30
8. Pembelajaran Kontekstual Meningkatkan Sikap Demokrasi Siswa
Pembelajaran kontekstual menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar berorientasikan pada proses
pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam kontekstual tidak mengharapkan siswa hanya menerima pelajaran, akan tetapi proses mencari dan
menemukan sendiri materi pelajaran. Pembelajaran kontekstual juga mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan
situasi kehidupan nyata, yaitu siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata di masyarakat. Hal
ini sangat penting, sebab dengan dapat menghubungkan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata, materi yang dipelajari akan lebih bermakna bagi siswa
dan materi yang dipelajari akan tertanam erat dalam memori siswa sehinggga tidak akan mudah dilupakan. Selain itu kontekstual mendorong siswa untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan, sehingga pembelajaran kontekstual tidak hanya mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi
materi pelajaran itu dapat menjadi bekal dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dalam
kontekstual pembelajaran
merupakan proses
pengaktifan pengetahuan yang sudah ada, belajar dalam rangka memperoleh dan menambah
pengetahuan baru, pemahaman pengetahuan, mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut, dan melakukan refleksi terhadap strategi pengembangan
pengetahuan. Pembelajaran kontekstual memiliki asas yang mendukung dalam upaya meningkatkan sikap demokrasi siswa, sikap demokrasi akan menciptakan
suasana kehidupan yang demokrasi antara guru dan siswa dengan adanya saling
31
menghormati, kerjasama hubungan yang akrab dan terbuka. Asas-asas tersebut antara lain: 1 konstruktivisme, 2 menemukan, 3 bertanya,4 masyarakat
belajar, 5 pemodelan, 6 refleksi, dan 7 penilaian nyata. Penerapan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran IPS akan memudahkan siswa
dalam belajar mengembangkan sikap demokrasi siswa, yaitu sikap menghargai guru dan teman, menghargai gagasan orang lain, kebaranian mengungkapkan
gagasannya di kelas secara rasional, sikap diskriminatif, sikap kritis terhadap gagasan guru, keberanian untuk diskusi secara rasional dan persaudaraan dengan
teman. Dari beberapa alasan pembelajaran kontekstual dapat berhasil dalam
pembelajaran khususnya pada pengembangan sikap demokrasi siswa, karena pembelajaran kontekstual sesuai dengan kehidupan sehari-hari, mampu
mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Penerapan pembelajaran kontekstual diharapkan dapat melatih siswa untuk
berpikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu, dan memecahkan masalah. pembelajaran kontekstual merupakan suatu proses
pendidikan yang bertujuan membantu siswa melihat makna dalam bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan
mereka sehari-hari, yaitu dengan konteks lingkungan pribadinya, sosialnya, dan budayanya.
32
D. Kerangka Berfikir