Bagi Sisw a Manfaat Praktis

9 Dari pemaparan tentang pengertian pembelajaran tersebut, dapat dirangkum bahwa pembelajaran adalah suatu interaksi antara peserta didik dengan pendidik yang terjadi di lingkungan belajar yang dikelola secara sengaja oleh pendidik untuk melibatkan peran aktif peserta didik dalam memindahkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mengembangkan seluruh potensi dan kreatifitasnya sehingga peserta didik dapat menghasilkan respon terhadap situasi tertentu untuk mencapai tujuan belajar. b. Cara Menentukan Pembelajaran Pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar harus sesuai dengan perumusan instruksional, bahan yang akan diajarkan, siswa yang diajar, dan fasilitas yang akan digunakan. Sehingga pelaksanaan dari pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Dengan adanya penyesuaian tersebut dapat digunakan untuk menentukan pembelajaran yang akan diterapkan. Untuk menentukan pembelajaran yang akan dilaksanakan, tentunya guru memiliki pedoman para ahli yang dapat dijadikan acuan. Beberapa para ahli mengemukakan tentang hal yang diperhatikan dalam menentukan suatu pembelajaran seperti pendapat yang dikemukakan oleh Rusman 2012: 133-134, sebelum menentukan pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam memilihnya, yaitu : 1 Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai. Pertanyaan- pertanyaan yang dapat diajukan adalah : a Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan kompetensi akademik, kepribadian, sosial, dan kompetensi vokasional atau yang dulu diistilahkan dengan domain kognitif, afektif, atau psikomotor? b Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai? c Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan akademik? 2 Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran : 10 a Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau teori tertentu? b Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran memerlukan prasyarat atau tidak? c Apakah tersedia bahan atau sumber-sumber yang relevan untuk mempelajari materi itu? 3 Pertimbangan dari sudut peserta didik atau siswa : a Apakah pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan peserta didik? b Apakah pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi peserta didik? c Apakah pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar peserta didik? 4 Pertimbangan lainnya bersifat nonteknis : a Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan suatu saja? b Apakah pembelajaran yang kita tetapkan dianggap satu-satunya yang dapat digunakan? c Apakah pembelajaran itu memiliki nilai efektivit as atau efisiensi? Dari pemaparan tentang cara menentukan pembelajaran, dapat peroleh bahwa ada empat hal yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu : 1 Pertimbangan terhadap tujuan yang akan dicapai; 2 Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran; 3 Pertimbangan dari sudut peserta didik atau siswa; dan 4 Pertimbangan lainnya bersifat nonteknis. c. Pengertian Pelaksanaan Pembelajaran Guru merupakan salah satu komponen di dalam proses pembelajaran yang mentransfer pengetahuan ke peserta didik. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk menstransfer pengetahuannya salah satunya dengan melaksanakan pembelajaran. Dalam prosesnya, seorang guru harus memahami pengertian dan langkah-langkah melaksanakan pembelajaran agar tujuan dari pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATA

0 6 147

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA : Suatu Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas X Teknik Audio Video 3 SMK Negeri 4 Bandung.

0 1 35

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn untuk siswa kelas V SDN Kledokan.

0 0 253

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

f teknik audio video penerapan rangkaian elektronika

70 380 255

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN CHASIS DI KELAS XI SMKN 1 NGAWEN.

0 4 164

PENGGUNAAN METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MEMPERBAIKI SISTEM PENERIMA TELEVISI SISWA KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK PN 2 PURWOREJO.

0 0 215

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Electronic Work Bench (EWB)dan Proteus Terhadap Pencapaian Kompetensi pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar Siswa Kelas X Teknik Elektronika Industri SMKN 2 Pengasih.

0 0 252

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kelistrikan Kelas X Teknik Audio Video Di SMKN 1 Tanjung Raya

1 1 6