66 dipersiapkan sebelumnya. Selama pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan
observasi sebagai berikut: 1
Observasi terhadap pelaksanaan tindakan yaitu mencatat kejadian yang terkait dengan keaktifan belajar siswa dan serta kendala-kendala yang
dihadapi. 2
Melakukan evaluasi terhadap tugas yang diberikan kepada siswa dan melihat kendala-kendala serta kelemahan-kelemahan yang terjadi.
d. Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan untuk melihat dan mengkaji keberhasilan atau kekurangan yang terdapat pada siklus I . Kekurangan pada siklus I tersebut akan
diperbaiki pada siklus I I . Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi adalah sebagai berikut:
1 Mengumpulkan hasil penelitian dari kegiatan pembelajaran pada siklus I .
2 Menganalisa hasil penelitian untuk mengetahui kekurangan pembelajaran
pada siklus I . 3
Merefleksikan hasil penelitian dan observasi antara peneliti, observer, dan guru untuk merumuskan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya.
Berdasarkan hasil analisis, pemaknaan, dan penyimpulan data pada tahap refleksi, maka hasil refleksi tersebut digunakan sebagai pertimbangan dalam
melakukan perencanaan siklus berikutnya. Analisis dilakukan secara deskripsi terhadap data pengamatan keaktifan belajar siswa apakah telah mengalami
peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa dan untuk prestasi belajar siswa, yaitu persentase jumlah siswa yang dapat mencapai KKM. Apabila persentase
jumlah siswa yang dapat mencapai KKM = 75 maka siklus selanjutnya tidak dilaksanakan, namun apabila persentase jumlah siswa yang dapat mencapai
KKM 75 maka dilakukan siklus selanjutnya sampai berhasil sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
F. Teknik dan I nstrumen Penelitian
Dalam penelitian ini data yang diperoleh bersumber dari penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilakukan di kelas XI TAV. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan:
67
1. Observasi
Observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keaktifan belajar siswa selama pengembangan tindakan dalam pembelajaran Penerapan
Rangkaian Elektronika serta kondisi kelas saat pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Observasi dilakukan dengan cara peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan
pembelajaran di kelas. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dalam melakukan observasi ini,
peneliti dibantu oleh dua observer lainnya. I nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen observasi keaktifan belajar siswa.
Dalam mengukur keaktifan belajar siswa di dalam kelas digunakan lembar observasi keaktifan belajar siswa. Lembar observasi ini diisi sesuai dengan
keaktifan yang dilakukan siswa selama pembelajaran mulai dari tahap guru mengajar, tahap diskusi, dan tahap evaluasi. Kriteria penilaian yang digunakan
dalam mengukur keaktifan belajar siswa yaitu nilai 3= sering, 2= kadang-kadang, dan 1= tidak pernah. Lembar observasi diisi oleh observer yang memantau
pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut bertujuan agar apabila terdapat kekurangan dalam
keaktifan belajar siswa pada pembelajaran dengan
pembelajaran kooperatif tipe STAD maka dapat diperbaiki pada siklus berikutnya sehingga pembelajaran selanjutnya lebih baik dan terdapat peningkatan
keaktifan belajar siswa. Tabel 2. Kisi-kisi I nstrument Observasi Keaktifan Belajar Siswa
No Komponen
yang Diamati
I ndikator yang Diamati Pelaksanaan
Dalam Pembelajaran
Kooperatif STAD
1. Kegiatan
Visual Siswa memperhatikan penjelasan guru
Tahap guru mengajar
Siswa memperhatikan presentasi teman Tahap presentasi
2. Kegiatan
Lisan Siswa bertanya tentang materi yang
belum dipahami Tahap guru
mengajar Siswa mampu menjawab pertanyaan
guru