Tugas Guru Dalam Pembelajaran Kontekstual Perbedaan pembelajaran kontekstual dengan pembelajaran konvensional

25 secara terintegrasi dengan proses pembelajaran. Penilaian ini dilakukan secara terus menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Prinsip dasar yang perlu diperhatikan guru ketika menerapkan asas penilaian autentik dalam pembelajaran menurut Masnur Muslich 2007: 47 antara lain: 1 penilaian autentik bukan menghakimi siswa, tetapi untuk mengetahui perkembangan pengalaman belajar siswa, 2 penilaian dilakukan secara komprehensif dan seimbang antara penilaian proses dan hasil, 3 guru menjadi penilai yang konstruktif yang dapat merefleksikan bagaimana siswa belajar, bagaimana siswa menghubungkan apa yang mereka ketahui dengan berbagai konteks, dan bagaimana perkembangan belajar siswa dalam berbagai konteks belajar, dan 4 penilaian autentik memberikan kesempatan siswa untuk dapat mengembangkan penilaian diri dan penilaian sesama.

5. Tugas Guru Dalam Pembelajaran Kontekstual

Dalam proses pembelajaran kontekstual, setiap guru perlu memahami tipe belajar siswa, artinya guru perlu menyesuaikan gaya mengajar terhadap gaya belajar siswa. Sehubungan dengan hal itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi setiap guru apabila menggunakan pembelajaran kontekstual antara lain: a. Siswa dalam pembelajaran kontekstual dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Dengan demikian, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau penguasa yang memaksakan kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka bisa belajar sesuai dengan tahap perkembangannya. 26 b. Setiap siswa memiliki kecenderungan untuk belajar hal-hal yang baru dan penuh tantangan. Dengan demikian, guru berperan dalam memilih bahan- bahan belajar yang dianggap penting untuk dipelajari siswa. c. Belajar bagi siswa adalah proses mencari keterkaitan atau keterhubungan antara hal-hal yang baru dengan hal-hal yang sudah diketahui. Dengan demikian, peran guru adalah membantu agar setiap siswa mampu menemukan keterkaitan antara pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya. d. Belajar bagi siswa adalah proses menyempurnakan skema yang telah ada asimilasi atau proses pembentukan skema baru akomodasi. Dengan demikian, tugas guru adalah memfasilitasi mempermudah agar siswa mampu melakukan proses asimilasi dan proses akomodasi Wina Sanjaya 2008: 263. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tugas guru dalam pembelajaran kontekstual antara lain: membimbing siswa agar siswa dapat belajar sesuai tahap perkembangannya, memfasilitasi siswa dalam belajar meliputi sarana dan sumber belajar, membantu mengaitkan pengalaman yang baru dengan pengalaman yang sebelumnya, dan memilih strategi pembelajaran yang cocok untuk mengajarkan materi.

6. Perbedaan pembelajaran kontekstual dengan pembelajaran konvensional

Pembelajaran kontekstual diarahkan untuk membantu para siswa mencapai keunggulan akademik, penguasaan keterampilan standar, penembangan sikap dan moral sesuai harapan masyarakat. Perbedaan pembelajaran kontekstual dengan 27 pembelajaran konvensional yang dikemukakan Udin Syaefudi Sa‟ud 2009: 167 adalah : Tabel 3. Perbedaan pembelajaran kontekstuan dengan pembelajaran konvensional Konteks Pembelajaran Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran Konvensional 1 2 3 Hakikat belajar Konten pembelajaran selalu dikaitkan dengan kehidupan nyata yang diperoleh sehari-hari pada lingkungannya. Isi pelajaran terdiri dari konsep dan teori yang abstrak tanpa pertimbangan manfaat bagi siswa. Model pembelajaran Siswa belajar melalui kegiatan kelompok seperti kerja kelompok, berdiskusi, praktikum kelompok, saling bertukar pikiran, memberi dan menerima informasi. Siswa melakukan kegiatan pembelajaran bersifat individudan komunikasi satu arah, kegiatan dominan mencatat, menghafal, menerima instruksi guru. Kegiatan pembelajaran Siswa ditempatkan sebgai subjek pembelajaran dan berusaha menggali dan menemukan sendiri materi pelajaran. Siswa ditempatkan sebgai objek pembelajaran yang lebih berperan sebagai penerima informasi yang pasif dan kaku. Kebermaknaan belajar Mengutamakan kemampuan yang didasarkan pada pengalaman yang diperoleh siswa dari kehidupan nyata. Kemampuan yang didapat siswa berdasarkan pada latihan-latihan dan dari yamg terus menerus. Tindakan dan perilaku siswa Menumbuhkan kesadaran dari pada anak didik karena menyadari perilaku itu merugikan dan tidak memberikan manfaat bagi dirinya dan masyarakat. Tindakan dan perilaku individu didasarkan oleh faktor luar dirinya, tidak melakukan sesuatu karena takut sangsi,kalaupun melakukan sekedar memperoleh nilaiganjaran Tujuan hasil belajar Pengetahuan yang dimiliki bersifat tentatif karena tujuan akhir belajar kepuasan diri. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pembelajarn bersifat final dan absolut karena bertujuan untuk nilai.

7. Penerapan Pembelajaran Kontekstual Dalam Pembelajaran IPS

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Tambakb

0 2 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas III SD Negeri I Karan

0 1 11

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas V SD Negeri 03 Pulokul

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas V SD Negeri 03 Pulokul

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS.

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS III DI SD NEGERI POGUNG KIDUL.

0 0 239

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA

0 0 15