52 g
Memiliki  fasilitas  untuk menambahkan  package  dari  komponen  yang  belum didukung.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Beberapa  hasil  penetian  terdahulu  yang  relevan  dengan  penelitian  yang dilakukan  sekarang sekaligus  dijadikan  rujukan  oleh  peneliti  karena  berorientasi
pada penerapan STAD, yaitu: Penelitian  yang  dilakukan  oleh Nuansa  Ayu  Febrina dan  I sroah  2012,
skripsi  Universitas  Negeri  Yogyakarta  dengan  judul Peningkatan  Aktivitas  Belajar Akuntansi Melalui  I mplementasi Pembelajaran  Kooperatif  Tipe
Student  Teams Achievemen  Division  STAD Pada  Siswa  Kelas  X  AK  3  Program  Keahlian
Akuntansi  SMK  Batik  Perbaik  Purworejo  Tahun  Ajaran  2011 2012. Berdasarkan hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  bahwa  terjadi  peningkatan  Aktivitas  Belajar
Akuntansi  dari  siklus  I   ke  siklus  I I .  I ndikator  memperhatikan  penjelasan  guru mengalami  peningkatan 3,64 . Bertanya  pada  guru  atau  teman  mengalami
peningkatan 25,15 . Bekerja  sama  mengerjakan  tugas  dengan  sesama  anggota kelompok  mengalami  peningkatan 14,53 . Melakukan  diskusi  sesama  anggota
kelompok  untuk  memecahkan  masalah  mengalami  peningkatan 22,01 .
Menanggapi  atau  mengemukakan  pendapat gagasan  selama  proses
pembelajaran  mengalami  peningkatan 16,17 . Mencatat  materi  pelajaran mengalami  peningkatan 32,84 . Mengerjakan  kuis  secara  individual  mengalami
peningkatan 3,7 . Membantu  sesama  anggota  kelompok  dalam  menguasai materi pelajaran mengalami peningkatan 25,15 . Bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran mengalami peningkatan 16,38 . Sumber :
http:   journal.uny.ac.id index.php jpakun article download 916  727 Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Erma  Wulandari  2012,  skripsi Universitas
Negeri  Yogyakarta  dengan  judul  Penerapan Cooperative  Learning  Tipe  Student Teams  Achievement  Division  STAD  Berbantu  Media  Monopoli  Dalam
Peningkatan  Aktivitas  Belajar  Akuntansi  Siswa  Kelas  X  Akuntansi  2  SMK  Negeri  1 Godean  Tahun  Ajaran  2011 2012. Hasil  penelitian aktivitas  belajar  secara  umum
mengalami  peningkatan  pada  siklus  I   dan  siklus  I I .  Sebelum  menggunakan Cooperative  Learning  Tipe  STAD  Aktivitas  Belajar  Siswa  hanya  39,31 ,
53 kemudian  pada siklus  I   sebesar  67,43   dan  menjadi  88,06   pada  siklus  I I .
Aktivitas  Belajar siswa  memperhatikan  guru  mengalami  peningkatan menjadi 94,44 ,  siswa  yang  bertanya  dan  menyampaikan  pendapat  mengalami
peningkatan  menjadi  81,94 ,  siswa yang  bekerja  sama  dengan  teman  satu  tim mengalami  peningkatan  menjadi 88,19 ,  siswa  mendiskusikan  masalah  yang
dihadapi  mengalami peningkatan  menjadi  90,97 ,  siswa  memiliki  kepedulian terhadap  kesulitan  sesama  anggota  tim  mengalami  peningkatan  menjadi
86,11 , siswa  mengambil  keputusan  dari  pertimbangan  anggota  mengalami peningkatan  menjadi  86,11 ,  serta  siswa  yang  mengerjakan  kuis  dengan
kemampuan sendiri mengalami peningkatan menjadi 93,75 . Sumber :
http:   journal.uny.ac.id index.php jpakun article view 926 Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Rochana  Tri  Utami
2013,  skripsi Universitas  Negeri  Yogyakarta  dengan  judul  Penerapan  Strategi  Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Standar Kompetensi Menerapkan  K3LH  Siswa  Kelas  XI   AP  2  SMK  Negeri  1  Pedan  Klaten.  Hasil
penelitian  menunjukan  bahwa  setelah  diterapkannya  strategi  pembelajaran kooperatif  tipe  STAD,  keaktifan  dan  prestasi  belajar  siswa  mengalami
peningkatan. Hal ini terlihat dengan adanya kenaikan presentase dari rerata kelas pada tiap-tiap indikator keaktifan yang melampaui kriteria yang telah ditetapkan,
antara lain :  Keberanian dalam bertanya mengalami peningkatan menjadi 82,5 . Keberanian  dalam  menjawab  Pertanyaan
mengalami  peningkatan  menjadi 86,67 .  Melaksanakan  tugas  yang  diberikan  kelompok mengalami  peningkatan
menjadi 90,83 .
Keikutsertaan interaksi
dalam kelompok
mengalami peningkatan  menjadi 92,5 .  Keikutsertaan  dalam  memberikan  ide  pendapat
mengalami  peningkatan  menjadi 90 .  Pada  aspek  prestasi,  kriteria  yang ditentukan  sebesar  70 ,  pada  tes  siklus  I   prestasi  belajar  siswa mengalami
peningkatan  menjadi 84,57 .  Dapat  disimpulkan  bahwa  hasil  test  siklus  I   dan siklus  I I   siswa  sudah  mencapai  kriteria  minimum  70   yang  telah  ditentukan
sebelumnya. Sumber :
http:   journal.student.uny.ac.id jurnal artikel 433 21 49 Penelitian  yang  dilakukan  oleh Rifki  Hestarini 2013,  skripsi Universitas
Negeri  Yogyakarta  dengan  judul Upaya  Meningkatkan  Prestasi  Belajar
54 Matematika  Melalui  Penerapan  Model  Pembelajaran Kooperatif  Tipe  STAD
Student  Teams-Achievement  Divisions  Pada  Siswa  Kelas  V  SDN  Pandanpuro  2 Pakem  Sleman.
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  penerapan  model pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD  dapat  meningkatkan  prestasi  belajar
matematika  pokok  bahasan luas  trapesium  dan  layang-layang  siswa kelas V  SDN Pandanpuro  2.  Peningkatan  prestasi  belajar  siswa  dapat  dilihat  dari  nilai  yang
diperoleh  siswa  sebelum  dan  sesudah  dilakukan  tindakan.  Sebelum  dilakukan tindakan  nilai  rata-rata  siswa  42,17  dengan  persentase  ketuntasan  sebesar
30,43 .  Pada  siklus  I nilai  rata-rata  siswa  meningkat dengan  persentase ketuntasan  sebesar  65,22 .  Pada  siklus  I I   nilai  rata-rata  siswa  dengan
persentase  ketuntasan  sebesar  91,30 .  Model  pembelajaran  kooperatif  tipe STAD  juga  dapat  meningkatkan  keaktifan  siswa  dalam  proses  pembelajaran.
Pada  siklus  I   aktivitas  siswa  sebesar  76,52   dan  pada  siklus  I I   meningkat menjadi 83,70 .
Sumber : http:   eprints.uny.ac.id 10581 1 Rifki 20Hestarini.pdf
C. Kerangka Pikir
Pembelajaran yang digunakan oleh guru merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Pembelajaran akan
maksimal apabila  seorang  guru
dapat menggunakan
dan  menerapkan pembelajaran  yang  tepat  dalam proses  pelaksanaan  belajar  mengajar.  Pada
pembelajaran  mata  pelajaran Penerapan  Rangkaian  Elektronika di  kelas XI Teknik  Audio  Video SMK  Negeri  2  Depok masih  menggunakan pembelajaran
ceramah. Permasalahan  keaktifan  siswa  yang rendah  terhadap  mata  pelajaran Penerapan  Rangkaian  Elektronika di  SMK  N  2  Depok  dapat  diatasi  dengan
penggunaan  software  simulasi  dalam  mengajarkan  materi Penerapan  Rangkaian Elektronika.  Dalam  pelaksanaannya,
pembelajaran  yang  digunakan  adalah pembelajaran
cooperative tipe STAD. Pembelajaran tipe STAD merupakan bagian dari  pembelajaran  kooperatif.  Jika  pelaksanaan  pembelajaran  kooperatif tipe
STAD  menggunakan  software  simulasi dapat  berjalan  sebagaimana  mestinya, akan  memungkinkan  untuk  dapat  mengaktifkan  siswa  sehingga  siswa  lebih
tertarik  dan  dapat  berpengaruh  baik  terhadap  hasil  belajarnya.  Siswa  dengan
55 hasil  belajar  yang  memuaskan  dimungkinkan  dapat  terbentuk  melalui
pengalaman  belajar  yang  diperolehnya  dalam  suatu  kelompok,  saling  tukar pikiran  dan  pengalaman  sesama  1  tim.  Dalam  penerapan
pembelajaran kooperatif  tipe STAD,  pembelajaran  dikemas dan siswa  diberikan kebebasan
dalam mencari informasi, semua anggota dalam kelompok dituntut berperan aktif untuk  saling  melengkapi  satu  dengan  yang  lain  sehingga  semua  anggota  dapat
menguasai  materi  yang  telah  ditetapkan  serta  mampu  mempresentasikannya. Selain  itu,  berdasarkan  penelitian-penelitian  relevan  yang  telah  diuraikan di  atas,
telah  terbukti  bahwa  penerapan pembelajaran  STAD  ini  dapat  meningkatkan keaktifan  belajar  siswa.  Maka  dengan  menerapkan pembelajaran  kooperatif  tipe
STAD  ini  dapat  meningkatkan  keaktifan  belajar  siswa  di  kelas  XI Teknik  Audio Video SMK Negeri 2 Depok.
Kurangnya  keaktifan  belajar  siswa  dalam  mengikuti  mata  pelajaran berpengaruh  terhadap  prestasi  belajar  siswa,  dimana  saat  dilakukan  ujian atau
test  terdapat  banyak  sekali  siswa  yang  belum  mencapai  Kriteria  Ketuntasan Minimal  KKM.  Dengan melaksanakan pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD
menggunakan  software  simulasi Proteus, siswa  dapat  berpikir  lebih  kreatif, mendorong  kemampuan  siswa,  dan  bertanggung  jawab  dalam  kegiatan
pembelajaran, sehingga akan terjadi peningkatan keaktifan siswa didalam proses pembelajaran  yang  mengakibatkan prestasi  belajar  siswa  akan  meningkat.
Berdasarkan  penelitian-penelitian  relevan  yang  telah  diuraikan  di  atas,  telah terbukti  bahwa  penerapan pembelajaran  STAD  ini  dapat  meningkatkan  prestasi
belajar  siswa. Pembelajaran  kooperatif  tipe STAD  diharapkan  juga  mampu mendorong  siswa  untuk  aktif  selama  proses  pembelajaran  maupun  di  luar
pembelajaran  sekolah.  Dengan  demikian  dapat  diduga  bahwa  pembelajaran kooperatif
tipe STAD
menggunakan software
simulasi Proteus
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa sehingga dapat berpengaruh baik terhadap
peningkatan prestasi  belajar  siswa di kelas  XI Teknik  Audio  Video SMK  Negeri  2 Depok.
Keadaan Awal :
Tindakan :
Hasil Akhir : 1. Kegiatan
pembelajaran masih
Pelaksanaan pembelajaran
kooperatif tipe 1. Peningkatan keaktifan
belajar siswa dilihat selama proses belajar