Apakah bapakibu sering melakukan kegiatan bersama dengan anak?

169 AT: Tentu dengan sering mengajarkan dan memperingatkan anak jika ada tamu harus sopan, senyum, kalau ditanya dijawab dengan sopan, saling menyapa jika ada warga yang meminta bantuan harus dibantu. Kesimpulan: metode yang diterapkan untuk pendidikan fungsi moral dan sosial adalah metode keteladanan perintah dan peringatan. Dapat dilihat jika orang tua tidak menggunakan unsur paksaan yang membuat pola demokratis menjadi kecenderungan pertanyaan ini.

25. Apakah bapakibu mengajarkan cara berbicara yang sopan kepada

anak? Mengapa demikian? SH: Saya ajarkan bicara berbahasa Jawa Krama, saya ajarkan supaya anak mempunyai cara bicara yang sopan, serta bertatakrama dengan yang lebih tua atau warga masyarakat yang harus dihormati dengan menggunakan Bahasa Jawa yang sopan dan bagus. UM: Saya wajibkan untuk bisa berbahasa sebab jika dari kecil tidak diwajibkan pada saat dewasa anak menjadi tidak terbiasa memakai Bahasa Jawa, sebagai orang tua harus memberi contoh berbahasa supaya anak itu meniru dan tahu bahasa. AT: Biasa diajarkan tetapi baru satu dua kata,menurut saya tidak apa-apa yang penting sopan kepada orang tua dan orang lain. Kesimpulan: Pendidikan moral sangat ditekankan termasuk bahasa yang menjadi ciri khas orang Jawa yang diajarkan. Metode yang dipakai masih berupa keteladanan dan perintah dalam mendidik pendidikan moral dan berpengaruh pada sosial anak. 26. Dengan cara apa bapakibu mengajarkan anak? SH: Saya ajarkan jika dirumah meskipun sedikit, seperti bahasa Kramanya makan itu dahar, terlebih juga disekolah sudah diajarkan Bahasa Jawa, hal ini memudahkan saya untuk mengajarkan dan membiasakan anak berbicara mengunakan bahasa Krama pada orang tua. AT: Biasanya ibunya yang mengajarkan seperti jika ditanya orang lain ayah sedang apa, harus dijawab jika tahu jawab saweg kerja, kalau tidak dijawab mboten ngertos. Kesimpulan: Orang tua mengajarkan tata krama berbahasa menggunakan metode perintah dan pembiasaan, hal ini tentu berkaitan dengan fungsi moral dan sosial bahkan ada keteladanan dalam kajian soal tadi meskipun sedikit.

27. Bagaimana sikap bapakibu jika mengetahui anak berbicara tidak sopan

atau melanggar peraturan masyarakat? SH: Seandainya saya tahu langsung saya tegur. UM: Nanti saya tanyakan setibanya dirumah kenapa tadi kamu bocara tidak sopan. AT: S aya pasti menasehatijika sampai dirumah saya tanya juga kenapa tadi bicara seperti gitu. Kesimpulan: Orang tua tetap mengedepankan perhatian dan dengan tidak langsung memarahi anak melainkan menegur, menanyakan dan menasehati, karena mungkin ada alasan kenapa anak berbicara seperti itu. Kecenderungan pola yang dipakai adalah demokratis bukan otoriter yang langsung memarahi atau permissif yang hanya membiarkan. 170 28. Apakah bapakibu akan hadir jika ada undangan kerja bakti?mengapa ? SH: Saya akan hadir, karena sudah diundang berati saya diharapkan untuk membantu. UM: Saya akan datang. AT: Saya sempatkan hadir, karena kerja bakti termasuk kewajiban masyarakat Dusun. Kesimpulan: dalam fungsi sosial orang tua sadar akan posisinya dalam masyarakat dan berusaha untuk berpartisipasi di dalamnya.

29. Apakah bapakibu mengajak anak jika anda diundang melakukan

kegiatan masyarakat? Mengapa? SH: Tidak, karena anak saya masih kecil saya takut hanya vermain di sana nanti saya yang tidak enak. UM: Jika kebetulan hari libur saya ajak supaya anak tau jika kerja bakti juga merupakan salah satu kebutuhan masyatrakat. AT: Tidak, karena yang jelas anak saya masih kecil, saya khawatir di sana membuat gaduh. Kesimpulan: Dua dari tiga informan melarang dan satu informan mengajak anak hal ini membuktikan pendidikan sosial yang diajarkan orang tua dibatasi, seharusnya orang tua tetap mengajak anak hanya untuk sekedar tahu, pembiasaan ini lama kelamaan akan menjadi sisi permissuf dimana anak kurang bisa bergaul dengan masyarakat. 30. Apakah bapakibu mengajarkan pendidikan sosial pada anak, mengapa? SH: Karena dengan mengajarkan anak pendidikan sosial seperti tolong menolong, dan memperkenalkan norma masyarakat, anak akan tahu jika masyarakat mempunyai aturan dalam hal ini pendidikan sosial berguna untuk bekal anak agar nantinya dapat menaati aturan tersebut. UM: Saya sebagai orang tua merasa jika pendidikan sosial adalah sesuatu yang penting, karena jikaanak tidak menghargai aturan dan jarang bersosialissi pasti anak tidak akan mendapatkan teman dan menjadi penakut. Kesimpulan: Dalam teori orang tua mengatakan mengajarkan pendidikan sosial pada anak, dalam praktek seperti pada soal sebelumnya orang tua membatasi kegiatan dan pergaulan anak. meskipun demikian patut diapresiasi karena fungsi pendidikan sosial tetap diajarkan dan menggunakan keteladan orang tua meskipun kurang maksimal. 31. Bagaimana cara bapakibu mengajarkanya? SH: Yang pasti memperkenalkan tata tertib masyrakat dan menyuruh anak mentaatinya semisal harus sopan, hormat kepada sesama, tetangga sedang sakit ditolong, jangan ribut ada tamu, sampah taruh ditempatnya. UM: Saya membiasakan anak agar menjaga ketertiban lingkungan, menjaga sopan santun dimasyrakat. Kesimpulan: Cara yang digunakan orang tua dalam pendidikan sosial adalah dengan memberikan keteladanan, perintah dan pembiasaan, metode ini merupakan metode yang sering ditemui dalam pendidikan keluarga, jika dikaji maka kecenderungan pola yang dipakai pada soal ini adalah demokratis.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Penanggulangan Bencana Puting Beliung di Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

11 110 157

Peranan Zakat dalam Pengembangan Sumberdaya Keluarga di Pedesaan Studi Kasus di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah

0 4 170

ANALISIS USAHATANI KENTANG DESA BATUR, KECAMATAN BATUR, KABUPATEN BANJARNEGARA

18 37 100

SKRIPSI ANALISIS SPASIAL DAERAH RAWAN BENCANA GEMPABUMI Analisis Spasial Daerah Rawan Bencana Gempabumi Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul.

0 3 11

ANALISIS SPASIAL DAERAH RAWAN BENCANA GEMPABUMI KECAMATAN PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL Analisis Spasial Daerah Rawan Bencana Gempabumi Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul.

0 2 15

IMPLEMENTASI FORUM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (PEL)DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DAERAH RAWAN BENCANA, DESA BAWURAN, KECAMATAN PLERET, KABUPATEN BANTUL.

0 1 212

(Studi Kasus Desa Sumberejo Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah) Efrita Riadiani Pratiwi efritariadianiymail.com Sudrajat sudrajatgeoyahoo.com Abstract - PERILAKU PETANI DALAM MENGELOLA LAHAN PERTANIAN DI KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR (STUD

0 0 8

PEMBINAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA MELALUI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DI DESA BILI-BILI KECAMATAN BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA

0 0 99

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN BANJARNEGARA BERBASIS ANDROID

0 0 17

PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA DI BIDANG EKONOMI DAN PENDIDIKAN DI DESA WANADADI, KECAMATAN WANADADI, KABUPATEN BANJARNEGARA

0 0 13