25 membangkitkan minat peserta didik dan mungkin terhadap bahan
yang diajarkan akan muncul. Pemberian insentif dapat berupa studi eksperimental ditunjukkan dengan memberi hadiah kepada peserta
didik yang telah bekerja dengan baik atau karena perbaikan dalam kualitas pekerjaannya.
Menurut pendapat Nasution 2004 yang mengemukakan bahwa minat merupakan pembangkit belajar peserta didik yang dapat dimunculkan dengan:
1 Bangkitkan sesuai kebutuhan. 2 Hubungan dengan masa lampau.
3 Memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. 4 Gunakan berbagai bentuk mengajar, seperti: diskusi, kerja kelompok,
membaca, demonstrasi dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar
dapat dibangkitkan dengan cara guru menghubungkan materi pelajaran dengan hal yang menarik, guru menggunakan berbagai metode pembelajaran agar
peserta didik tidak bosan mengikuti pelajaran, serta menciptakan kondisi belajar yang nyaman dan menyenangkan agar peserta didik merasa tertarik dan
bersemangat untuk mengikuti pelajaran.
3. Kompetensi a. Pengertian Kompetensi
Menurut Finch dan Crunkilton yang dikutip oleh Mulyasa 2006: 38-39, kompetensi merupakan penguasaan terhadap tugas, keterampilan, sikap dan
apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan untuk melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan kegiatan tertentu. Kompetensi merupakan
perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak Wina Sanjaya, 2008:7
Sedangkan menurut McAhsan yang dikutip oleh Mulyasa 2006 menyatakan bahwa kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan,
26 kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari
dirinya, sehingga ia mampu melakukan perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan baik. Dengan kata lain kompetensi merupakan sukemampuan seseorang
untuk mengamalkan pengetahuan yang dimilikinya pada kehidupan sehari-hari. Guru dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang harus dicapai
dalam proses pendidikan. Hal ini dapat memudahkan dalam merancang strategi mengajar dan indikator keberhasilan. Menurut Gordon yang dikutip oleh Wina
Sanjaya 2008: 6, beberapa aspek yang harus terkandung dalam kompetensi yaitu:
1 Pengetahuan knowledge, yaitu kemampuan dalam bidang kognitif 2 Pemahaman understanding, yaitu kedalaman pengetahuan yang
dimiliki setiap individu. 3 Kemahiran skill, yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan
secara praktis tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
4 Nilai value, yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap individu. Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap individu
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 5 Sikap attitude, yaitu pandangan individu terhadap sesuatu.
6 Minat interest, yaitu kecenderungan individu untuk melakukan sesuatu perbuatan. Minat merupakan aspek yang dapat menentukan
motivasi orang untuk melakukan aktivitas tertentu. Peserta didik yang telah memiliki kompetensi berarti bahwa peserta didik
telah memahami, memaknai dan memanfaatkan materi pelajaran yang telah dipelajarinya. Sama artinya bahwa peserta didik telah bisa melakukan
psikomotorik sesuatu berdasarkan ilmu yang telah dimilikinya, yang tahap selanjutnya menjadi kecakapan hidup
life skill. Ini merupakan hakikat pembelajaran, yaitu membekali peserta didik untuk bisa hidup mandiri setelah
dewasa tanpa tergantung pada orang lain kerena telah memilki kompetensi kecakapan hidup.
27 Kompetensi yang akan dimiliki oleh peserta didik selama proses kegiatan
pembelajaran dan setelah memperoleh pembelajaran meliputi beberapa aspekranah, meliputi:
1 ranah kognitif.
Menurut Hamzah B. Uno 2006, ranah kognitif merupakan kawasan yang berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai
tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi. Selanjutnya, diterangkan pula bahwa ranah kognitif merupakan kawasan yang terdiri dari tingkat pengetahuan
knowledge, tingkat pemahaman comprehension, tingkat penerapan application, tingkat analisis analysis, tingkat sintesis shynthesis, tingkat
evaluasi evaluation. Ranah kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir.
Mengucap kemampuan intelektual yang lebih sederhana yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menentukan peserta didik untuk
mengembangkan dan menggabugkan gagasan, metode atau prosedur yang sebelumnya dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.
2 ranah afektif.
Ranah afektif adalah stu domain yang berkaitan dengan sikap, nilai-nilai interest, apresiasi penghargaan dan penyesuaian perasaan sosial Hamzah B.
Uno, 2006: 37. Ranah afektif berhubungan dengan sikap hati attitude yang
menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Tujuan afektif yang paling sederhana yaitu memperhatikan suatu fenomena sampai kepada yang
komplek yang merupakan faktor internal seseorang, seperti kepribadian dan hati nurani. Tujuan efektif dapat disebut sebagai minat, sikap hati, sikap menghargai,
sistem nilai serta kecenderungan emosi.
28
3 ranah psikomotor.
Ranah psikomotor mencakup tujuan yang berkaitan dengan keterampilan skill yang bersifat manual atau motorik Hamzah B. Uno, 2006: 38. Ranah
psikomotor berorientasi pada keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan
action yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, kompetensi secara didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai sebagai kinerja
yang berpengaruh terhadap peran, perbuatan, prestasi, serta pekerjaan seseorang yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan dalam melaksanakan
tugas pembelajaran sesuai dengan kegiatan tertentu .
b. Faktor yang Mempengaruhi Belajar