oleh kepala sekolah sebagai supervisor 46,4, kemudian disusul kepala sekolah sebagai motivator sebesar 28,23, selanjutnya kepala sekolah sebagai manajer
sebesar 16,98 dan terakhir kepala sekolah sebagai pendidik sebesar 8,39.
C. Pembahasan hasil Penelitian
1. Kepala Sekolah Sebagai Pendidik dengan Kinerja Guru di SMK PIRI 1
Yogyakarta.
Pada pengujian yang dilakukan di dapat hasil koefisen regresi R sebesar 0,335 lebih besar dari R
tabel
0,304 dengan jumlah N=40. Apabila nilai R
hitung
R
tabel
maka dapat disimpulkan hipotesis Ha diterima yaitu “Terdapat pengaruh positif antara kepala sekolah sebagai pendidik terhadap kinerja guru di SMK PIRI
1 Yogyakarta”. Koefisen determinasi R
square
sebesar 0,112. Nilai tersebut berarti 11,2 perubahan pada kinerja guru Y dapat dipengaruhi kepala sekolah sebagai
pendidik X1, dengan kata lain, kepala sekolah sebagai pendidik mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru.
Persamaan garis regresi pengaruh kepala sekolah sebagai pendidik terhadap kinerja guru di SMK PIRI 1 Yogyakarta dapat dinyatakan dengan Y=
0,433.X1+37,011. Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,433 yang berarti apabila kepala sekolah sebagai pendidik X1
meningkat 1 poin maka kinerja guru Y akan meningkat 0,433 poin.
2. Kepala Sekolah sebagai Manajer dengan Kinerja Guru di SMK PIRI 1
Yogyakarta.
Pada pengujian yang dilakukan di dapat hasil koefisen regresi R sebesar 0,391 lebih besar dari R
tabel
0,304 dengan jumlah N=40. Apabila nilai R
hitung
R
tabel
maka dapat disimpulkan hipotesis Ha diterima yaitu “Terdapat pengaruh positif antara kepala sekolah sebagai manajer terhadap kinerja guru di SMK PIRI
1 Yogyakarta”. Koefisen determinasi R
square
sebesar 0,153. Nilai tersebut berarti 15,3 perubahan pada kinerja guru Y dapat dipengaruhi kepala sekolah sebagai
manajer X2, dengan kata lain, kepala sekolah sebagai manajer mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru.
Persamaan garis regresi pengaruh kepala sekolah sebagai manajer terhadap kinerja guru di SMK PIRI 1 Yogyakarta dapat dinyatakan dengan Y=
0,466.X1+30,275. Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X2 sebesar 0,466 yang berarti apabila kepala sekolah sebagai manajer X2
meningkat 1 poin maka kinerja guru Y akan meningkat 0,466 poin.
3. Kepala Sekolah sebagai Motivator dengan Kinerja Guru di SMK PIRI 1