BAB I I I METODOLOGI PENELI TI AN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian “Pelaksanaan
Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD
Menggunakan Software Simulasi Proteus Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Pada Mata Pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika Siswa Kelas
XI Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Depok” ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK yang dalam bahasa I nggris adalah
Classroom Action Research. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan ini berkenaan dengan upaya untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada suatu kelas. Pendekatan kuantitatif digunakan karena
peneliti perlu mengolah data dalam bentuk angka sebagai alat ukur untuk mengukur prestasi belajar siswa sebagai subjek penelitian.
Wina Sanjaya 2011: 26 menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas
melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta
menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran
serta membantu
memberdayakan guru
dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah.
Penelitian ini dilakukan secara partisipatif dan kolaboratif. Bersifat partisipatif karena peneliti terlibat langsung dalam semua tahapan penelitian
yang meliputi penentuan topik, perumusan masalah, perencaaan, pelaksanaan, analisis, dan pelaporannya. Bersifat kolaboratif karena penelitian ini melibatkan
guru selaku kolaborator dalam penelitian tindakan serta teman sejawat yaitu teman mahasiswa ketika melakukan pengamatan agar kegiatan observasi lebih
mudah, lebih teliti, dan lebih objektif. Peran peneliti adalah sebagai perancang pembelajaran dan pengamat proses pembelajaran, sedangkan guru bertindak
sebagai kolaborator yang melaksanakan pembelajaran. Kemudian peneliti dan
58 guru mata pelajaran sama-sama melakukan evaluasi untuk menentukan kegiatan
perbaikan yang akan dilaksanakan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
penelitian spiral Kemmis dan Taggart. Pada penelitian ini terdapat empat komponen yaitu perencanaan
plan, elaksanaan tindakan act, pengamatan observe, dan refleksi reflect. Bagan penelitian spiral Kemmis McTaggart
secara lebih jelas dapat dilihat pada gambar 2.
Keterangan 1
: Rencana siklus 1
2 :
Tindakan siklus 1 3
: Observasi siklus 1
4 :
Refleksi sikus 1 5
: Revisi Rencana siklus 2
6 :
Tindakan siklus 2 7
: Observasi siklus 2
8 :
Refleksi sikus 2 a
: Siklus 1
b :
Siklus 2
Gambar 2. Diagram Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc. Taggart David Hopkins. 2011: 92
Dalam penelitian spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart empat komponen tindakan tersebut dipandang sebagai siklus. Setiap siklus terdiri
dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut ini adalah keterangan dari masing-masing tahapan:
1. Perencanaan
Plan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah menyusun
rancangan yang akan dilaksanakan sesuai dengan temuan masalah dan gagasan awal. Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana,
oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Pada
penelitian ini,
perencanaan berupa
penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD
59 yang akan digunakan guru sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses
pembelajaran. RPP disusun oleh peneliti dengan mengkonsultasikannya dengan guru dan dosen pembimbing. Selain RPP, peneliti juga menyusun instrumen
penelitian berupa lembar observasi, tes hasil belajar, dan angket serta penetapan indikator ketercapaian peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Pada
penelitian ini, indikator yang ditetapkan untuk aktivitas dan prestasi belajar siswa yaitu 75 dari seluruh siswa.
2. Tindakan
Act Tahap yang kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang
merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan. Pada tindakan, diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran.
Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengajar siswa dengan menggunakan RPP yang dibuat. Sedangkan peneliti mengamati partisipasi siswa
pada saat proses pembelajaran di kelas. 3.
Pengamatan Observe
Observasi yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung dilakukan sebagai upaya dalam mengamati pelaksanaan tindakan. Peneliti melakukan
pengamatan menggunakan lembar observasi yang telah disusun sebelumnya. Peneliti melakukan pengamatan terhadap keaktifan belajar yang dilakukan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam melakukan observasi, peneliti dibantu oleh pengamat lain yang turut mengamati jalannya pembelajaran
berdasarkan lembar observasi keaktifan siswa yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Masing-masing observer bertugas mengawasi setiap siswa dari
beberapa kelompok. 4.
Refleksi Reflect
Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi dengan guru
untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil dari diskusi antara guru dengan peneliti akan
digunakan sebagai pertimbangan dalam merencanakan pada pelaksanaan siklus selanjutnya.