan kerja SOP
kesehatan, keselamatan dan keamanan di
tempat kerja.
2. Prosedur keselamatan, dan keamanan yang
berlaku di industri. 3. Prosedur bekerja
dengan aman dan tertib.
1. Berdiskusi pengertian kesehatan, keselamatan,
dan keamanan kerja. 2. Mengidentifikasi tujuan
kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja
3. Menggali informasi prosedur bekerja dengan
aman dan tertib. 4. Mendiskusikan prosedur
pencegahan kebakaran. 5. Menggali informasi hal hal
yang berkaitan dengan keamanan.
Tes tertulis
6 Prosedur
Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan Kerja oleh Drs.
Sutrisno dan
Kusmawan Ruwandi, S.Pd.
2007
104
2. Menghadapi situasi
darurat. 2.1 Situasi darurat
dan potensial segera diketahui
dan menentukan tindakan yang
dibutuhkan dan diambil dalam
lingkup tanggungjawabn
ya individu.
- Bantuan segera
dicari dari kolega dan atau
penguasaan lain bila perlu.
1. Jenis bahaya di tempat kerja.
2. Memahami tanda peringatan bahaya di
tempat kerja dan di tempat umum.
3. Situasi yang dapat menimbulkan bahaya.
4. Prosedur keadaan darurat di
perusahaantempat umum disesuaikan
dengan kondisi perusahaantempat
umum tersebut.
5. Sikap dan tindakan saat mengetahui situasi
darurat 6. Langkah-langkah
penanganan situasi darurat
1. Mengetahui jenis bahaya di tempat kerja.
2. Memahami tanda peringatan bahaya di
tempat kerja dan di tempat umum.
3. Mengidentifikasi situasi yang dapat menimbulkan
bahaya. 4. Mengetahui Prosedur
keadaan darurat di perusahaantempat umum
disesuaikan dengan kondisi perusahaantempat umum
tersebut.
5. Mengetahui sikap dan tindakan saat mengetahui
situasi darurat. 6. Mengetahui langkah-
langkah penanganan situasi darurat.
Tes Tertulis
6 Menerapkan
Keselamatan, Kesehatan,
Keamanan Kerja, dan
Lingkungan Hidup K3LH
oleh Euis Honiatri, Tintin
Astini,dan Endang Tri
Murti 2010 Mengikuti
Prosedur Kesehatan,
Keselamatan dan Keamanan
dalam Bekerja oleh
Nurseha 2005
3. Menjaga standar
kemanan penampilan
pribadi. 3.1 Mendeskripsikan
konsep kesehatan dalam
bekerja sesuai prosedur yang
tepat.
- Bantuan segera
dicari dari kolega dan atau
penguasaan lain
bila perlu. 1. Berbagai macam
infeksi dan penyakit serta cara
menghindarinya. 2. Konsep kesehatan
jasmani. 3. Konsep penampilan
pribadi. 4. Cara bekerja dengan
aman. 1. Mengetahui berbagai
macam infeksi dan penyakit serta cara
menghindarinya. 2. Memahami konsep
kesehatan jasmani. 3. Memahami konsep
penampilan pribadi. 4. Memahami cara bekerja
dengan aman. Tes
Tertulis 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Godean
Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan
KelasSemester : X2
Program Studi Keahlian : Tata Busana
Kompetensi Keahlian : Busana Butik
Standar Kompetensi : Menerapkan K3 dan Lingkungan Hidup
Kompetensi Dasar : Menghadapi Situasi-Situasi Darurat
KKM : 75
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pendidikan Karakter Budaya BangsaJawa
Nilai-nilai yang ditanamkan untuk memperkuat karakter budaya bangsa adalah: 1. Rasa tanggungjawab yaitu sikap dan perilaku untuk melaksanakan tugas
yang diberikan oleh guru. 2. Displin yaitu tindakan yang selalu tertib dalam mengumpulkan tugas yang
diberikan guru. 3. Teposliro yaitu sikap dan perilaku menghargai sesama manusia.
4. Unggah ungguh yaitu sikap dan perilaku tata krama kepada yang lebih tua dan sesama.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mengetahui jenis bahaya ditempat kerja 2. Memahami tanda peringatan bahaya di tempat kerja dan di tempat umum
3. Mengidentifikasi situasi yang dapat menimbulkan bahaya 4. Mengetahui prosedur keadaan darurat di perusahaantempat umum
disesuaikan dengan kondisi perusahaantempat umum tersebut 5. Mengetahui sikap dan tindakan saat mengetahui situasi darurat
6. Mengetahui langkah-langkah penanganan situasi darurat
A. Tujuan Pembelajaran