53 Melalui penggunaan metode ini, diharapkan para peserta didik dapat
memiliki minat yang positif sehingga nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran K3LH pun akan berubah menjadi lebih maksimal. Dengan demikian, dapat
diasumsikan bahwa penerapan metode pembelajaran aktif tipe team quiz akan
dapat memberi kontribusi terhadap minat belajar dan pencapaian kompetensi menghadapi situasi darurat pada peserta didik di SMK Negeri 2 Godean.
Gambar 1. Paradigma Penelitian dengan Satu Variabel Dependen dan Dua Variabel Dependen
Keterangan: R
: Pemilihan kelas secara random
X : Metode pembelajaran aktif tipe
team quiz Y
1
: Minat belajar peserta didik Y
2
: Pencapaian kompetensi peserta didik
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir di atas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut:
Ha 1 : Ada pengaruh penerapan metode team quiz terhadap minat belajar
peserta didik kelas X Busana Butik SMK Negeri 2 Godean pada mata pelajaran K3LH.
Ha 2 : Ada pengaruh penerapan metode team quiz terhadap pencapaian
kompetensi peserta didik kelas X Busana Butik SMK Negeri 2 Godean pada mata pelajaran K3LH.
X Y
1
Y
2
R
54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Prosedur Eksperimen
Desain penelitian
merupakan penuntun
dan penentu
arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan
penelitian Jonathan Sarwono, 2006: 79. Penelitian tentang pengaruh metode pembelajaran aktif tipe
team quiz terhadap minat belajar dan pencapaian kompetensi mata pelajaran K3LH pada
peserta didik SMK Negeri 2 Godean ini menggunakan metode penelitian eksperimen.
Menurut Sugiyono 2006: 107, metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan desain
quasi eksperiment dengan tipe two-group posttest only. Sampel yang digunakan untuk kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Rancangan ini
menggunakan dua kelompok subjek. Salah satunya diberi perlakuan yang disebut dengan kelompok eksperimen sedangkan kelompok lain diberi perlakuan seperti
biasanya dan disebut sebagai kelompok kontrol. Setelah beberapa saat, kedua kelompok diberikan tes yang sama sebagai tes akhir
posttest. Hasil kedua test akhir dibandingkan diuji perbedaannya. Pengaruh dari perlakuan yang
diberikan akan ditunjukkan dari perbedaan yang berarti signifikan antara kedua hasil test akhir pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain
rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut: