32
Berdasarkan pemaparan tentang mitigasi dan siaga bencana di atas dapat disimpulkan jika mitigasi merupakan tindakan pencegahan
maupun upaya untuk dapat meminimalisir dampak kerugian yang timbul dari adanya bencana. Dalam UU No. 24 tahun 2007 mengisyaratkan agar
pendidikan mitigasi perlu diupayakan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat lebih dalam terhadap bencana.
B. Penelitian Yang Relevan
Uraian terhadap penelitian terdahulu yang relevan sangat diperlukan, hal ini dikarenakan pada umumnya sebuah karya ilmiah tidak muncul secara
original, namun sudah ada acuan untuk mendasarinya. Penelitian yang relevan ditujukan untuk mengetahui keaslian karya ilmiah. Penelitian tentang
pendidikan keluarga telah banyak dilakukan, dalam penelitian ini penulis mencoba mengkaji tentang pendidikan keluarga dengan setting keluarga yang
tinggal di daerah rawan bencana alam. Terdapat beberapa skripsi yang membahas tentang pendidikan keluarga, oleh karenanya, dari beberapa
penelitian sebelumnya tersebut, peneliti melakukan uraian terhadap penelitian dengan topik permasalahan yang hampir sama.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Rasnawati mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang tahun 2005
yang berjudul “Pola Pendidikan Anak Pada Keluarga Miskin di Desa Klidang
Lor Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, kasus 5 keluarga nelayan di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang Kabupaten Batang”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pola pendidikan anak pada keluarga miskin dan
33
mendeskripsikan lima aspek yakni 1 motivasi cinta kasih keluarga, 2 penanaman moral, 3 penanaman nilai sosial, 4 penanaman nilai keagamaan
dan 5 tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak di keluarga miskin nelayan. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pola pendidikan anak
dalam keluarga miskin cenderung lebih permisif, karena orang tua selalu membiarkan segala tindakan yang dilakukan anak. Cara mendidik orang tua
yang permisif dapat dilihat dari kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, serta menyangkut lima aspek yang disebutkan di atas dari 5 keluarga 3 di
antaranya masih kurang memperhatikan kondisi pendidikan anak berdasarkan aspek yang disebutkan di atas.
Penelitian kedua yang berjudul “Pola Pendidikan Anak Dari Keluarga
Miskin, Kasus Keluarga Miskin Pada Keluarga Pak Ul di Desa Meteseh Kecamatan Boja, Kendal” oleh Haniatul Masruroh, Universitas Negeri
Semarang tahun 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pendidikan yang diterapkan oleh keluarga miskin pada keluarga pak Ul serta
untuk megetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi pola pendidikan anak yang diterapkan di keluarga miskin di Desa Meteseh, Boja, Kendal. Penelitian
ini memberikan kesimpulan bahwa keluarga pak Ul yang berlatar belakan keluarga miskin menerapkan pola pendidikan secara demokratis dan permisif
terhadap anaknya, dan faktor yang mempengaruhi pak Ul dalam menerapkan pola tersebut yakni faktor pengalaman pribadi orang tua sebagai pendidik,
faktor curah waktu, faktor lingkungan masyarakat, serta faktor informasi dan media.
34
Penelitian yang ketiga berjudul “Metode Pendidikan Anak Dalam Keluarga Analisis Pola Pemikiran Abdullah Nashih Ulwal Dalam Kitab
Tarbiyatul Aulad Fill Islam” yang ditulis oleh ACH. Su’udi UIN Maulana Malik Ibrahim tahun 2011. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui metode pendidikan anak dalam keluarga menurut konsep Abdullah Nashih Ulwan, metode pendidikan anak dalam keluarga ditinjau dari segi:
Psikologi, Sosiologi, dan Religi. Hasil penelitian dapat disampaikan bahwasanya metode pendidikan anak dalam keluarga menurut pola pemikiran
Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam, merupakan metode pendidikan yang efektif dan efisien, yang bersumber langsung pada Al-
Qur’an dan Al-Hadits. Dalam pandangan syekh Abdullah keteladanan kedua orang tua merupakan salah satu metode yang cukup efektif untuk mendidik
anak. Sementara untuk metode pendidikan anak dalam keluarga ditinjau dari aspek psikologis, sosiologis dan religius memiliki pengaruh bagi
perkembangan psikologis, sosiologis dan religius anak sehingga mampu menghasilkan manusia yang berkepribadian muslim.
Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan yang telah dibahas sebelumnya, dapat diketahui ketiga penelitian di atas sama-sama membahas
tentang pendidikan anak dalam keluarga, yang membedakan hanya dua dari tiga penelitian tersebut membahas tentang pola pendidikan yang diterapkan
orang tua kepada anak dalam keluarga miskin, Sedangkan untuk penelitian yang ketiga lebih menuju kepada metode mendidik anak dalam keluarga.
Terdapat persamaan antara penelitian tersebut dengan penelitian yang hendak
35
dilakukan peneliti, namun terdapat pula perbedaan yakni dalam penelitian pokok masalah di perluas dalam pendidikan keluarga yang menyangkut pola
aspek dan lain sebagainya, selain itu seting penelitian dimana dua penelitian sebelumnya dilakukan dalam keluarga miskin sedangkan penelitian ini
bertempat pada daerah yang rawan bencana alam dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang memungkinkan dan berpengaruh pada lingkungan
masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana alam dan juga mencakup tentang diterapkanya pendidikan mitigasi bencana oleh orang tua kepada anak.
C. Kerangka Konsep
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang menunjukkan suatu proses bimbingan atau tuntutan yang di dalamnya terdapat pendidik sebagai seorang
yang menstranser ilmu dan peserta didik sebagai tujuan. Dalam proses belajar seorang anak berlangsung dalam lingkungan yang disebut dengan lingkungan
pendidikan. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama,
karena sebagian besar hidup seorang anak berada ditengah-tengah keluarga sehingga keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan kepribadian seorang anak. Pendidikan keluarga memegang peranan penting didalam proses penanaman sikap dan pengetahuan anak, bisa
dibilang pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang diberikan kepada anak oleh keluarga, yang dilakukan oleh orang tua sebagai penyadar akan sikap
yang dimaksudkan oleh orang tua.