14
mendengarkan ceramah agama, karena kegiatan seperti ini mempengaruhi terhadap kepribadian anak Hasbulloh, 2001: 44.
Fuad Ikhsan 2005: 18-19 menambahkan tentang fungsi pendidikan dalam keluarga, sebagai berikut:
1
Merupakan pengalaman pertama bagi masa kanak-kanak, pengalaman
ini merupakan pengalaman yang berhubungan dengan perkembangan pribadi baik yang bersifat intelektual mapun emosional. Pengalaman
adalah faktor yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya, khususnya dalam pembentukan kepribadian.
2 Pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan
emosional anak untuk tumbuh dan berkembang. Kehidupan emosional ini sangat penting dalam pembentukan pribadi anak.
3 Melalui keluarga akan terbentuk pendidikan moral. Keteladanan orang
tua di dalam bertutur kata dan berprilaku sehari-hari akan menjadi wahana pendidikan moral bagi anak di dalam keluarga tersebut, guna
membentuk manusia susila. 4
Melalui keluarga akan memupuk sikap tolong menolong, tenggang rasa sehingga tumbuhlah keluarga yang damai dan sejahtera.
5 Keluarga merupakan lembaga yang memang berperan dalam
meletakan dasar-dasar pendidikan agama.
6 Keluarga mengarahkan dan membangun anak sebagai makhluk
individu agar anak dapat mengembangkan dan menolong dirinya sendiri. Dalam kontek ini keluarga cenderung untuk menciptakan
15
kondisi yang dapat menumbuhkan perkembangan inisiatif, kreativitas, kehendak, emosi, tanggung jawab, keterampilan dan kegiatan lain
sesuai dengan yang ada dalam keluarga. Berdasarkan beberapa fungsi pendidikan keluarga yang telah
dikemukakan di atas maka disimpulkan bahwa terdapat berbagai macam fungsi pendidikan dalam keluarga seperti pemberian pengalaman
pertama, pemberian emosi, kasih sayang, nilai agama dan lain sebagainya. Fungsi dari pendidikan keluarga sangatlah penting
dikarenakan keluarga memberikan pengalaman pertama bagi kehidupan anak secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat.
Melalui penanaman berbagai macam nilai yang diajarkan orang tua, dari nilai moral, maupun nilai keagamaan, kelak akan menjadikan
anak sebagai mahluk sosial seutuhnya. Anak akan mempunyai keadaan emosional yang baik, apabila pembelajaran yang didapat anak dalam
keluarga terjalin dengan kasih sayang. Peran orang tua sangatlah besar dalam pendidikan dalam keluarga, dikarenakan orang tualah yang secara
kodrati bertanggung jawab atas kehidupan anak. Orang tua hendaklah menanamkan kepada anak nilai-nilai positif yang sudah seharusnya
dijalankan oleh anak sebagai persiapan anak menuju kehidupan sosial bermasyarakat.
16
c. Aspek-Aspek Pendidikan dalam Keluarga
Manteb Miharso 2004: 101-115 membagi beberapa aspek-aspek
dalam pendidikan keluarga yakni: 1
Pendidikan bagi suami
Seorang laki-laki yang telah melangsungkan pernikahan maka
saat itu pula statusnya berubah menjadi suami, mendidik diri merupakan kewajiban secara individu sebagai seorang manusia begitu
pula setelah seorang laki-laki menjadi suami. Seorang suami
berkewajiban lebih lanjut mendidik istri dan menjadikan dirinya
sebagai suami ideal yang dapat memenuhi hak-hak istrinya.
Pendidikan bagi suami adalah hal-hal yang diupayakan dan menjadi tanggung jawab seorang suami menyangkut hubungannya dengan
seorang istri Manteb Miharso, 2004: 101. 2
Pendidikan bagi istri Seorang istri adalah wanita yang telah menikah dan berumah
tangga, perubahan status ini merubah pula hak dan kewajiban yang dahulu menjadi wanita biasa kini berstatus sebagai istri. Pendidikan
bagi istri merupakan kebalikan dari pendidikan bagi suami dimana pendidikan ini merupakan hal-hal yang menjadi tanggung jawab
seorang istri untuk diupayakan menyangkut hubungannya dengan suami Manteb Miharso, 2004: 106.
17
3 Pendidikan Bagi orang tua
Suami dan istri mempunyai status lain yaitu sebagai orang tua dalam keluarga. Pendidikan secara individu merupakan kewajiban
bagi manusia, setelah suami dan istri memiliki anak maka status mereka berubah menjadi orang tua dan menambah pula kewajiaban
pendidikan, bukan bagi dirinya sendiri tetapi juga untuk anak-
anaknya. Pendidikan bagi orang tua adalah hal-hal yang menjadi tanggung jawab orang tua untuk diupayakan menyangkut
hubungannya dengan anak-anaknya. Orang tua berkewajiban memenuhi hak-hak anaknya termasuk hak pengasuhan baik materi
maupun pendidikan. Tanggung jawab orang tua terhadap anak merupakan hak anak kepada orang tua Manteb Miharso, 2004: 109.
4 Pendidikan bagi anak
Pendidikan bagi anak merupakan kebalikan dari pendidikan bagi orang tua yakni hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya untuk
diupayakan menyangkut hubungnnya dengan orang tua. Masa kanak- kanak yang dialami manusia adalah masa yang cukup panjang,
keluarga merupakan awal pertama yang sangat berpengaruh pada tahapan kehidupan selanjutnya. Seorang anak meniru orang tua dan
mendapatkan pendidikan darinya, oleh karenanya anak wajib berbakti kepada orang tua Manteb Miharso, 2004: 115.
Berdasarkan pemaparan beberapa aspek pendidikan keluarga yang telah dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, keluarga
18
memiliki peran dominan dalam mengatarkan pribadi menjadi insan yang seutuhnya. Pendidikan keluarga tidak hanya mencakup pendidikan yang
harus diberikan orang tua kepada anak, melainkan setiap anggota keluarga wajib untuk mendidik dirinya sendiri baik hubungan sebagai
seorang istri kepada suami, maupun orang tua kepada anak. Orang tua merupakan sosok penting dalam memberikan pendidikan bagi anak,
apabila pendidikan yang diterima anak baik maka berdampak baik pula pada sikap anak kepada orang tua.
d. Metode Pendidikan dalam Keluarga
Abdullah Nasikh 1981 :2 mengatakan, metode yang paling efektif dalam mendidikan anak dalam keluarga dalam mempersiapkan
anaknya secara mental dan sosial dibagi menjadi berikut: 1
Metode Keteladanan Keteladanan merupakan metode pendidikan yang penting,
pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mengajarkan keteladanan terhadap anak. Keteladanan merupakan contoh yang
diberikan orang tua pada anak, apabila metode keteladanan tidak dimiliki anak maka anak akan sulit menggapai segala sesuatu yang
ingin dicapai. 2
Metode Pembiasaan dan Adat Pendidikan keluarga merupakan lingkungan pertama dalam
mewujudkan kebiasaan dan tingkah laku anak. Keluarga hendaklah mendidik anak dengan membiasakan tingkah laku yang terpuji dan
19
dimulai sedini mungkin sebelum tertanam dalam diri anak sifat-sifat yang buruk karena terpengaruh oleh lingkunganya. Membiasakan sifat
yang baik kepada anak disebabkan karena menghilangkan kebiasaan pada anak tidaklah mudah apabila kebiasan tersebut sudah tertanam
dalam diri anak. 3
Metode Pemberian Nasehat Nasehat yang diberikan keluarga mampu memberikan motivasi
yang tinggi bagi pendidikan anak, oleh karenanya nasehat yang diberikan kepada anak oleh orang tua dalam lingkungan keluarga
harus jelas, benar dan tepat. 4
Metode Perhatian Perhatian orang tua pada anaknya sangat penting untuk
dilakukan karena dampak yang diberikan dari perhatian dan kasih sayang orang tua akan sangat membantu perkembangan fisik dan
mental seorang anak. Rasa kasih sayang orang tua merupakan wujud nyata dari perhatian kepada anaknya.
5 Metode Pemberian Hukuman
Metode pemberian hukuman diberikan apabila keteladanan, kebiasaan, pemberian nasehat, dan kasih sayang tidak mampu untuk
mendidik anak, maka hukuman adalah cara paling terahir yang dilakukan orang tua untuk mendidik anak. Hukuman dilakukan untuk
memberikan pelajaran baik buruknya suatu perbuatan dan hukuman bisa dilakukan orang tua dalam bentuk ucapan dan tindakan.