Suatu teknik perjumpaan dimana guru saling memberi dan menerima, saling belajar satu dengan yang lainnya. Guru yang baru mengikuti
program peningkatan kualitas mengajar seperti pelatihan menyusun silabus, menyusun RPP, penggunaan media pembelajaran, penggunaan
model dan strategi pembelajaran dan menyampaikan pengalamannya pada rekan-rekannya di sekolah.
g Diskusi panel. Suatu bentuk diskusi yang dipentaskan dihadapan sejumlah partisipan atau
pendengar. Dalam diskusi tersebut suatu masalah dihadapkan kepada sejumlah ahli guru, pengawas sekolah, dosen yang memiliki keahlian
dibidang masalah yang sedang didiskusikan. h Seminar.
Seminar merupakan pertemuan ilmiah untuk menyajikan karya tulis baik berupa
makalah maupun
hasil-hasil penelitian.
Seminar juga
menginformasikan dan membahas berbagai informasi, ide, konsep dan temuan penelitian melalui suatu forum seminar.
d. Indikator kepala sekolah sebagai supervisor
Peran kepala sekolah diatur menurut Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah. Salah satunya kompetensi supervisi, yaitu
sebagai berikut: 1 merencanakan supervisi, 2 melaksanakan supervisi, 3 menindaklanjuti supervisi.
1 Merencanakan supervisi
Aspek supervisi kepala sekolah yang pertama yaitu tahap perencanaan. Menurut Suharsimi Arikunto Lia Yuliana 2008: 385 bahwa perencanaan
supervisi meliputi antara lain: a Menciptakan suasana kekeluargaan yang intim antara guru dengan
supervisor agar komunikasi selama kegiatan dapat berlangsung secara efektif.
b Membuat kesepakatan antara guru dengan supervisor tentang aspek proses belajar mengajar yang akan dikembangkan dan ditingkatkan; khususnya
keterampilan bertanya, cara memotivasi siswa dan sebagainya. c Persiapan mengajar tertulis yang sudah dibuat terlebih dahulu untuk
dibicarakan kekurangan-kekurangan yang mungkin masih perlu dibenahi. d Persiapan media atau alat-alat pelajaran yang akan digunakan sekaligus
strategi penggunaannya. e Cara-cara mencatat atau perekaman data yang akan digunakan oleh
supervisor serta arah pengambilan data. f Penyusunan instrumen supervisi, penyusunan jadwal dalam mensupervisi,
kesepakatan dengan guru tolak ukur tentang hal-hal yang dijadikan objek observasi, Kepala Sekolah mempelajari RPP guru yang akan disupervisi.
Perencanaan supervisi dilakukan oleh kepala sekolah sudah baik bila, kepala sekolah telah melakukan berbagai persiapan baik kaitannya dengan
perencanaan intern maupun ekstern. Intern yang dimaksud adalah segala berkaskebutuhaninstrumen dari kepala sekolah untuk melakukan supervisi.
Sedangkan ekstern yaitu semua hal yang berhubungan dengan pelaksanaan
supervisi yang seyogyanya dipersiapkan oleh pihak lain selain supervisor untuk keberhasilan pelaksanaan supervisi.
2 Melaksanakan supervisi Aspek supervisi kepala sekolah yang kedua yaitu tahap pelaksanaan
supervisi. Menurut Suharsimi Arikunto Lia Yuliana 2008: 385-386 bahwa pelaksanaan supervisi meliputi antara lain:
a Pekasanaan supervisi kepada guru dilakukan oleh supervisor dengan terlebih dulu memberikan salam dan pengantar kepada siswa.
Dimaksudkan agar siswa tidak merasa grogi atau tegang, supervisor menjaga agar para siswa bersikap biasa dan tidak terganggu atas adanya
guru lain supervisor di dalam kelasnya. b Semua berkas telah disiapkan oleh supervisor dan guru pengajar juga telah
menyiapkan tempat yaitu di paling belakang. c Supervisor juga tetap tenang dan berusaha menyesuaikan terhadap kondisi
kelas. d Supervisor secara fokus mengamati cara mengajar guru juga kondisi kelas
yang terjadi. Pengamatan dilakukan secara terus menerus selama guru mengajar, tetapi hanya menekankan dan mencatat bagian yang menjadi
sasaran saja. e Supervisor
mengobservasi penampilan
guru berdasarkan
fokus pengamatan sesuai format observasi yang telah disepakati.
f Supervisor mencatat hasil observasi sesuai instrument yang telah disepakati kemudian dibuat catatan. Supervisor perlu juga mencatat
komentar-komentarnya selain mencatat tentang pengajaran. g Supervisor juga mencatat beberapa poin yang terjadi di dalam kelas baik
tentang perilaku guru, perangkat pembelajaran ataupun kondisi siswa selain itu juga mengisi isian dalam berkas yang telah dibawanya langsung
didalam kelas. h Sesaat sebelum pelajaran diakhiri supervisor kembali memberi salam
kepada siswa dan guru pengajar untuk mohon ijin undur diri. i Pelaksanaan supervisi tidak mengganggu kelas, semua telah dipersiapkan
untuk mendukung kelancaran supervisi. 3 Menindaklanjuti hasil supervisi
Aspek supervisi kepala sekolah yang ketiga yaitu menindaklanjuti hasil supervisi. Menurut Suharsimi Arikunto Lia Yuliana 2008: 386-387
bahwa menindaklanjuti supervisi meliputi antara lain: a Sesudah selesai kegiatan supervisi, guru diminta untuk mengungkapkan
persepsi kesan-nya mengenai kegiatan belajar yang dia lakukan. b Supervisor menunjukan data hasil observasi dan mendiskusikan secara
bersama hasil kegiatan observasi. Menunjukan data yang telah dianalisis dan telah dikaji untuk pedoman pembinaan dan peningkatan guru,
kemudian memberi waktu pada guru untuk mencermati data selanjutnya didiskusikan bersama.
c Supervisor bersama-sama dangan guru menganalisis kegiatan tersebut langkah-langkah demi langkah di lengkapi dengan data hasil pengamatan
supervisor. d Dalam mengidentifikasi hal-hal yang sudah baik dan kekurangan dalam
latihan, supervisor tidak boleh menunjuk dengan tegas dan keras secara langsung tetapi melalui pertanyaan-pertanyaan yang bersifat menggali dan
mengorek kelemahan sendiri. e Hal yang perlu diingat bahwa dalam langkah ini supervisor tidak boleh
lupa sekali-kali memberikan ulasan positif, pujian, penguatan, penghargaan terhadap guru agar ada perasaan puas dan bangga.
f Pada akhir diskusi supervisor bersama guru menarik kesimpulan tentang hasil pencapaian pembelajaran yang telah dilakukan dan kemudian
menentukan dan membahas bersama rencana pembelajaran untuk kegiatan supervisi selanjutnya.
Dari pendapat para ahli di atas maka dapat dirangkum bahwa kepala sekolah sebagai supervisor adalah kepala sekolah yang bertugas memberikan
bantuan, pelayanan, pembinaan, bimbingan kepada guru agar mau terus menerus belajar, meningkatkan kualitas pembelajaranya, mengetahui kelemahan-
kelemahan dan kelebihan-kelebihannya dalam bekerja agar dalam dalam melaksanakan pekerjaan memperoleh hasil yang lebih baik. Peran dan tugas
kepala sekolah
sebagai supervisor
meliputi: merencanakan
supervisi, melaksanakan supervisi, menindaklanjuti supervisi.
5. Kinerja Guru