model pembelajaran yang efektif, dengan mendayagunakan berbagai metode dan sumber belajar secara bervariasi, seperti pendayagunaan komputer, OHP,
LCD, dan Tape Recorder dalam pembelajaran. Dari pendapat para ahli di atas dapat dirangkum bahwa kepala sekolah
sebagai pendidik adalah kepala sekolah yang bertugas mendidik, memberikan latihan, ajaran mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran sehingga dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru melaui upaya pengajaran dan latihan. Peran dan tugas kepala sekolah sebagai pendidik meliputi:
kemampuan membimbing guru, pengembangan tenaga kependidikan, dan memberikan contoh model pembelajaran.
2. Kepala Sekolah Sebagai Manajer
a. Definisi
Manajemen pada hakekatnya merupakan suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha para
anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber-sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakan suatu proses,
karena semua manajer dengan ketangkasan dan keterampilan yang dimilikinya mengusahakan dan mendayagunakan berbagai kegiatan yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan Mulyasa, 2005: 103. Manajemen merupakan suatu proses pengelolaan sumber daya yang ada
mempunyai empat fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Hal ini sesuai dengan pendapat Terry dalam Sudjana, 1992: 35
bahwa bahwa
fungsi manajemen
mencakup kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Setiap manajer melibatkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi, jika seseorang
bekerja sendiri, dia bukan seorang manajer. Seorang disebut manajer apabila dia mampu merencanakan, mengelola dan mengendalikan organisasi dengan baik,
Marno Triyo Supriyatno, 2008: 50. Kepala sekolah sebagai manajer pada hakikatnya adalah seorang
perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Keberadaan manajer pada suatu organisasi sangat diperlukan, sebab organisasi sebagai alat untuk
mencapai tujuan organisasi di mana di dalamnya berkembang berbagai macam pengetahuan, serta organisasi yang menjadi tempat untuk membina dan
mengembangkan karier-karier sumber daya manusia, memerlukan manajer yang mampu untuk merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan
agar organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan Wahjosumidjo, 2005: 95-96.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu mengusai tugas-tugasnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Untuk
itu, ia harus kreatif dan mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Ide kreatifnya dapat digunakan untuk membuat
perencanaan, menyusun organisasi sekolah, memberikan pengarahan, dan
mengatur pembagian kerja, mengelola kepegawaian yang ada di lingkungan sekolah agar keseluruhan proses administrasi berjalan dengan lancar Sobri, Asep
dan Charul Rochman, 2009: 101. Menurut Sobri, Asep dan Charul Rochman 2009: 102, kepala sekolah
sebagai manajer harus memilki pengetahuan dan teori-teori pengelolaan untuk diterapkan dalam praktek kerjanya. Posisi manajer menempati posisi penting
dalam lingkungan pendidikan baik secara rasional, struktural, maupun operasioal. Sebagai pengelola pendidikan, kepala sekolah juga bertanggung jawab untuk
mengetahui pertumbuhan guru-guru secara kontinyu. Menurut Wahjosumidjo 2010: 101 keterampilan yang harus dimiliki
seorang menajer antara lain: 1 Technical Skill keterampilan teknik
a Menguasai pengetahuan tentang metode, proses, prosedur dan teknik melaksanakan kegiatna khusus.
b Kemampuan untuk memanfaatkan serta mendayagunakan sarana, peralatan yang diperlukan dalam mendukung kegiatan yang bersifat
khusus. 2 Human Skill keterampilan kemanusian
a Kemampuan untuk memahami perilaku manusia dan proses kerja sama. b Kemampuan untuk memahami isi hati, sikap dan motif orang lain,
mengapa mereka berkata dan berperilaku. c Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif.
d Kemampuan menciptakan kerja sama yang efektif, kooperatif, praktis dan diplomatis.
e Mampu berperilaku yang dapat diterima. 3 Conceptual Skill keterampilan konseptual
a Kemampuan alanisis. b Kemampuan berfikir rasional.
c Ahli atau cakap dalam berbagai konsepsi. d Mampu menganalisis berbagai kejadian, serta mampu memahami berbagai
kecenderungan. e Mampu mengantisipasikan perintah.
f Mampu mengenali macam-macam kesempatan dan problem-problem sosial.
b. Prinsip manajemen