BAB I I KAJI AN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka
maupun secara tidak langsung dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran terdapat komunikasi dua arah, yaitu
mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Pembelajaran yang berkualitas sangat
tergantung dari keaktifan belajar siswa dan kreativitas pengajar. Siswa yang memiliki keaktifan yang tinggi dalam pembelajaran dan ditunjang dengan
pengajar yang mampu memfasilitasi kondisi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar.
Berbagai pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian pembelajaran. Menurut Corey 1986: 195 Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan
seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons
terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20,
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang
dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir
siswa, serta
dapat meningkatkan
pengetahuan siswa sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran yang didukung dengan sumber belajar seperti buku
ataupun sumber belajar yang lain. Pendapat lain juga diungkapkan oleh Sudjana 2004: 28 “Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik
dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara
dua pihak, yaitu antara peserta didik warga belajar dan pendidik sumber